TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Wajib Coba, 6 Pemanis Alami Pengganti Gula untuk MPASI Bayi

Penggunaan gula pada menu MPASI sebaiknya dihindari, Ma

Pexels/AMSW Photography

Memasuki usia enam bulan, bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Pada saat itu juga ia mulai mencoba beragam rasa. Mama pun mulai memperkenalkan berbagai jenis makanan pada si Kecil.

Saat berkreasi dengan menu MPASI bayi, penting untuk diingat agar tidak menambahkan gula pada makanan bayi. Tambahan bumbu atau penambah rasa dilakukan agar bayi tidak cepat bosan. Jika Mama memberikan gula pada bayi sejak dini, ia akan terbiasa dengan makanan manis. Sehingga mungkin akan menolak rasa sayuran yang cenderung hambar atau tidak manis.

Meski sebaiknya menghindari penambahan gula pada makanan bayi, tidak berarti bayi tidak dapat mengonsumsi makanan manis, lho.

Mama dapat berkreasi dengan bahan pemanis alami pengganti gula. Selain manis, makanan ini juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Apa saja, ya? Berikut Popmama.com merangkum pemanis alami untuk MPASI bayi:

1. Pisang

Freepik/topntp26

Pisang kaya akan potasium dan mudah diolah. Selain teksturnya lembut, rasanya pun sangat manis. Menambahkan pisang merupakan cara terbaik untuk mengenalkan rasa manis pada bayi.

Pisang kaya akan kandungan nutrisi seperti fosfor, kalium, asam folat, dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang bayi.

Mama dapat menyajikannya dengan melumatkan langsung pisang dan memberikannya kepada bayi. selain itu, pisang juga dapat dibuat menjadi puree dan dicampur dengan makanan lain.

2. Apel

Freepik/mdjaff

Apel sering menjadi pilihan karena rasanya yang manis. Apel juga dapat meminimalisasi risiko intoleransi pada bayi. Sehingga di usia dini, apel sangat cocok untuk MPASI. Bayi membutuhkan serat bagi sistem pencernaan dan apel dapat memenuhi kebutuhan ini.

Saat pola makan berubah, sistem pencernaan bayi biasanya rentan akan sakit perut atau sembelit. Sehingga sedikit serat dapat membantu bayi mengatasi masalah ini.

Apel kaya akan kalsium, potassium, zat besi, dan vitamin A, B, C, dan E. Apel juga mengandung gula alami yang dapat memberikan energi.

Campurkan saus apel buatan sendiri dengan apa saja, dari buah yang sedikit asam hingga sayuran dengan rasa kuat yang cenderung ditolak bayi.

3. Pir

Freepik/roberiomb

Pir mirip dengan apel. Buah ini mengandung mineral seperti potasium, magnesium, dan kalsium yang tinggi. Buah ini juga memberikan energi ekstra, dengan karbohidrat yang bisa dicerna perlahan.

Mengandung vitamin C, pir dapat memperkuat kekebalan tubuh bayi. Asam folat dan antioksidan alami juga terkandung dalam pir. Mama dapat mengolahnya menjadi puree dan mencampurnya dengan bahan makanan lain. Selain itu, Mama juga bisa memberikan pir sebagai camilan bayi.

4. Pepaya

Freepik

Tidak hanya baik bagi orang dewasa, buah ini juga bermanfaat bagi bayi dan sering menjadi pilihan orangtua untuk MPASI.

Pepaya selain manis dan lezat, juga kaya akan folat, serat, dan vitamin A, C dan E. Kandungan serat  dan enzim papin yang terdapat di dalam pepaya sangat bagus untuk pencernaan bayi. Oleh karena itu, banyak orang yang menjadikan pepaya sebagai obat alami untuk mengatasi masalah sembelit.

Namun pastikan Mama hanya memberikan pepaya yang sudah matang dan manis. Sebab, getah yang terdapat dalam pepaya mentah dapat membahayakan kesehatan bayi.

5. Ubi

Freepik/dashu83

Ubi juga kaya akan beberapa nutrisi esensial yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Seperti potasium, kalsium, juga vitamin A, C, dan B kompleks. Dengan rasanya yang manis dan kaya nutrisi, ubi dapat menjadi sumber karbohidrat pilihan mama untuk MPASI bayi.

Dengan mengonsumsi ubi, bayi mendapatnya beberapa manfaat baik seperti meningkatkan imun dan melancarkan pencernaan.

Mama dapat menghaluskan ubi jalar kukus dengan blender dan tambahkan dengan makanan sumber protein, seperti daging, ayam, atau ikan. Serta bahan makanan lain seperti sayur, keju, dan kacang edamame. Sehingga si Kecil akan mendapatkan asupan makanan bergizi lengkap dalam satu mangkuk.

6. Wortel

Freepik/Dariadubrovskaya

Meski tidak semanis ubi, wortel juga dapat digunakan sebagai pemanis makanan bayi, Ma. Wortel masuk ke dalam makanan yang perlu untuk diberikan pada bayi semasa MPASI. Karena mengandung vitamin A, vitamin B, Vitamin C, vitamin E, Vitamin K, mangan, fosfor, kalium, sodium, kolin, magnesium, dan zat besi.

Wortel juga mengandung beta karoten yang bersifat antioksidan dan vitamin A yang mendukung kesehatan mata dan kulit, serta pertumbuhan dan ketahanan terhadap infeksi.

Nah, itulah enam pemanis alami untuk MPASI bayi. Apakah bayi Mama pernah mencoba makanan di atas? Makanan apa yang menjadi kesukaannya?

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest