TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Beritahu Anak Yuk Ma, Perbedaan Protagonis, Antagonis, dan Tritagonis

Ketiga karakter tersebut pasti ada dalam sebuah cerita

Freepik/andreas

Di setiap cerita fiksi pasti memiliki beberapa unsur intrinsik, misalnya tokoh dan penokohan.

Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita yang dapat membuat cerita menjadi lebih hidup. Sementara penokohan adalah teknik pengarang dalam menampilkan tokoh-tokohnya dalam suatu cerita.

Tokoh dan penokohan diciptakan oleh pengarang berdasarkan imajinasi yang ditulisnya. Setiap tokoh memiliki penokohan atau karakter yang berbeda-beda.

Penokohan tersebut sangat berperan penting guna menciptakan kecocokan dan kemistri para tokoh dalam sebuah cerita. Cerita akan menjadi lebih menarik dan hidup, sehingga membuat pembaca akan terus melanjutkan cerita tersebut hingga akhir cerita.

Ada tiga karakter atau watak dalam suatu cerita, yaitu protagonist, antagonis, dan tritanogis. Namun terkadang, Sebagian orang masih belum bisa membedakan ketiga karakter tersebut.

Nah, bisa jadi wawasan baru untuk Mama dan anak mama, berikut telah Popmama.com rangkum tentang perbedaanprotagonis,antagonis,dantritagonis. Yuk, disimak sampai akhir, Ma!

1. Protagonis

Freepik/jcomp

Protagonis merupakan tokoh utama yang memiliki karakter baik, positif, dan lebih banyak disukai. Tokoh protagonis menjadi tokoh utama yang berperan penting karena dapat menarik perhatian, sehingga setiap tindakan tokoh protagonis tidak boleh sampai dilewatkan. 

Biasanya, tokoh dengan karakter baik ini digambarkan memiliki sikap jujur, dermawan, rendah hati, tidak sombong, sabar, setia kawan, dan suka menolong.

Meski demikian, tidak semua protagonis mempunyai karakter yang baik hati. Ada pula yang jahat dan menjadi dasar sebuah cerita untuk dikembangkan lebih lanjut.

2. Antagonis

Freepik/asierromero

Berbeda dengan protagonis, antagonis digambarkan memiliki sifat pendendam, pembohong, sombong, dengki, licik, tidak bersahabat, pembuat masalah, suka pamer, tidak mau kalah, penentang, dan sebagainya. Karena itu, peran antagonis ini sering dinilai sebagai orang jahat.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antagonis sendiri diartikan sebagai orang yang suka menentang tokoh utama atau tokoh lawan. Tidak heran jika peran antagonis menjadi pemicu konflik dalam sebuah cerita dan membuat alur cerita semakin menarik.

3. Tritagonis

Freepik/fxquadro

Tritagonis digambarkan sebagai orang ketiga atau penengah di antara protagonis dan antagonis.

Umumnya, tritagonis memiliki karakter sebagai orang yang bersifat netral, yang terkadang berpihak kepada salah satu tokoh, baik protagonis maupun antagonis. 

Meski demikian, Ketika terjadi suatu konflik, tritagonis akan bertindak sebagai pelerai dari keduanya, sehingga konflik dapat terlesakan dengan baik.

4. Cara mengetahui karakter tokoh dalam sebuah cerita

Pexels.com/kampus

Ada berbagai cara untuk mengetahui karakter tokoh dalam suatu cerita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut merupakan cara mengetahui karakter tokoh dalam sebuah cerita yang perlu diketahui.

1.Secaralangsung

Biasanya, tokoh-tokoh dalam sebuah cerita dijelaskan dalam narasi Panjang, sehingga pembaca bisa mengetahui karakter secara langsung.

Misalnya:

Ara adalah seorang anak yang ramah. Dia selalu tersenyum dan menyapa saat bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Tidak hanya itu, Ara juga akan tersenyum Kepada guru-guru di sekolah dan mengucapkan salam serta bersalaman.

2.Secaratidaklangsung

Pengarang biasanya menampilkan karakter secara tidak langsung dengan pendalaman karakter suatu tokoh atau melalui dialog antar tokoh.

Selain itu, mengetahui karakter tokoh secara tidak langsung juga dapat dilakukan dengan cara memerhatikan ekspresi atau tanggapan tokoh lain, pikiran tokoh, lingkungan, bahkan keadaan fisik tokoh dalam suatu cerita.

Itu dia perbedaan protagonis, antagonis, dan tritagonist. Tokoh dan penokohan ini sangat penting guna menghidupkan sebuah cerita dan membuat pembaca menjadi lebih tertarik untuk membacanya.

​​​​​​Bacajuga:

The Latest