TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

9 Kisah Cinta Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno, Penuh Kontroversi

Bung Karno memiliki istri kelima yang merupakan perempuan Jepang bernama asli Naoko Nemoto

Instagram.com/dewisukarnoofficial/TikTok.com/unofficialdewisukarno

Selain kisah perjuangannya melawan penjajah, mendiang Soekarno juga mempunyai kisah cinta romantis yang layak untuk disimak. Diceritakan, Soekarno dikenal sebagai salah satu Bapak Negara yang sangat mudah jatuh cinta dengan perempuan.

Bahkan, sejarah mencatat bahwa presiden pertama RI ini mempunyai sembilan istri yang berasal dari berbagai daerah, bahkan salah satunya berasal dari luar negeri. Soekarno jatuh cinta dengan sosok perempuan Jepang bernama Naoko Nemoto.

Usai dinikahi Seokarno, Naoko Nemoto rela mengganti nama menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno. Rupanya, kehidupan pernikahan mereka penuh dengan kontroversi karena sempat ditentang masyarakat Indonesia.

Penasaran seperti apa? Berikut Popmama.com siap membahas kisah cinta Ratna Sari Dewi Soekarno dan Presiden Soekarno secara lebih detail. 

1. Soekarno bertemu dengan Ratna Sari Dewi pada tahun 1959

Dok. Perpusnas

Awal mula perkenalan Soekarno dengan Ratna Sari Dewi berlangung sekitar tahun 1959. Saat itu, Indonesia menerima undangan dari pemerintah Jepang untuk melakukan kunjungan ke Negeri Matahari tersebut.

Berdasarkan buku berjudul Istri-Istri Sukarno (2007:6), Soekarno bertemu dengan Ratna Sari Dewi yang kala itu berprofesi sebagai Geisha. Tepatnya, mereka bertemu di sebuah kafe bernama Copacabana.

2. Cinta Bung Karno tidak bertepuk sebelah tangan

Instagram.com/kartikasoekarnofoundation

Naoko Nemoto merupakan perempuan berdarah Jepang yang lahir pada 6 Januari 1940. Pertemuan singkatnya dengan Soekarno menjadi awal dari kisah cinta mereka. Setelah kepulangannya dari Jepang, Soekarno semakin terbayang-bayang dengan wajah Naoko.

Hingga akhirnya, Soekarno memberanikan diri untuk menuliskan surat dan dikirim kepada Naoko. Cintanya tak bertepuk sebelah tangan, lantaran Naoko juga membalas surat yang telah dikirimakan oleh Soekarno.

Tanpa menunggu lama, Soekarno pun akhirnya memberikan undangan kepada Naoko untuk berkunjung ke Indonesia. Bagi Soekarno, pertemuan dengan perempuan belia yang masih berusia 19 tahun itu bagaikan takdir.

Sebab, keduanya memiliki minat yang sama di bidang seni. Tak hanya menyukai dunia seni, ia juga mempunyai talenta seperti pandai menari, menyanyi, dan memiliki ketertarikan dalam bidang melukis. Dari sini, Bung Karno memiliki hasrat untuk mempersuntingnya.

3. Soekarno menikahi Ratna Sari Dewi pada tahun 1963

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Setelah mendarat di Indonesia, Soekarno menemani Naoko untuk berwisata di Bali. Dalam perjumpaan itu, benih cinta di antara mereka kian bersemi. Hubungan keduanya juga semakin dekat.

Tanpa berpikir panjang, Soekarno mantap untuk mempersunting Naoko. Bung Karno menikahi perempuan Jepang tersebut pada tahun 1963.

Setelah menikah, Naoko Nemoto rela mengganti nama dengan nama pemberian Soekarno, yaitu Ratna Sari Dewi Soekarno. Nama tersebut seakan menyiratkan makna bahwa Naoko baru saja terlahir kembali ke dunia.

4. Pernikahan Ratna Sari Dewi ditentang oleh mamanya

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Kendati begitu, pernikahan keduanya tak serta merta menghapus kisah kelam Ratna Sari Dewi saat masih berada di Jepang. Apalagi, Mama dari Ratna Sari Dewi sempat menentang keras rencana pernikahan putrinya,

26 jam setelah pernikahan berlangsung, Ratna Sari Dewi mendapat dua kabar duka sekaligus. Mamanya dinyatakan meninggal dunia akibat sakit jantung, sedangkan adik laki-laki semata wayangnya bernama Yasoo memilih untuk bunuh diri.

“Ibuku yang janda tidak senang dengan pernikahanku. Tepat setelah saya pindah ke Islam dan menikahi presiden, ia meninggal karena sakit jantung. Pada hari yang sama, saudara laki-lakiku satu-satunya, Yasoo bunuh diri. Dalam waktu 26 jam saya kehilangan semuanya. Saya tidak punya siapapun lagi, selain Bung Karno,” ungkap Ratna Sari Dewi sebagaimana ditulis Cindy Adams dalam buku My Friend The Dictator (1967).

Kehilangan dua anggota keluarga sekaligus menjadi hal yang berat bagi Ratna Sari Dewi.

Demi mengobati kesedihan istri tercinta, Bung Karno akhirnya merancang sebuah rumah yang kelak ditempati oleh Ratna Sari Dewi di Jalan Gatot Subroto: Wisma Yasoo (nama sekarang: Museum Satriamandala).

5. Latar belakang Naoko Nemoto sebagai Geisha merusak citra Presiden Soekarno

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Selepas Soekarno mempersunting Ratna Sari Dewi, tersiar beragam gosip kurang mengenakkan terkait masa lalu perempuan Jepang tersebut. Diketahui, Naoko Nemoto merupakan mantan Geisha atau perempuan penghibur saat masih berada di Jepang.

Dengan adanya latar belakang ini, beberapa orang menganggap bahwa profesi tersebut sering disamakan dengan pekerjaan menyimpang. Bahkan, disamakan seperti perempuan malam.

Namun, mengutip dari Suliyati Titiek dalam sebuah bukunya yang berjudul Geisha: Antara Tradisi dan Citra Buruk (Jurnal Undip: Volume 2 No 2, tahun 2018) menyebutkan bahwa Geisha bukanlah perempuan yang berprofesi sebagai seorang pelacur.

6. Memiliki seorang putri yang akrab disapa Karina

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Dari pernikahan Soekarno dengan istri kelimanya ini, lahirlah seorang anak perempuan bernama Kartika Dewi Soekarno atau akrab disapa Karina. Hingga sekarang, Ratna Sari Dewi berusia 83 tahun. Sedangkan, putrinya Karina telah berumur 56 tahun.

Saat ini, Karina tinggal menetap di Negeri Sakura bersama sang putra bernama Kiran Seegers. Suami Karina yang bermama Frits Frederik Seegers telah meninggal pada Februari 2021 lalu.

7. Pernikahan Soekarno dengan Ratna Sari Dewi menuai kecaman dan aksi demonstrasi

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Sejak awal, pernikahan Ratna Sari Dewi dengan Bung Karno hanya diketahui kalangan tertentu saja. Sosok yang paling awal merasa curiga terhadap Seokarno yang menikahi Ratna Sari Dewi adalah Haryati, istri keenamnya.

Mulanya, Haryati tidak mengetahui persis kapan Ratna Sari Dewi datang ke Indonesia. Akan tetapi, ia mulai mencium kehadiran Ratna Sari Dewi sejak tahun 1964. Perlahan namun pasti, publik mulai mendengar kabar Bung Karno menikahi perempuan Jepang.

Padahal sebelumnya masyarakat Indonesia telah dibuat kecewa lantaran Soekarno berani menduakan Fatmawati dengan mengawini Hartini. Puncaknya, aksi demostrasi mahasiswa tahun 1966 banyak disorot karena melabeli Bung Karno sebagai ‘tukang’ kawin.

8. Ramainya aksi demo ‘stop impor istri’ yang ditunjukkan kepada Soekarno

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Ratna Sari Dewi menjadi salah satu istri Soekarno yang menuai kritik dari kalangan mahasiswa. Ramainya pesan ‘stop impor istri’ di jalanan ibu kota menjadi bukti nyata aksi demonstrasi.

Kekesalahan mahasiswa semakin menjadi usai melihat gaya hidup istri-istri Soekarno yang penuh dengan kemewahan dengan segudang fasilitas memadai. Di lain sisi, mereka tak peka dengan kondisi rakyat Indonesia yang kala itu sedang di masa kesulitan.

9. Soekarno ingin sehidup semati dengan Ratna Sari Dewi

TikTok.com/unofficialdewisukarno

Tepat pada 6 Juni 1962 di hari ulang tahun Soekarno yang ke-61, ia menulis sebuah surat wasiat spesial untuk Ratna Sari Dewi. Dalam surat tersebut, Soekarno menyatakan keinginannya untuk hidup-semati dengan Ratna Sari Dewi.

"Kalau aku mati, kuburkanlah aku di bawah pohon rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku, namanya Ratna Sari Dewi. Kalau nanti dia meninggal kuburkan juga dia dalam kuburku. Aku selalu menghendaki dia bersamaku,” tertulis dalam surat wasiat Bung Karno.

Selain itu, tercatat bahwa Naoko Nemoto merupakan ibu negara Indonesia yang menemani Soekarno hingga akhir hayatnya, bahkan pada masa-masa kritisnya.  

Demikian ulasan terkait kisah cinta Ratna Sari Dewi Soekarno dan Presiden Soekarno yang sudah dirangkum secara detail. Kisah Bapak Negara dengan istrinya yang berdarah Jepang itu memang cukup romantis, namun penuh kontroversi.

Baca juga:

The Latest