TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bahan Makanan yang Berbahaya untuk Ibu Hamil, Segera Jauhi Ya!

Cara pengolahan bahan makanan ternyata juga berpengaruh lho

Freepik/senivpetro

Setiap wanita yang sedang mengandung pasti menginginkan janinnya selalu dalam keadaan sehat.  Salah satu upaya untuk memastikan kesehatan janin adalah dengan menjaga makanan yang dikonsumsi setiap harinya. 

Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi yang memenuhi segala kebutuhan diri sendiri dan janin. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung karbohidrat, protein, lemak baik dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Namun, tidak semua bahan makanan baik untuk ibu hamil, terutama pada masa kehamilan trimester pertama. Hal ini karena keguguran lebih sering terjadi antara minggu ke-4 sampai minggu ke-12 atau yang biasa disebut dengan trimester pertama. Ada beberapa bahan makanan mengandung zat yang dapat membahayakan janin. Oleh karena itu, Mama perlu benar-benar memperhatikan kandungan dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Kali ini Popmama.com akan mengulas tentang bahan makanan yang berbahaya untuk ibu hamil trimester pertama dilansir dari Healthline. Langsung saja disimak yuk, Ma!

1. Ikan dengan merkuri yang tinggi

Freepik/kamranaydinov

Ikan dikenal dengan makanan yang baik bagi tubuh karena mengandung protein yang tinggi. Namun, ada beberapa jenis ikan yang kurang baik untuk dikonsumsi ibu hamil karena mengandung merkuri yang tinggi. Beberapa ikan hidup di laut yang tercemar. Ikan yang berukuran besar dapat mengandung merkuri dalam jumlah tinggi. 

Ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat mengganggu perkembangan otak janin. Selain itu, merkuri pada ikan juga dapat menghambat kemampuan janin sehingga ketika sudah lahir nanti akan sulit untuk berjalan, mengingat, berbicara, dan konsentrasi.

Jadi, ibu hamil boleh saja mengonsumsi ikan, tetapi sebaiknya hindari ikan yang bermerkuri tinggi. Contoh ikan yang bermerkuri tinggi adalah ikan hiu, todak, marlin, king mackerel, tuna sirip biru, dan baramundi.

2. Ikan mentah atau dimasak setengah matang

Freepik/kamranaydinov

Ikan mentah dapat terkontaminasi bakteri yang berbahaya bagi janin. Salah satu bakteri yang terdapat pada ikan mentah adalah bakteri Listeria.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita hamil 10 kali lebih berpotensi terinfeksi Listeria daripada orang lain yang tidak sedang hamil. Bakteri ini dapat ditularkan ke bayi melalui plasenta. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kelahiran prematur, keguguran, dan masalah kesehatan lainnya.

Selain bakteri Listeria, ikan mentah juga dapat terkontaminasi virus dan bakteri lain seperti Norovirus, Vibrio, dan Salmonella. Beberapa virus dan bakteri mungkin hanya mempengaruhi kesehatan ibu seperti menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Namun, bakteri lain yang dapat mempengaruhi janin dapat menyebabkan masalah infeksi yang sangat fatal.

3. Daging mentah atau setengah matang

Freepik/azerbaijan-stockers

Tidak hanya ikan mentah, daging sapi mentah atau setengah matang juga tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Ibu hamil yang mengonsumsi daging mentah atau setengah matang meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri atau parasit, seperti Toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan masalah serius seperti penyakit neurologis, bayi cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.

Beberapa daging seperti tenderloin, sirloin, atau rib eye dari daging sapi dan domba mungkin aman dikonsumsi jika tidak dimasak hingga benar-benar matang. Namun, ini hanya berlaku untuk daging yang potongannya utuh atau tidak dipotong, dan pastikan bagian luarnya benar-benar matang. Daging yang tidak boleh dikonsumsi setengah matang misalnya daging pada burger, daging pada hotdog dan daging cincang.

4. Telur mentah mengandung bakteri

Pixabay/pichai25

Telur memang mengandung protein tinggi yang baik bagi ibu hamil. Namun, jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setengah matang justru dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Telur mentah mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan gejala infeksi seperti demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.

Olahan telur mentah seperti mayonaise, saus pasta, saus hollandaise, dan salad dressing juga termasuk telur mentah yang perlu dihindari ibu hamil. Jadi, sebaiknya pastikan telur yang dikonsumsi sudah matang agar terhindar dari infeksi yang dapat mengancam kesehatan janin. 

5. Susu dan keju yang tidak melalui proses pasteurisasi

Pixabay/Imoflow

Susu dan keju memang mengandung vitamin dan kalsium yang tinggi. Namun, tidak semua susu dan keju aman dikonsumsi bagi ibu hamil. Keju harus melalui proses pasteurisasi agar tidak terkontaminasi bakteri. 

Pasteurisasi adalah proses pemanasan untuk memperpanjang waktu simpan bahan makanan dengan melalui proses pemanasan pada suhu 60 - 100° Celcius yang bertujuan untuk membunuh bakteri yang merugikan. Susu dan keju yang sudah melalui proses pasteurisasi biasanya terdapat label pada kemasannya.

Selain susu dan keju, jus buah juga sebaiknya dipasteurisasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jus buah juga rentan terkontaminasi bakteri yang dapat membahayakan janin. 

Nah itu dia 5 bahan makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil. Ada baiknya jika Mama memperhatikan cara mengolah bahan makanan yang akan dikonsumsi. Pastikan makanan dimasak hingga benar-benar matang untuk mengurangi risiko terinfeksi bakteri yang dapat membahayakan diri sendiri dan janin.

Baca juga:

The Latest