7 Fakta Menarik Keluarga Farel Prayoga, Sederhana dan Bertoleransi

Berasal dari Banyuwangi tepatnya pada Dusun Sumberjo, Desa Kepundungan, Farel memiliki kehidupan keluarganya yang sederhana. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup dan tempat tinggal mereka. 

Walau begitu, kedua orangtua Farel mendukung penuh cita-cita dan karier anaknya untuk berkarya. Diketahui Farel adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Demi memenuhi kebutuhan keluarga ini, kedua orangtua Farel bekerja keras banting tulang dengan berbagai pekerjaan, terutama sang Papa.

Sosok papa dari Farel Prayoga ini bernama Joko Suyoto. Beliau mengakui pekerjaannya sehari-hari adalah seorang pengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia bersama istrinya, Siti Muhayanah bekerja sama demi sesuap nasi untuk anaknya sehari-hari.

Sebelum sosok Farel sukses menjadi penyanyi, diketahui kalau Farel sedari umur tujuh tahun sering ikut mengamen bersama papanya. Joko mengungkapkan bahwa putranya ini ikut bekerja sejak lepas subuh hingga jam 10 pagi di pasar.

"Dia sering ikut berkeliling ke pasar-pasar, bahkan dia sendiri yang menyanyi," ucap Joko.

Selama ini, papanya tak pernah memaksa Farel untuk ikut mengamen. Hal ini Farel lakukan karena dirinya memang memiliki hobi dalam bidang tarik suara.

Awalnya Farel ikut bekerja di waktu libur sekolah saja. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin berani untuk terus ikut bernyanyi menemani papanya.

"Dianya suka, ya ndak masalah yang penting ndak menganggu sekolahnya," ujar Joko.

Ketika putranya viral di berbagai media sosial, hingga diundang untuk tampil di Istana Negara, awalnya papa dan mama Farel sempat tidak percaya. Namun ternyata hal tersebut benar-benar terjadi, hinga seluruh mata warga Indonesia tertuju pada Farel pada saat perayaan HUT RI 17 Agustus. 

Kedua orangtua penyanyi cilik ini tak pernah menyangka bahwa jalan hidup Farel akan sehebat ini. Bermodalkan pengalaman menjadi pengamen, kini Farel menjadi sosok yang paling dicari ketika lagu 'Ojo Dibandingke' dimainkan.

Sepulangnya ke Banyuwangi, kedatangan Farel disambut dengan begitu meriah oleh warga sekitar. Mereka merasa bangga dan bahagia atas pencapaian anak umur 12 tahun ini.

Begitupun dengan kedua orangtua Farel, saat putranya sampai di rumah tangis papa dan mamanya pun pecah. Farel yang dikawal oleh polisi dan TNI langsung memeluk mamanya sambil menangis.

Sambil memeluk Farel, mama dan papa penyanyi tersebut tampak tak bisa berkata-kata karena sangat terharu dengan pencapaian putranya tersebut.

"Kami sebagai orangtua tentu sangat bangga. Kami hanya bisa mendoakan agar cita-citanya dapat dicapai, dan tetap bersikap sederhana dan rendah hati meski nanti bisa meraih kesuksesan," ujar Joko.

Farel yang kini sudah memiliki jadwal tampil bernyanyi begitu padat tetap mengimbangi kehidupannya sebagai pelajar. Seperti yang diketahui, Farel memang tak memiliki pengalaman yang begitu luas dalam bidang tarik suara, tetapi suaranya tersebut sudah sangat luar biasa.

Hal ini banyak artis papan atas yang mengakuinya, salah satunya penyanyi dangdut Inul Daratista. Mama Farel mengungkapkan bahwa bakat bernyanyi putra ketiganya ini sudah nampak sejak Farel masih balita. Farel sering sekali bernyanyi sendiri di depan TV, dan ketika ada lagu diputar ia spontan menirukannya.

Kedua orangtuanya sendiri sempat terkejut dan bingung dari mana bakat menyanyi Farel. Pasalnya baik mama dan papanya bukanlah sosok yang memiliki latar belakang sebagai penyanyi.

Papa Farel Prayoga menyampaikan semenjak putranya menjadi penyanyi cilik ternama, dirinya sudah tidak lagi menjadi pengamen melainkan sekarang hanyalah bekerja serabutan.

"Sementara saya kerja serabutan. Biasanya cari buah pinang untuk dijual kembali," ujar Joko.

Joko Suyoto pernah bekerja sebagai kuli bangunan, tetapi dirinya lebih sering mencari pinang untuk dijual kembali ke pasar ataupun perorangan. Dirinya mengaku bahwa bekerja sebagai kuli cukup berat baginya, itulah mengapa kini ia menjadi pekerja serabutan.

"Pernah nguli tapi berat, ya. Akhirnya, ya cari pinang itu sudah," ujarnya.

Penghasilan yang didapatkan oleh Farel serta beberapa bantuan seperti dari Menteri hingga pejabat tanah air sangat membantu perekonomian keluarganya. Bahkan kini, diketahui Farel mampu merenovasi tempat tinggal dan memperbaiki bangunan sekolahnya di Banyuwangi.

Menjadi sosok publik figur tentunya akan banyak godaan yang berdatangan. Sebagai orangtua yang memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya, Joko Suyoto memberikan pesan pada Farel yang harus selalu diingat oleh putranya tersebut.

"Yang saya pengin sampaikan sama Farel ya soal sosialnya, jangan sampai lupa sama teman-temannya yang dulu lah. Jangan sampai lupa sama masa-masa lalu. Jangan sampai sombong," ucap papa Farel dalam pesannya.

Kedua orangtua penyanyi cilik ini tak mau anaknya memiliki sifat yang sombong, dan melupakan kehidupan sosialnya sebelum ia menjadi terkenal seperti sekarang. Bukti didikan mama serta papanya sangat tercermin dari sifat Farel yang begitu ramah, sopan, dan hormat kepada siapa saja dan di mana saja.

Bahkan ketika dirinya disambut oleh masyarakat setelah tampil di Istana Negara, Farel membalasnya dengan penuh senyuman yang ramah. Tak heran mengapa begitu banyak yang mengidolakan penyanyi cilik yang viral ini.

Tak banyak yang mengetahui bahwa kedua orangtua Farel Prayoga non-Muslim. Namun, berdasarkan informasi dari pendamping Farel yaitu Zidni, anak tersebut merupakan seorang Muslim.

Meskipun anak dan kedua orangtuanya ini memiliki keyakinan yang berbeda. Mama dan papa Farel membebaskan anaknya untuk memilih agama, sesuai dengan keyakinan mereka tanpa adanya paksaan.

Tampaknya keluarga ini sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dari perbedaan yang ada. Zidni, menyampaikan bahwa selama ini Farel berada di lingkungan Muslim, sehingga anak tersebut paham tentang ajaran agama Islam. Terlebih sang nenek dari mamanya memang seorang Muslim.

Begitulah informasi mengenai beberapa fakta menarik keluarga Farel Prayoga, sederhana dan bertoleransi. Melihat kesuksesan Farel di umurnya yang masih sangat muda, sebagai orangtua pastinya turut bahagia, ya.