"Di mana pun kau berada, salatlah mengarah pada Kabah. Makna mengarah dalam bahasa Arab itu kiblat, Kabah hanya untuk penentu arah. Misalnya, saat mau salat ada yang menghadap selatan, utara, timur, barat, kemana kamu akan menghadap? Untuk menyeragamkan, kami menghadap arah Kabah," kata Dr Zakir Naik memulai jawabannya.
Mengapa Umat Islam Mengelilingi Kabah? Ini Penjelasannya!

Kabah adalah sebuah bangunan yang terletak di tengah Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi. Ini menjadi tempat paling suci sekaligus kiblat salat bagi seluruh umat Islam di dunia.
Kabah juga dikenal dengan istilah Baitul Haram (rumah suci), Baitullah (rumah Allah), Baitul-Atiiq (rumah tua), dan Awalul Bait (rumah pertama).
Ketika beribadah umrah atau haji, umat muslim pasti akan bertawaf dengan mengelilingi Kabah. Namun, apakah kamu tahu kira-kira apa alasan ilmiah umat Muslim mengelilingi Kabah?
Buat yang belum tahu, berikut Popmama.com telah rangkum penjelasan dari Dr Zakir Naik selaku ulama terkenal asal India.
1. Bukan untuk disembah, Kabah sebagai kiblat tertuang dalam QS. Al-Baqarah ayat 144

Dalam sebuah acara yang dihadiri ribuan orang dan disiarkan di Peace TV, seorang laki-laki bertanya kepada Dr Zakir Naik, "Apa pentingnya dan alasan ilmiah umat Muslim mengelilingi Kabah?"
Banyak non-muslim berpikir muslim itu menyembah Kabah, namun hal itu salah. Ketahuilah, Kabah itu kiblat, Quran menyebutnya dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 144.
Peta geografi pertama digambar oleh seorang muslim bernama Al Idris yang membuat peta dunia pada tahun 1154 M. Beliau menggambar kutub selatan berada di atas, kutub utara di bawah ,dan kabah di tengah.
Kemudian, kartografer (pembuat peta) barat datang membaliknya atas ke bawah. Kutub utara di atas, kutub selatan di bawah, namun kabah masih tetap berada di tengah.
"Jadi di mana pun kau berada, jika di utara maka hadap ke selatan, jika di timur hadap ke barat, jika di barat hadap ke timur. jika di selatan hadap ke utara. Semua muslim menghadap ke Kabah karena Kabah itu kiblat," ucap Dr Zakir Naik.
2. Berjalan mengelilingi Kabah menandakan bahwa kita bersaksi jika Tuhan itu satu

Saat melakukan ibadah umrah atau haji, umat muslim bertawaf di Kabah dengan mengelilinginya. Lantas, mengapa kita berjalan mengelilingi Kabah? Karena itu perintah Allah SWT dan Nabi melakukannya.
"Meski tak ada di Quran dan hadis, sebagai manusia logis aku berpikir semua yang dikelilingi itu punya pusat. Kami mengelillingi Kabah untuk bersaksi bahwa Tuhan itu satu, yang namanya mengelilingi hanya punya satu pusat, bukan dua pusat," terang Dr Zakir Naik.
Berjalan mengelilingi Kabah menandakan bahwa kita bersaksi jika Tuhan itu satu. Kemudian, ada pula pernyataan dari Umar R.A, Khalifah kedua Islam, dalam Shahih Bukhari Vol. 2 Kitab Haji, Bab. 56 No 675.
"Batu hitam ini (Hajar Aswad) tak bisa menganugrahiku atau pun mencelakaiku, aku menciumnya, hanya karena Nabi menciumnya," jelas Khalifah kedua Islam tersebut.
Pernyataan ini menandakan bahwa muslim itu tak menyembah Kabah. Bahkan di zaman Nabi, ada seorang sahabat berdiri di atas Kabah untuk melantunkan Kabah. Tidak ada orang yang berani menyembah sesuatu lalu berani berdiri di atasnya.
Jadi dari sini, bisa dikatakan bahwa Kabah adalah kiblat, hanya arah, bukan untuk disembah oleh umat muslim di muka bumi ini.
3. Profil singkat Dr Zakir Naik, ulama asal India

Zakir Abdul Karim Naik atau yang lebih dikenal Dr Zakir Naik adalah seorang penceramah agama Islam asal India yang berfokus pada perbandingan agama. Beliau menjadi salah satu ulama Islam yang cukup terkenal di seluruh dunia.
Tidak hanya terkenal, nyatanya beliau termasuk orang sangat cerdas di dunia karena memiliki IQ sebesar 190. Tidak hanya soal agama, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang kedokteran, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
Beliau sangat mahir dalam berdebat. Dalam setiap perdebatan, dokter, tokoh agama, sejarahwan, dan ilmuwan bisa dikalahkan oleh beliau.
Nah, jadi itulah alasan mengapa umat islam mengelilingi Kabah. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama dan buah hati ya!



















