Tips Konsumsi Makanan Lebaran untuk Ibu Hamil

29 Mar 2024, 17:05 WIB

joker with card - Freepik

Perayaan Lebaran tidak lengkap rasanya tanpa makanan-makanan lezat yang terhidang di atas meja makan. Makanan yang disajikan itulah yang menambah sukacita Idul Fitri bersama keluarga, terutama ketika menyantapnya bersama-sama.

Akan tetapi, beberapa makanan Lebaran membuat ibu hamil was-was ketika mengonsumsinya. Salah satu contohnya adalah opor yang tinggi kalori membuat ibu hamil memikirkan ulang untuk turut menyantapnya bersama keluarga.

Namun sebenarnya, ibu hamil tetap dapat turut mengonsumsi makanan Lebaran bersama keluarga tercinta dengan memperhitungan jumlah kalori yang dikonsumsi, lho, Ma.

Hal itu dilakukan untuk menghindari permasalahan kenaikan berat badan berlebih yang sering terjadi selama kehamilan apabila mengonsumsi kalori berlebih.

Salah satu cara memperkirakan kebutuhan kalori selama kehamilan adalah dengan menghitung postur tubuh sebelum kehamilan. Umumnya, kebutuhan kalori orang dewasa adalah 25-20 kalori/kg berat badan. Artinya, pada awal kehamilan, kalori yang dibutuhkan berkisar 2000 kalori.

Selain menghitung jumlah kalori, terdapat beberapa hal lainnya yang dapat dilakukan Mama agar bisa ikut mengonsumsi makanan Lebaran saat berkunjung ke rumah keluarga.

Berikut telah Popmama.com rangkum tips konsumsi makanan Lebaran untuk ibu hamil. Disimak, yuk, Ma!

1. Pilih karbohidrat kompleks untuk dikonsumsi

Freepik/jcomp

Karbohidrat merupakan zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Sementara itu, karbohidrat kompleks merupakan versi lebih menyehatkan dari karbohidrat yang dikonsumsi pada umumnya.

Karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang mengandung tinggi serat, mineral, dan vitamin bagi tubuh. Dengan begitu, kandungan nutrisi dalam karbohidrat kompleks memiliki manfaat lebih dari karbohidrat biasanya.

Untuk itu, Mama dapat memilih beberapa sumber karbohidrat, seperti nasi dan kentang. Namun demikian, karbohidrat kompleks tidak berarti makanan tersebut dapat dikonsumsi melebihi kebutuhan karbohidrat, yaitu 60% dari total kebutuhan kalori harian.

2. Hindari konsumsi lemak berlebih

Yummy.co.id

Beberapa di antara menu Lebaran yang sering dihidangkan adalah opor dan rendang. Kedua makanan itu memiliki kandungan lemak yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih pada ibu hamil dan janin.

Selain itu, makanan dengan kandungan lemak jenuh juga berdampak tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam jangka panjang. Oleh karena itu, alangkah baiknya makanan tersebut dihindari untuk dikonsumsi ibu hamil saat Lebaran. Prevention is better than cure, kan, Ma?

3. Pilih sayuran yang telah dimasak

Freepik/wirestock

Salah satu sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu hamil adalah sayuran. Sayuran mengandung nutrisi esensial bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, yang dapat menunjang kesehatan ibu hamil.

Namun demikian, cara mengonsumsi sayuran tetap perlu diperhatikan, terutama untuk ibu hamil. D

alam mengonsumsi sayur, ibu hamil alangkah baiknya mengonsumsi sayuran yang telah dimasak terlebih dahulu, baik direbus, dikukus, atau ditumis. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari kandungan kuman yang tidak aman dari sayur mentah.

4. Siapkan camilan yang sehat sebagai bekal

Freepik/stockking

Selain mengonsumsi makanan yang lezat, Lebaran juga tidak lengkap tanpa mengunjungi kerabat. Oleh karena itu, ibu hamil perlu membekali diri dengan camilan yang sehat agar kebutuhan nutrisi tetap dapat terpenuhi.

Beberapa pilihan yang dapat dibawa ibu hamil sebagai bekal bersilaturahmi saat Lebaran adalah susu ibu hamil, yoghurt, dan oatmeal. Ketiga ide camilan sehat itu tidak hanya mengandung nutrisi yang baik untuk ibu hamil, tetapi mudah dibawa bepergian. Dengan begitu, Mama tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selagi merayakan Idulfitri.

Nah, itulah tips konsumsi makanan Lebaran untuk ibu hamil yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama. Semoga informasinya bermanfaat, ya, Ma!

Selamat Lebaran!