TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Berhubungan Seks dengan Posisi Doggy Style saat Hamil?

Ini yang perlu diperhatikan agar tetap aman saat melakukannya

Freepik/cookie_studio

Pada trimester pertama kehamilan, Mama tetap boleh melakukan hubungan intim dengan pasangan, lho. Dilansir dari Mayo Clinic, bayi yang sedang berkembang dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim serta otot-otot rahim yang kuat. Sehingga, aktivitas seksual tidak akan menyakitinya.

Pertanyaan selanjutnya adalah posisi bercinta apa yang paling tepat? Apakah hanya misionaris? Bagaimana jika Mama dan Papa adalah penggemar posisi doggy style?

Lantas, bolehkah berhubungan seks dengan posisi doggy style saat hamil?Jawabannya sudah Popmama.com rangkum untuk Mama di bawah. Simak, yuk, Ma!

1. Bolehkah berhubungan seks dengan posisi doggy style saat hamil?

Pinterest.com/emmasdiary.co.uk

Dilansir dari Romper, para dokter nyatanya mengizinkan Mama yang sedang hamil untuk melakukan posisi doggy style saat bercinta. Hal ini masih diizinkan, selama kehamilan Mama dalam kondisi yang sehat.

“Ya, doggy style tidak apa-apa saat berhubungan seks. Sungguh, sebagian besar tindakan seksual aman, yaitu jika mereka merasa baik-baik saja dan tidak ada peringatan dari dokter untuk mengistirahatkan panggul pada situasi tertentu,” jelas Alexandra Bratschie, bidan bersertifikat Spectrum Health West Michigan.

2. Apa yang harus diperhatikan saat mengeksplor gaya yang satu ini?

Pinterest.com/parents.com

Nah, untuk menjamin keselamatan mama dan janin saat melakukan gaya ini, tentu saja tidak boleh sembarangan, ya. Menurut Alexandra Bratschie, Mama dan Papa perlu bekerja sama agar tetap bisa melakukannya dengan aman dan nyaman.

Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti menopang tubuh di atas bantal, meminta pasangan melakukan sebagian besar pekerjaan berat, dan itu mungkin berarti harus membawa pasangan ke arena baru, seperti sofa atau kursi.

"Seks tidak menyakiti bayi, begitu pula orgasme, jadi nikmatilah," tambah Alexandra .

Jadi, jika ingin melakukan beragam "eksperimen", lakukan saja! Tetapi jika seks penetratif tidak terasa nyaman, jangan ragu untuk mengatakan tidak, ya, Ma.

3. Posisi bercinta apa yang aman dilakukan selain doggy style pada trimester awal?

Freepik/racool_studio

Selain doggy style, sebenarnya ada beberapa posisi yang juga tetap bisa dilakukan saat melakukan seks di masa kehamilan.

Posisi-posisi ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari para ahli karena dirasa tidak membahayakan ibu hamil, lho. Nah, dilansir dari What to Expect, ini dia beberapa posisi yang bisa dilakukan dengan aman:

  • Posisi berbaring menyamping: Berbaring menyamping seringkali merupakan posisi yang paling nyaman. Pilihan tersebut menjaga beban dari punggung dan tidak perlu khawatir menahan beban perut. Jika merasakan tekanan pada punggung bagian bawah, coba selipkan bantal di antara kedua lutut dan minta pasangan berbaring di belakang.
  • Woman on Top: Posisi ini tidak menekan perut, dan sebagai bonus tambahan ini memungkinkan Mama mengendalikan kedalaman penetrasi dan stimulasi klitoris.
  • Cowgirl-style: Posisi ini berhasil karena tidak menekan perut dan memungkinkan Mama mengontrol kedalaman penetrasi dan stimulasi klitoris.
  • Menyendok: Minta pasangan melakukan penetrasi dari belakang atau gaya menyendok. Dengan ini pasangan tidak akan menyentuh perut sama sekali. Cobalah berdiri dengan tangan menempel ke dinding, atau minta pasangan duduk di kursi dengan Anda duduk di pangkuannya menghadap jauh darinya. Merangkak adalah pilihan lain. Istirahatkan saja lengan dan kepala Anda di tempat tidur sehingga tidak perlu menahan beban perut.
  • Misionaris: Tidak apa-apa selama pasangan menjaga berat badannya dari tubuh Mama dengan menopang dirinya sendiri dengan lengannya. Jika mereka lebih suka tangan mereka bebas, coba pindah ke tepi tempat tidur: Berbaring telentang di tempat tidur, lalu turunkan sehingga pantat berada di tepi tempat tidur dan kaki menjuntai ke lantai. Kemudian minta pasangan berlutut atau berdiri di depan Anda. Menyelipkan beberapa bantal di bawah punggung dapat membantu meredakan tekanan apapun.
  • Seks oral: Terkadang menyenangkan untuk bersantai dan membiarkan pasangan melakukan semua pekerjaan. Karena berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit kemungkinan akan terasa tidak nyaman mulai trimester kedua, cobalah berbaring miring atau duduk di kursi yang nyaman dengan kaki Anda. Hindari seks oral di mana pasangan Anda meniupkan udara langsung ke vagina, karena dapat menyebabkan emboli udara yang mengancam jiwa Mama dan bayi.
  • Masturbasi bersama: Ini bisa menjadi pilihan yang sama-sama memuaskan ketika Mama sedang tidak ingin melakukan seks penetrasi. Cobalah berbaring miring, duduk di kursi, atau cari posisi lain yang nyaman.

4. Kapan harus berhati-hati dan menghindari seks di masa kehamilan?

Unsplash

Walaupun bercinta saat hamil dengan beragam posisi diizinkan, Mama perlu tetap waspada, ya! Jika bidan atau dokter menyarankan untuk menghindari seks sebaiknya hentikan dahulu kegiatan ini.

Sebab, jika tidak seks dapat meningkatkan risiko perdarahan atau terjadinya penumpukan darah atau hematoma. Dilansir dari laman NHS UK, Mama juga tidak diizinkan melakukan seks dalam kondisi berikut:

  • Air ketuban pecah. Sebab, dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Terdapat masalah serviks. Jika tetap memaksakan, maka risiko mengalami persalinan dini atau mengalami keguguran akan lebih tinggi.
  • Memiliki anak kembar atau sebelumnya pernah mengalami persalinan dini, dan sedang dalam tahap akhir kehamilan.
  • Jika Anda atau pasangan berhubungan seks dengan orang lain selama kehamilan, penting untuk menggunakan bentuk kontrasepsi penghalang, seperti kondom, untuk melindungi Anda dan bayi Anda dari infeksi menular seksual (IMS).

Itu penjelasan tentang bolehkah berhubungan seks dengan posisi doggy style saat hamil? Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest