TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil Lagi setelah Keguguran?

Cek terlebih dahulu fakta berikut sebelum merencanakan kehamilan setelah keguguran

Pexels.com/Nataliya Vaitkevich

Keguguran bisa jadi peristiwa menyedihkan bagi pasangan yang tengah mendambakan buah hati. Terlebih bagi Mama yang harus merasakan rasa sakit setelah kehilangan.

Pemulihan pasca keguguran membutuhkan waktu terutama bagi ibu. Namun, beberapa pasangan mungkin tidak ingin menunggu terlalu lama dan mencoba merencanakan kehamilan lagi.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk hamil lagi setelah keguguran?

Banyak yang percaya merencanakan kehamilan secepatnya setelah keguguran dapat memiliki peluang tinggi untuk sukses di kehamilan selanjutnya.

Untuk lebih jelasnya berikut Popmama.com rangkumkan informasi mengenai kapan waktu terbaik untuk hamil lagi setelah keguguran.

Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil Lagi setelah Keguguran?

Freepik/jcomp

Melansir dari Fatherly, sebuah studi dari National Institutes of Health mengatakan bahwa perempuan yang hamil berjarak dekat setelah keguguran memiliki tingkat kelahiran lebih tinggi daripada mereka yang menunda lebih lama. Perbandingannya sekitar 53 persen dan 36 persen.

Tetapi, biasanya dokter kandungan akan menyarankan untuk hamil lagi dalam waktu tiga bulan atau setelah melewati 2-3 periode menstruasi agar mengurangi risiko keguguran. Bahkan, sebagian dokter menyarankan jarak kehamilan setelah keguguran di kisaran 6 sampai 12 bulan.

Sebenarnya, tidak ada waktu pasti yang mengharuskan Mama untuk segera hamil setelah keguguran.

Semua itu tergantung dari kesiapan Mama dan juga Papa, mulai dari segi kesehatan fisik maupun kesiapan mental. Kedua hal ini harus dipikirkan secara matang jika ingin merencanakan kehamilan lagi.

Khususnya bagi Mama, sebaiknya mengonsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi fisik sudah sehat atau belum.

Jika tubuh mama belum siap, risiko untuk mengalami keguguran justru akan lebih tinggi. Sebab, tubuh terutama rahim membutuhkan waktu untuk pemulihan.

Mana yang Lebih Baik, Menunda atau Segera Hamil setelah Keguguran?

Freepik/yanalya

Secara umum, perempuan berisiko rendah mengalami keguguran kedua. Hanya sekitar 1 persen perempuan yang mengalami keguguran berulang.

Mengutip dari Fatherly, namun, Mark Trolice, MD, seorang obgyn dan ahli endokrinologi reproduksi di Florida mengatakan jika seorang memutuskan untuk menunda kehamilan dalam waktu lama, risiko keguguran sedikit lebih tinggi.

Pemikiran ini bertentangan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang justru merekomendasikan agar pasangan menunggu hingga enam bulan setelah keguguran sebelum mencoba lagi. Sebagian besar alasannya karena faktor psikologis.

Fakta lain dari sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan lebih dari satu juta perempuan menemukan bahwa hamil dalam waktu enam bulan setelah keguguran menyebabkan risiko keguguran setelahnya dan kelahiran prematur lebih rendah.

Wajar jika seorang perempuan mempunyai tekanan emosional yang ekstrem karena peristiwa keguguran yang dialaminya.

Sehingga perempuan tidak disarankan untuk mengandung jika perasaan berkabung tersebut masih menyelimuti. Sebab hal ini tidak baik untuk kesehatan ibu dan calon bayi di dalam kandungan.

Tapi cara berduka setiap orang berbeda, ya, Ma. Ada pasangan yang langsung segera merencanakan kehamilannya lagi dengan lebih berpikir positif.

Jika hal tersebut terjadi pada Mama, sebaiknya untuk fokus memikirkan kehamilan yang sekarang dan membuang pikiran-pikiran negatif soal kehamilan.

Keuntungan Menyegerakan Kehamilan setelah Keguguran

Freepik.com/prostooleh

Gagasan tentang menyegerakan kehamilan dalam beberapa bulan setelah keguguran belum diketahui secara pasti.

Namun, Trolice menduga bahwa pasangan yang merencanakan kehamilan dengan segera, lebih cepat melakukan penyesuaian gaya hidup sehat yang diperlukan untuk mempersiapkan kehamilan.

Misalnya, perempuan yang menunda untuk hamil setelah keguguran memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak menundanya.

Kemungkinan lain yakni karena faktor usia sebab banyak orangtua yang memilih menunda sampai usia lanjut -bukan karena masalah kesehatan- justru meningkatkan risiko keguguran. Memang masuk akal untuk tidak menunggu terlalu lama hamil setelah keguguran.

Mengutip dari Mayo Clinic, beberapa risiko keguguran berikutnya memang tetap bisa terjadi, sekitar 20 persen setelah satu kali keguguran.

Semakin banyak keguguran yang perempuan alami akan meningkatkan risiko keguguran selanjutnya. Maka dari itu, perlu persiapan diri yang matang bagi pasangan sebelum melakukan keputusan hamil lagi.

Hal yang Perlu Mama Lakukan dalam Mempersiapkan Kehamilan

Pexels/Amina Filkins

Berikut yang bisa Mama lakukan untuk mempersiapkan kehamilan lagi di antaranya :

  • Menjaga asupan nutrisi dan makan makanan bergizi
  • Hindari kebiasaan buruk sebelum hamil seperti merokok dan minum alkohol
  • Menjaga pikiran tetap positif dengan meditasi
  • Menjaga kesehatan dengan olahraga seperti yoga, jogging, atau berenang
  • Lakukan hobi yang menyenangkan seperti menanam tanaman, mencoba resep baru, merajut atau journaling
  • Jangan stres atau cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi ke depannya
  • Mengonsumsi vitamin untuk kehamilan yang mengandung vitamin D, kalsium, atau zat besi

Demikian informasi mengenai kapan waktu terbaik untuk hamil lagi setelah keguguran. Semoga informasi ini dapat membantu Mama dan Papa yang ingin merencanakan kehamilan lagi. Tetap semangat!

Baca juga :

The Latest