8 Fakta Keluarga Nurra Datau Anak Sha Ine Febriyanti

Nurra Datau lahir dengan nama Fa Aisha Nurra Datau pada 31 Juli 2004 di Jakarta. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Sha Ine Febriyanti dan Yudi Datau. 

Tak sendirian, Nurra memiliki dua adik yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kedua saudaranya bernama Zeyn Abdullah Datau dan Amanina Aliyya Datau. 

Sebelum berperan di film Dua Hati Biru, tak banyak yang tahu kalau Nurra Datau adalah putri aktris Ine Febriyanti dan sinematografer Yudi Datau. Kedua orangtua Nurra sama-sama berprofesi di industri film dengan keahlian yang berbeda. 

Sha Ine Febriyanti dikenal luas sebagai aktris, sutradara, sekaligus pemain teater. Sementara itu, Yudi Datau merupakan sinematografer yang telah berkontribusi dalam proyek film tanah air. 

Ine Febriyanti mengawali kariernya sebagai model sebelum ia berkecimpung di industri perfliman. Selanjutnya, ia mencoba peruntungan sebagai pemain teater, sutradara, dan masih terus berperan dalam berbagai judul film sampai saat ini. 

Mamanya Nurra Datau ini sukses memerankan karakter yang kuat seperti Nyai Ontosoroh di film Bumi Manusia, Roemaisa dalam serial Gadis Kretek, dan Prani Siswoyo dalam film Budi Pekerti. 

Masih berhubungan dengan industri film, Yudi Datau tak menggeluti seni akting, tetapi berkecimpung pada dunia fotografi. Ia adalah seorang juru kamera yang telah terlibat dalam sejumlah proyek film populer tanah air. 

Beberapa karya Yudi Datau yang populer adalah Arisan! (2003), Ungu Violet (2005), Gie (2005), Nagabonar Jadi 2 (2007), Dilema (2011) hingga 5 Cm (2012). 

Sejumlah karyanya itu sukses membawa Yudi Datau pada penghargaan di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2012 di Yogyakarta. Ia terpilih sebagai Director of Photography Terbaik lewat film Dilema. 

Ine Febriyanti tak berlarut dalam kesedihan pasca sang kekasih, Galang Rambu Anarki, pergi untuk selama-lamanya. Enam tahun kemudian Ine Febriyanti dipersunting oleh Yudi Datau tepat pada 1 Desember 2003. 

Kedua orangtua Nurra Datau menikah dengan konsep yang sederhana di Masjid Al-Musyawarah, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.

Kala itu, mamanya hanya mengenakan kebaya putih tradisional, sementara papanya mengenakan setelan baju dan celana berwarna hitam. 

Sebagian besar keluarga Nurra Datau rupanya seorang yang menekuni dunia seni. Wajar saja jika darah seni mengalir deras pada diri Nurra Datau. 

Dari mamanya, Nurra Datau memiliki hubungan keluarga dengan Kris Dayanti dan Yuni Shara. Kedua penyanyi tersebut merupakan anak dari adik mamanya Ine Febriyanti.  Adapun dari papanya, Nurra Datau memiliki dua bibi yang merupakan aktris senior. Mereka adalah Mutia dan Nunu Datau. 

Darah seniman pada diri Ine Febriyanti dan Yudi Datau turun pada buah hatinya. Jiwa seni anak mereka sudah tampak sejak dini. 

Nurra Datau dan kedua adiknya sempat ikut bermain dalam film omnibus yang disutradarai sang mama. Mereka terlibat dalam proyek film Kita VS Korupsi yang berjudul Selamat Siang, Risa! 

Dalam film tersebut, Nurra adalah pemain pendukung yang berperan sebagai anak pelanggan penjahit. Sementara itu, adiknya yang bernama Amanina Datau turut berperan sebagai Risa kecil. 

Mutia Datau sebagai bibi mereka juga turut berkontribusi dalam film tersebut. Ia berperan sebagai pelanggan penjahit. 

Minat Nurra dan adiknya pada seni peran mulai terlihat ketika melihat sang mama latihan teater. Sejak berkontribusi dalam proyek film sang mama, Nurra dan adiknya yang saat itu masih kecil, mendapat banyak tawaran untuk shooting iklan. 

Namun, Yuda Datau selaku papa mereka sempat merasa keberatan jika anaknya harus melakukan pekerjaan tersebut. Sebab, Yuda mengetahui betul jika shooting film dan iklan menyita waktu yang sangat lama. 

Meskipun demikian, kini Yuda Datau nampak memberi kebebasan pada buah hatinya untuk berkarya di industri film. Hal itu terbukti dari film-film yang dibintangi Nurra Datau hingga membuat namanya semakin naik daun. 

Demikian sejumlah fakta keluarga Nurra Datau anak Sha Ine Febriyanti. Jika diperhatikan keluarga Nurra cukup kompak dalam berkarya di perfilman Indonesia ya, Ma.