TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda dan Berapa Batas Amannya?

Simak penjelasan berikut mengani fakta kebolehan minum soda saat menyusui!

Pexels/Pixabay

Pengalaman menyusui memang luar biasa ya, Ma? Berbagai hal baru mungkin Mama rasakan, jauh berbeda seperti hari-hari sebelum Mama mendapat titel menjadi seorang 'Ibu'.

Banyak hal harus Mama perhatikan ketika menjadi seorang busui. Aturan-aturan baru mungkin kini Mama terapkan agar selaras dengan tujuan Mama saat ini, memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI.

Termasuk konsumsi makanan dan minuman. Ada beberapa kategori makanan dan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi selama Ibu menyusui yang mungkin Mama sudah tahu. Misalnya konsumsi kopi, alkohol, dan lain-lain.

Bagaimana dengan minuman bersoda? Apakah busui boleh mengonsumsi minuman ini selama memberi ASI? Ataukah tidak? 

Simak informasi berikut ini mengenai fakta kebolehan Ibu menyusui mengonsumsi soda yang telah dirangkumkan Popmama.com!

1. Fakta mengenai minuman bersoda

Pexels/Sebastian Coman Photography

Minuman bersoda adalah jenis minuman berkarbonasi yang biasanya mengandung kadar gula yang tinggi dan terjual bebas di pasaran karena rasa dan sensasinya yang unik serta menyegarkan.

Dilansir dari verywellfit.com, gula tambahan ditemukan dalam satu kaleng minuman bersoda ukuran kaleng 12 ons mengandung 39 gram gula atau sekitar 10 sendok teh gula, yang mana jumlah ini menyumbang lebih dari 80% asupan harian yang direkomendasikan untuk pola makan yang sehat.

Minuman bersoda juga biasanya mengandung kafein di dalamnya. Dilansir dari pregnancyfoodchecker.com, dalam 1 kaleng minuman soda biasanya mengandung sekitar 22 mg kafein.
 

2. Bolehkah busui mengonsumsi minuman bersoda?

Pexels/Quiony Navarro

Dikutip dari pregnancyfoodchecker.com, sebenarnya soda aman dikonsumsi saat menyusui bila dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, Mama tetap harus membatasi asupan soda karena kandungan kafein, gula, dan kalori yang tinggi di dalamnya. Akan lebih sehat apabila Mama memilih minuman soda yang didalamnya bebas kafein, rendah gula, dan kalori.

Alasannya, dikutip dari Verywellfamily.com, pada suatu penelitian oleh Peige Berger dan kawan-kawan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition.

Penelitian dilakukan selama 24 bulan dengan melibatkan 88 Ibu yang mengaku mengonsumsi sekitar dua hingga tiga kaleng minuman bersoda setiap hari. Ditemukan hasil perkembangan saraf otak bayi mereka pada usia 24 bulan berpengaruh secara negatif akibat asupan fruktosa yang tinggi pada masa awal laktasi.

Seorang ahli kesehatan anak di Keck School of Medicine University of Southern California, Michael Goran, PhD, juga mengatakan belum ada takaran pasti yang dapat dijadikan patokan sebagai batas aman tingkat konsumsi gula Ibu sehingga aman pula untuk bayi.

Namun, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebih 5-10% dari kalori harian, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan bayi, karena pada masa ini, sedang terjadi perkembangan sel otak yang signifikan dan pesat-pesatnya, sehingga apabila anak mendapatkan suplai gula yang berlebihan dari ASI maka ditakutkan akan memengaruhi pematangan sel otaknya.

Hal lain, yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan terkait konsumsi soda ini adalah kadar kafein yang terkandung di dalamnya.

Sangat penting untuk mewaspadai asupan kafein dari soda, karena berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, Ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi lebih dari 300 miligram total kafein per hari agar mencegah sintesis zat tersebut ke dalam ASI. 

3. Apakah minuman bersoda dapat menyebabkan ASI mengandung gas?

Pexels/Aaditya Arora

Dilansir dari Pregnancyfoodchecker.com, banyak yang percaya bahwa minum soda saat menyusui dapat menyebabkan bayi kembung atau mengalami ketidaknyamanan pencernaan, karena ASI yang diberikan mengandung gas, namun ternyata hal ini adalah mitos.

Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi soda ibu saat menyusui dengan perut kembung pada bayi. 

Namun, tentu konsumsi soda dalam jumlah yang sangat banyak dan berlebihan dapat menyebabkan efek yang tidak baik pada bayi Mama.

Hal ini karena soda mengandung kafein yang apabila terakumulasi ke dalam ASI dapat menyebabkan bayi Mama mengalami kesulitan tidur, rewel, gelisah, dan mudah tersinggung akibat efek stimulan yang terdapat di dalam kafein.

4. Bolehkah mengonsumsi minuman bersoda Free Caffeine?

Pexels/PhotoMIX Company

Saat ini, mulai banyak berkembang produk-produk minuman berkarbonasi yang menawarkan produk soda Free-Caffeine atau bebas kafein.

Minuman soda bebas kafein biasanya berupa minuman berkarbonasi rasa jeruk. Meskipun ini adalah pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui dari segi hilangnya zat kafein, tetapi minuman ini masih memungkinkan memberikan berbagai implikasi kesehatan, yaitu kadar gulanya yang tinggi.

Gula adalah sumber kalori kosong yang dapat menyebabkan rasa lelah, lesu, dan menimbulkan penambahan berat badan, hingga berbagai permasalahan kesehatan. Khususnya apabila kadar gula dalam darah memiliki dinamika kenaikan dan penurunan yang drastis akibat pola pemilihan atau pola asupan makanan yang salah.

Sebagai contoh, seharusnya dengan nilai jumlah kalori yang sama dibandingkan ketika mengonsumsi minuman bersoda. Mama bisa mendapatkan nutrisi kompleks apabila Mama mengonsumsi sepiring nasi yang lengkap dengan sayur dan lauk-pauknya, sehingga asupan yang masuk merupakan komponen nutrisi yang penting bagi tubuh bukan hanya kalori kosong.

Oleh karena itu, soda dengan free-caffeine mungkin aman untuk ibu menyusui, tetapi tidak memiliki nilai gizi apa pun. Mengingat asupan cairan dan nutrisi sangat penting bagi Ibu selama menyusui, maka utamakanlah konsumsi air dan bahan makanan yang mencukupi angka kecukupan gizi harian Mama.

5. Berapa batas aman konsumsi soda bagi busui?

Freepik/freepik

Belum ada ketentuan pasti mengenai berapa batas aman konsumsi soda bagi Ibu menyusui. Namun, batas kadar konsumsi gula dan kafein yang juga terkandung di dalam soda, mungkin bisa Mama jadikan patokan batas konsumsi minuman berkarbonasi ini.

Dilansir dari Verywellfamily.com, yaitu konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebih 5-10% dari kalori harian dan konsumsi total kafein harian sebaiknya tidak lebih dari 300 miligram per hari.

Itulah tadi, Ma, informasi mengenai fakta kebolehan Ibu menyusui mengonsumsi soda yang telah dirangkumkan Popmama.com. Semoga menjawab pertanyaan Mama, ya!

Baca Juga:

The Latest