TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mana Lebih Baik untuk Bayi, Beras Merah atau Beras Putih?

Kandungan beras merah dan beras putih tidak jauh berbeda. Tapi, mana yang lebih baik untuk bayi?

Freepik.com/wirestock

Saat bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat di usia enam bulan, para orangtua di Indonesia umumnya akan memilih beras sebagai menu untuk MPASI (makanan pendamping ASI).

Beras dipilih sebagai menu MPASI karena dianggap sebagai sumber energi yang paling utama dan tentunya memiliki kandungan gizi yang lengkap dan bermanfaat untuk bayi.

Di antara beberapa jenis beras, beras merah dan beras putih merupakan dua jenis beras yang umum digunakan untuk menu MPASI.

Baik beras merah maupun beras putih, keduanya merupakan sumber karbohidrat dan nutrisi yang baik. Namun, beras merah dan beras putih juga memiliki beberapa perbedaan, seperti perbedaan dalam kadar serat dan indeks glikemik.

Lalu, mana yang lebih baik untuk bayi, beras merah atau beras putih? Kali ini Popmama.comtelah rangkum jawabannya untuk Mama. Disimak, ya, Ma!

Kandungan pada Beras Merah dan Manfaatnya untuk Bayi

Freepik.com/lifeforstock

Mengutip dari Healthline, beras merah mengandung karbohidrat, serat, vitamin B, selenium, mangan, magnesium, mikronutrien, serta antioksidan.

Kandungan serat yang tinggi pada beras merah dapat membuat bayi merasa kenyang lebih lama dan juga dapat mencegah sembelit pada bayi.

Kandungan antioksidan dalam beras merah dapat mencegah kerusakan sel. Sementara itu, mikronutrien dalam beras merah dapat membantu perkembangan tubuh dan otak bayi.

Lalu, kandungan selenium bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan juga mengurangi risiko penyakit jantung.

Kandungan pada Beras Putih dan Manfaatnya untuk Bayi

Freepik.com/jcomp

Tak berbeda jauh dengan beras merah, nutrisi yang terkandung di dalam beras putih di antaranya, karbohidrat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan,  magnesium, serat, dan asam lemak omega-6.

Kandungan mangan pada beras putih dapat membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim dalam tubuh bayi.

Magnesium dalam beras putih dapat membantu pembentukan struktur tulang dan memperkuat otot tubuh.

Sementara itu, kandungan asam lemak omega-6 dapat menjadi sumber energi dan juga bermanfaat untuk perkembangan otak.

 

 

 

 

Perbedaan antara Beras Merah dan Beras Putih

Pexels/Suzy Hazelwood

Meski kandungan pada beras merah dan beras putih tidak jauh berbeda, ada beberapa perbedaan antara keduanya, di antaranya:

  • Kadar serat dan nutrisi lainnya dalam beras merah dan beras putih

Dibandingkan dengan beras putih, beras merah lebih kaya akan serat dan memiliki kadar nutrisi yang lebih tinggi.

Hal ini karena beras merah tidak mengalami proses pengolahan seperti penggilingan dan pengelupasan, sehingga semua bagian aslinya seperti, dedak dan benih tetap utuh. Oleh karena itu, serat serta nutrisi lainnya tetap terjaga.

Sementara itu, beras putih mengalami proses penggilingan dan pengelupasan, sehingga bagian aslinya terbuang dan kadar serat serta nutrisinya pun ikut berkurang.

  • Perbedaan indeks glikemik

Indeks glikemik merupakan indikator yang menunjukan seberapa cepat makanan berkarbohidrat diproses menjadi glukosa atau gula di dalam tubuh.

Semakin tinggi angka glikemik, maka semakin cepat pula makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.

Nah, beras merah ini memiliki indeks glikemik sekitar 50, dan beras putih memiliki indeks glikemik sebesar 73.

Sehingga dapat dikatakan bahwa beras putih dapat membuat gula darah naik lebih cepat dibandingkan dengan nasi merah.

Mana Lebih Baik untuk Bayi, Beras Merah atau Beras Putih?

Freepik/jcomp

Bagi orang dewasa, beras merah lebih baik dan lebih sehat daripada beras putih. Namun, bagi bayi, beras putih ternyata lebih baik daripada beras merah, Ma.

Mengapa bisa begitu?

Mengutip dari sebuah video di akun Instagram milik seorang dokter spesialis anak, dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, disebutkan bahwa beras merah tidak melalui proses pengolahan, sehingga beras merah memiliki banyak zat antinutrien.

Zat antinutrien yang terkandung di dalam beras merah ini dapat menghambat penyerapan mikronutrien dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Kalau dipakai anak-anak apalagi bayi, itu nanti malah menghambat penyerapan zat-zat nutrisi yang penting, karena dalam beras merah ini ada zat antinutrien," ujar dr. Mas Nugroho Ardi Santoso.

Dalam penjelasannya, dr. Mas Nugroho Ardi Santoso kemudian merekomendasikan agar orangtua sebaiknya memberikan beras putih untuk bayi saat MPASI.

Jadi, sekarang Mama sudah tahu kan mana yang terbaik untuk si Kecil? Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest