Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Kale untuk Kesehatan Ibu Hamil

Kale adalah sayuran populer dan anggota keluarga kubis. Ini adalah sayuran hasil persilangan dan berkaitan erat dengan kubis, brokoli, kembang kol, dan brussel sprout.

Daunnya bisa berwarna hijau atau ungu, dan bentuknya halus atau keriting. Kale mengandung vitamin K dan vitamin C yang tinggi.

Seperti sayuran hijau lainnya, kale sangat tinggi antioksidan, termasuk zat beta-karoten dan vitamin C. Antioksidan adalah zat yang membantu menangkal kerusakan oksidatif dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh.

Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu penyebab utama penuaan dan banyak kondisi kronis, termasuk kanker.

Bagi ibu hamil, senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan, mendukung kesehatan jantung, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan melindungi Mama dari penyakit kronis.

Vitamin C adalah antioksidan penting yang larut dalam air dan mampu memenuhi banyak fungsi vital dalam sel-sel tubuh.

Kale merupakan sayuran hijau yang memiliki vitamin C lebih tinggi dibanding kebanyakan sayuran hijau lainnya. Kale mengandung vitamin C sekitar tiga kali lebih banyak dari bayam dan sawi.

Vitamin C juga dapat meningkatkan tumbuh kembang janin dan menjaga agar kondisi janin tetap sehat.

Kolesterol memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Misalnya, salah satu fungsinya untuk membuat asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak.

Hati mengubah kolesterol menjadi asam empedu, yang kemudian dilepaskan ke sistem pencernaan setiap kali Mama makan makanan berlemak tinggi.

Ketika semua lemak telah diserap dan asam empedu telah memenuhi tujuannya, mereka diserap kembali ke dalam aliran darah dan digunakan kembali.

Zat dalam kale dapat mengikat asam empedu dalam sistem pencernaan dan mencegahnya diserap kembali. Inilah proses yang mengurangi jumlah total kolesterol dalam tubuh.

Kale adalah makanan yang sempurna untuk mendapatkan vitamin K. Kale menjadi sumber vitamin K, khususnya jenis K1.

Untuk ibu hamil, vitamin K bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, dan mencegah pendarahan berlebih.

Kanker adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kale adalah sumber makanan yang memiliki senyawa untuk memberikan efek perlindungan terhadap kanker.

Salah satunya adalah zat sulforaphane, zat yang telah terbukti membantu menghambat pembentukan kanker.

Kale tinggi akan betakaroten, antioksidan yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A, Ma.

Menambahkan kale ke dalam makanan bersama dengan berbagai makanan lain yang kaya vitamin A, dapat membantu Mama memenuhi kebutuhan vitamin esensial ini.

Untuk janin, betakaroten sangat bermanfaat dalam perkembangan jantung, paru-paru, ginjal, mata, tulang, begitu pun sistem peredaran darah, pernapasan, dan saraf pusatnya.

Meskipun penglihatan akan cenderung memburuk seiring bertambahnya usia, ada nutrisi tertentu yang dapat membantu mendukung penglihatan yang sehat dari waktu ke waktu.

Dua dari yang utama adalah lutein dan zeaxanthin yang ditemukan dalam jumlah besar di kale dan beberapa makanan lainnya.

Ibu hamil pastinya mengalami kenaikan berat badan seiring perkembangan janin. Akan tetapi, kale memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan.

Kale sangat rendah kalori tetapi tetap memberikan jumlah yang signifikan yang akan membantu Mama merasa kenyang. Rendahnya kalori dan tingginya kandungan air yang tinggi membuat kale memiliki kepadatan energi yang rendah.

Makan banyak makanan dengan kepadatan energi yang rendah telah terbukti membantu penurunan berat badan.

Kale dapat dikonsumsi dengan cara apa saja. Mulai menjadikannya salah satu komponen salad, bahan untuk membuat smoothie, sampai campuran masakan lainnya.

Itu tadi manfaat kale untuk kesehatan ibu hamil. Pada akhirnya, kale adalah makanan yang sehat dan penuh nutrisi untuk ibu hamil dan bisa dinikmati dengan resep apa pun. Jika Mama mengalami alelrgi tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Mama mengonsumsi kale.