Banyak dari sekian orang, bahwa mereka tidak memiliki batasan di tempat kerja atau di lingkungan sekitarnya. Bahkan mungkin ada batasan yang berbeda berdasarkan budaya seseorang.
Sedangkan memahami dan menetapkan batasan pribadi sangat penting, lho. Ini untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat. Salah satunya juga agar kamu mudah diterima oleh orang lain.
Nah, kamu pun perlu mengetahui 5 cara bijak membangun batasan diri. Berikut Popmama.com berikan tips yang dapat kamu lakukan:
Untuk membangun batasan pribadi, bahwa kamu harus memulai segala sesuatunya dari hal kecil terlebih dahulu baru kepada yang lebih besar.
Tanggung jawab sederhana yang kamu miliki sekarang merupakan cara awal memiliki batasan diri. Sebaiknya hindari menaklukan sesuatu sebelum kamu membereskan hal-hal kecil di dalam diri, ya!
Jadi mulailah membuat batasan yang sehat dan baik seperti membiasakan diri untuk menghargai waktu dan memuji orang lain secara tulus. Ini pada akhirnya akan membuat kamu tidak lagi menetapkan batasan terlalu tinggi dan menyusahkan diri sendiri.
Meski tidak selalu mudah untuk mengenali batasan pribadi pada diri, namun hal yang bisa kamu lakukan adalah mulailah bersikap asertif. Kamu dapat mengasah kemampuan diri dalam berkomunikasi secara lebih jujur, tegas dan lugas.
Selain itu, ketegasan juga termasuk cara berkomunikasi yang sehat saat ingin membangun batasan diri setiap hari saat berada dan pada situasi apapun.
Ketika kamu mampu bersikap asertif, maka hal ini akan mengkomunikasikan apa yang diinginkan dan dirasakan. Pada akhirnya kamu bisa sangat mudah berteman dengan siapa pun, selalu dihargai orang lain dan bahkan meningkatkan rasa percaya diri.
Memiliki self awareness adalah langkah yang perlu dilakukan sebagian orang untuk menetapkan batasan diri. Bahwa itu sesuatu yang selalu dituntut dari diri kamu, lho!
Dengan self awareness di dalam kehidupan pribadi pada sejumlah waktu tertentu, maka akan membuat kamu mengenal diri sendiri dan memberikan energi tersendiri. Bahkan kamu menjadi lebih percaya diri, terbuka dengan segala perbedaan dan tidak mudah sakit hati.
Agar semakin mengerti perasaan diri melalui self awareness, kamu dapat melakukan evaluasi terhadap diri sendiri secara objektif. Jangan lupa juga selalu memusatkan perhatian pada pikiran, perasaan, sifat maupun perilaku diri sendiri.
Tampaknya, untuk membangun batasan diri kamu juga perlu memperioritaskan diri sendiri. Melalui cara ini kamu bisa lebih mengenal bagaimana diri kamu maupun orang lain.
Kamu pun dapat meluangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri, berani mengatakan tidak dan mengalahkan rasa bersalah.
Selain itu, dengan memprioritaskan diri sendiri maka jadi akan menghargai setiap perasaan kamu dan mengetahui apa hal yang tidak disukai atau disenangi. Bahkan bisa memancarkan energi positif pada diri sendiri dan sekitar.
Langkah selanjutnya agar kamu memiliki batasan diri, yakni dengan mencari dukungan dari keluarga atau orang sekitar. Apalagi pada dasarnya, keluarga selalu menginginkan yang terbaik untuk diri kamu.
Bahkan dengan selalu mendapat banyak dukungan dari segi sosial maupun emosional, kamu jadi lebih mudah menghadapi tantangan tambahan dan meredakan stres berat.
Artinya, dukungan keluarga akan membantu kamu mendapat kesejahteraan dan mengakses beragam batasan diri di mana pun itu. Jadi ketika merasa sulit pada batasan sendiri, tidak ada salahnya meminta dukungan keluarga atau sahabat terdekat.
Setelah mengetahui 5 cara bijak membangun batasan diri, apakah kamu akan mulai menerapkannya?