Swedia Jadikan Seks Cabang Olahraga Pertama di Dunia!

06 Jun 2023, 19:40 WIB

Unsplash/Womanizer Toys

Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan berita bahwa Swedia telah secara resmi menjadikan seks sebagai cabang olahraga. Ini menjadikan Swedia sebagai negara pertama di dunia yang mendaftarkan seks sebagai cabang olahraga.

Menurut laporan, Swedia akan mengadakan Kejuaraan Seks Eropa pertama di dunia pada 8 Juni 2023 mendatang. Kompetisi ini dikabarkan akan dilaksanakan selama enam minggu di bawah panduan Federasi Seks Swedia.

Dragan Bractic, Ketua Federasi Seks Swedia menjadi orang pertama yang mengajukan seks sebagai olahraga resmi di Konfederasi Olahraga Nasional Swedia pada Januari lalu. Namun, proposalnya ditolak oleh Bjorn Eriksson, Kepala Badan Olahraga karena tidak memenuhi persyaratan.

Lantas, apa saja detail dari kejuaraan seks ini? Simak informasi seputar Swedia jadikan seks cabang olahraga pertama di dunia yang telah Popmama.com rangkum.

1. Berlangsung selama 6 minggu

Unsplash/Behnam Norouzi

Dilansir dari The Times of India, kejuaraan seks Eropa yang akan berlangsung di Swedia dilaksanakan selama enam minggu. Peserta akan melakukan aktivitas seksual setiap harinya selama 45 hingga satu jam.

Tentunya, aktivitas seksual mereka akan diawasi oleh panel juri untuk memilih pemenang dari kejuaraan seks ini. Tidak hanya juri, penonton juga berkesempatan dalam mempengaruhi keputusan akhir.

Cukup mengagetkan bahwa para peserta akan bersaing dalam berbagai kategori. Mereka akan terlibat dalam sesi seks yang berbeda setiap harinya.

2. Terdapat 16 kategori cabang olahraga

Freepik/senivpetro

Layaknya cabang olahraga pada umumnya, kejuaraan seks Eropa yang akan berlangsung di Swedia ini memiliki 16 kategori cabang olahraga. Apa saja? simak di bawah ini:

Rayuan;
Pijat zona erotis pada tubuh lawan;
Foreplay;
Seks oral;
Pijat pada bagian tubuh yang berbeda;
Penetrasi;
Penampilan;
Performa pose;
Kreativitas dalam mengubah posisi;
Ketahanan;
Pertunjukan artistik dan pertukaran postur;
Ketahanan dan banyaknya orgasme;
Peningkatan tekanan darah dan detak jantung selama kompetisi;
Posisi paling indah dan sulit;
Komunikasi artistik;
Pasangan paling aktif.

3. Apa saja yang menjadi poin penilaian?

Unsplash/Becca Tapert

Dalam setiap kompetisi, tentu ada penilaian yang akan menentukan pemenang. Sama halnya dengan kompetisi olahraga pada umumnya, kejuaraan seks Eropa ini memiliki beberapa poin yang menjadi penilaian juri.

Peserta akan diberikan 5 hingga 10 poin di setiap kategori dari penonton dan panitia yang terdiri dari lima juri. Poin-poin yang menjadi penilaian, yaitu komunikasi antar pasangan, tingkat daya tahan tubuh, dan pengetahuan peserta tentang seks menjadi bahan pertimbangan.

Tak luput, Kama Sutra yang dikenal sebagai kitab seks tertua juga menjadi pertimbangan oleh para dewan juri. Para peserta juga akan mendapatkan poin jika memahami kitab tersebut.

4. Siapa saja yang akan menjadi peserta?

Unsplash/Toa Heftiba

Dilansir dari The Hindustan Times, terdapat 20 peserta dari seluruh dunia yang akan mengikuti kejuaraan seks ini. Belum bisa dipastikan warga negara apa saja yang akan mengikuti kejuaraan ini.

Namun, jika dilihat dari respon di media sosial, banyak netizen di belahan dunia yang tertarik mengikuti kejuaraan ini. Perlu diketahui, aktivitas seksual para peserta akan diamati juga oleh penonton.

Kejuaraan seks Eropa berjanji melalui kompetisi ini mereka akan memikat penonton dan memulai sebuah percakapan seputar seksualitas, olahraga seks, dan hubungan manusia.

5. Berlokasi di Gothenburg, Swedia

Unsplash/Linus Mimietz

Kejuaraan seks Eropa akan berlangsung di Gothenburg, Swedia pada 8 Juni 2023 mendatang. Kota ini terkenal sebagai kota ramah di pantai barat Swedia.

Gothenburg menjadi kota dengan julukan rumah bagi perpaduan budaya, restoran kelas dunia, dan pulau-pulau yang indah. Tidak hanya itu, kota ini juga merupakan tempat pembuatan bir kelas dunia dan menyajikan beragam restoran makanan laut terbaik di dunia.

Itu dia informasi seputar Swedia jadikan seks cabang olahraga pertama di dunia. Semoga bermanfaat, ya!