TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Isi Pidato Ridwan Kamil saat Melepas Kepergian Eril di Pemakaman

Bagi Ridwan Kamil, hidup Eril yang terasa singkat, namun penuh dengan manfaat

Instagram.com/ataliapr

Ridwan Kamil menyampaikan pidato saat melepas kepergian Eril untuk terakhir kali di pemakaman keluarga yang berada di kawasan Yayasan Islamic Centre Baitulridwan, Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Bandung pada Senin (13/06/2022). 

Saat membacakan isi pidatonya, Ridwan Kamil sempat mengenang proses pencarian Eril hingga ditemukan jenazahnya selama 14 hari. Ia pun membacakan sedikit kisah hidup Eril yang terasa begitu singkat namun, sangat bermanfaat untuk banyak orang.

Kali ini Popmama.com telah merangkum isi pidato Ridwan Kamil saat melepas kepergian Eril di pemakaman. 

1. 14 hari perjalanan yang begitu panjang

Dok. Humas Pemprov Jabar

Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan apa hikmah dari kepergian Eril. 

14 hari bisa terasa pendek dalam hidup rutin yang sehari-hari, tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami. Kami bertanya-tanya mengapa harus selama ini ya Allah, mengapa tidak lebih cepat agar semua lekas berlalu, supaya kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu biru, tapi waktu adalah rahasia Allah yang mustahil bisa dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian.

Waktu adalah relatif, begitulah kata orang-orang yang arif, dan akhirnya kami menerimanya dengan hati yang lapang, sebab kami bisa menemukan banyak sekali petunjuk yang terang.

Pada awal pidato, Ridwan Kamil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI Joko Widodo serta semua pihak yang membantu Eril hingga akhirnya ditemukan dan dimakamkan. 

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan hikmah dari kepergian Emmeril Kahn Mumtadz usai menghilang 14 hari terbawa arus Sungai Aare. Menurutnya, 14 hari yang biasanya terasa singkat, kali ini waktu tersebut berjalan sangatlah panjang.

Pada intinya waktu memang relatif dan keluarga Ridwan Kamil bisa menerimanya dengan ikhlas. 

2. Hidup Eril yang singkat, tetapi banyak manfaat

Twitter.com/ata_lia

Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami pun mendapat banyak pelajaran dan menerima kearifan. Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat.

23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.

Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tapi tentang tiap hela napas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.

Selama 14 hari itu, Ridwan Kamil mendapatkan banyak pelajaran tentang hidup Eril yang rasanya terlalu singkat, tetapi jika dicermati hidupnya padat penuh manfaat.

Sesuatu hal yang menjadi inspirasi dari almarhum Eril ialah dia menggambarkan bahwa hidup bukanlah terdiri atas lamanya hari, melainkan tentang setiap napas yang digunakan untuk berbuat baik dalam sehari-hari.

3. Keluarga Ridwan Kamil ikhlas atas kepergian Eril

Instagram.com/ataliapr

Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya.

Mungkin akan berat, tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tak akan pernah lagi melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali, bukankah Eril lahir di New York yang berada jauh diseberang, mengapa tidak jika iya wafat di Swiss yang jauhnya juga tidak berbilang.

Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang.

Ridwan Kamil dan keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari amalan-amalan almarhum semasa hidup. Allah telah mencukupkan hal itu untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya. 

Merasa berat sudah pasti, tetapi keluarga Ridwan Kamil sudah ikhlas. 

4. Berbagai doa menjadi mukjizat untuk Eril

Instagram.com/ridwankamil

Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup bagi kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut baik oleh langit dan bumi.

Bagaimana mungkin kami tidak merasa dilimpahi oleh rahmat dan kurnia saat jenazah yang terbaring ini, berada di air berhari-hari masih utuh lagi sempurna, itulah salah satu keyakinan kami bukti adanya mukjizat yang akhirnya Alhamdulillah kami diberi sempat untuk melihat tanda kekuasaan Allah sang pemberi berkat, pelajaran bagi kita yang beriman, dan yang pandai membaca isyarat.

Tubuh Eril yang berada di dalam Sungai Aare selama 14 hari ditemukan sempurna dan memiliki aroma harum. Hal itu merupakan suatu mukjizat dari Allah atas luncuran doa yang dipanjatkan dari seluruh penjuru negeri untuk Eril. 

Menurut Ridwan Kamil, ini menjadi tanda kekuasaan Allah.

5. Ridwan Kamil sangat bersyukur dianugerahi anak seperti Eril

Instagram.com/ataliapr

Kematian Eril, merupakan kehilangan yang sangat telak juga pengalaman yang sungguh dahsyat dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar, tapi seketika itu juga kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.

Terakhir kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.

Terima kasih, hatur nuhun, jazakallah khairun katsiran, atas segala cinta doa yang dipanjatkan untuk ananda Eril almarhum, semoga Allah membalas berlipat-lipat kebaikan Anda semuanya.

Kehilangan Eril menjadikan pengalaman tersendiri bagi keluarga. Tetapi di balik itu, keluarga yang kehilangan juga merasa dilimpahi kasih yang begitu besar. 

Terakhir kali Ridwan Kamil merasa sangat bersyukur dianugerahi anak seperti Eril. Apalagi semasa hidup dan pulangnya mendatangkan cinta kepada kedua orangtua. 

Akhir kata, Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada seluruh doa yang dipanjatkan untuk almarhum Eril. Semoga atas doa tersebut Allah membalasnya belipat ganda kebaikan untuk mereka yang sudah mendoakan.

Itulah isi pidato Ridwan Kamil saat melepas kepergian Eril untuk terakhir kalinya di depan pemakaman. Semoga Eril beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan keikhlasan serta ketabahan.

Baca juga:

The Latest