7 Langkah Penting untuk Mendapatkan Kehamilan Sehat

Langkah utama dan yang bisa segera dilakukan saat ini adalah memutus kebiasaan yang dapat merusak kesehatan mama.

Kebiasaan merokok dapat mempengaruhi kesuburan pada pria dan wanita. Hal ini juga telah terbukti merusak DNA bayi. Selama kehamilan, merokok bahkan menjadi faktor risiko terbesar terjadinya komplikasi serius dalam kehamilan.

Selanjutnya, kafein yang dapat meningkatkan risiko keguguran. Terlalu banyak kafein dalam kehamilan juga telah terbukti berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang. Jika berencana untuk hamil, Mama dan Papa harus membatasi asupan kafein hingga 200mg sehari.

Begitu juga dengan alkohol. Minum berlebihan dapat dikaitkan dengan penurunan kesuburan pada Mama dan juga Papa. Jadi, kurangi mulai sekarang yuk!

Saat mengharapkan kehadiran si Kecil, ada baiknya untuk mempersiapkan kondisi kesehatan Mama secara seratus persen.

Tubuh ibu hamil yang sehat, akan sangat menunjang masa kehamilan dan pertumbuhan janin yang sehat pula.

Mama bahkan perlu memiliki asam folat yang cukup banyak untuk memberikan perlindungan maksimal bagi si Kecil terhadap cacat tabung saraf (Spina bilfida). Mulailah untuk mengonsumsi asam folat dua bulan sebelum menghentikan kontrasepsi.

Jika sudah menghentikan kontrasepsi, konsumsi suplemen asam folat 400mcg setiap hari sampai kehamilan 12 minggu. Ingatlah untuk mengonsultasikan dosis yang tepat untuk Mama pada dokter kandungan.

Dalam mempersiapkan kehamilan, Mama perlu mempertimbangkan beberapa olahraga yang direkomendasikan dokter.

Selain itu, perkuat juga core perut dan punggung Mama untuk mengurangi risiko sakit punggung ketika hamil nanti.

Dengan berolahraga, Mama bisa lebih mudah untuk mendapatkan berat badan ideal atau normal. Ini dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan kehamilan, lho.

Jika Mama tidak terbiasa berolahraga, mulailah dengan gerakan-gerakan ringan. Tidak ada salahnya juga mendaftarkan diri untuk mengikuti pilates atau yoga untuk melatih fleksibilitas tubuh dan melepaskan stres.

Apakah Mama memiliki riwayat penyakit seperti epilepsi, diabetes, asma, atau kondisi kesehatan mental yang membuat Mama harus mengonsumsi obat tertentu?

Jika demikian, ini harus diketahui oleh dokter untuk membantu program kehamilan Mama kedepannya.

Beberapa kondisi dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit jangka panjang ini dapat mempersulit kehamilan. Ini juga bisa menjadi risiko di masa kehamilan nantinya.

Dengan melakukan konsultasi, dokter bisa memberikan saran dan solusi terbaik untuk kenyamanan serta kesehatan Mama dan janin kelak.

Pemeriksaan serviks atau pap smear.sebelum memasuki masa kehamilan dilakukan untuk memastikan apakah tubuh Mama siap untuk mengandung atau tidak.

Selain itu, pap smear juga bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan sel di area serviks yang berpotensi menjadi kanker. Hal ini akan jadi sulit ditafsirkan jika dilakukan ketika Mama sudah mengandung.

Sel abnormal pada area serviks ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jika dokter melihat adanya tanda yang mengarah pada kanker, maka akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya.

Selain pemeriksaan serviks, Mama juga perlu mendapatkan beberapa vaksin saat merencanakan kehamilan.

Salah satu diantaranya adalah vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini berguna untuk melindungi Mama dan si Kecil dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.

Cobalah periksakan pada dokter apakah Mama sebelumnya sudah pernah mendapatkan vaksin ini atau belum. Jika belum, segera buat janji untuk mendapatkan vaksin MMR.

Dengan demikian Mama sudah memberikan proteksi sejak dini untuk calon buah hati.

IMS atau Infeksi Menular Seksual merupakan penyakit kelamin yang diakibatkan adanya hubungan seksual, baik melalui vagina (melalui vagina), anal (melalui dubur), atau pun oral (melalui mulut). 

Pada perempuan, IMS seringnya tidak memiliki gejala. Inilah mengapa Mama perlu menjalani pemeriksaan untuk meningkatkan kewaspadaan. IMS juga dapat mempengaruhi kesuburan, kehamilan, dan si Kecil di masa depan.

Dampak terbesar yang bisa terjadi dari infeksi ini mulai dari bayi lahir dengan berat badan rendah hingga kematian janin.

Penyebab IMS juga bisa berasal dari pasangan, oleh sebab itu ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan bersama-sama.

Itulah tadi langkah penting untuk mendapatkan kehamilan sehat di masa depan. Pastikan Mama dan Papa mempersiapkannya dengan baik, ya!

Baca juga:

• 7 Manfaat Semangka untuk Kesuburan Laki-Laki dan Perempuan

• 7 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar IVF

• 5 Tips untuk Meningkatkan Peluang Hamil Bayi Laki-Laki