Unsplash/Izuddin Helmi Adnan
Dalam sebuah acara yang dihadiri ribuan orang dan disiarkan di Peace TV, seorang laki-laki bertanya kepada Dr Zakir Naik, "Apa pentingnya dan alasan ilmiah umat Muslim mengelilingi Kabah?"
Banyak non-muslim berpikir muslim itu menyembah Kabah, namun hal itu salah. Ketahuilah, Kabah itu kiblat, Quran menyebutnya dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 144.
"Di mana pun kau berada, salatlah mengarah pada Kabah. Makna mengarah dalam bahasa Arab itu kiblat, Kabah hanya untuk penentu arah. Misalnya, saat mau salat ada yang menghadap selatan, utara, timur, barat, kemana kamu akan menghadap? Untuk menyeragamkan, kami menghadap arah Kabah," kata Dr Zakir Naik memulai jawabannya.
Peta geografi pertama digambar oleh seorang muslim bernama Al Idris yang membuat peta dunia pada tahun 1154 M. Beliau menggambar kutub selatan berada di atas, kutub utara di bawah ,dan kabah di tengah.
Kemudian, kartografer (pembuat peta) barat datang membaliknya atas ke bawah. Kutub utara di atas, kutub selatan di bawah, namun kabah masih tetap berada di tengah.
"Jadi di mana pun kau berada, jika di utara maka hadap ke selatan, jika di timur hadap ke barat, jika di barat hadap ke timur. jika di selatan hadap ke utara. Semua muslim menghadap ke Kabah karena Kabah itu kiblat," ucap Dr Zakir Naik.