Beberapa kondisi genetik dapat menyebabkan ketidaksuburan pada perempuan, antara lain:
Kondisi kesehatan
Dua kondisi kesehatan umum yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada perempuan adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan endometriosis.
PCOS menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu aktivitas ovarium. Ketika ini terjadi, Mama mungkin tidak berovulasi setiap bulan, membuatnya lebih sulit untuk hamil.
Endometriosis adalah ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di bagian luar rahim. Ini sering memengaruhi bagian lain dari sistem reproduksi perempuan, menyebabkan jaringan parut dan peradangan yang dapat menurunkan kesuburan.
Pada akhirnya, apa sebenarnya penyebab kedua kondisi ini masih belum diketahui. Namun, baik PCOS maupun endometriosis diyakini memiliki komponen genetik.
Kedua kondisi tersebut dapat diturunkan dalam keluarga. Artinya, jika kerabat dekat perempuan — seperti ibu, saudara perempuan, atau bibi — menderita PCOS atau endometriosis, Mama mungkin berisiko lebih tinggi untuk memiliki masalah ini juga.
Gangguan genetik
Kelainan genetik tertentu juga dapat memengaruhi kesuburan perempuan. Kelainan genetik terjadi karena perubahan DNA yang memengaruhi satu atau lebih gen. Dalam beberapa kasus, perubahan ini diturunkan, atau diwariskan, dari salah satu atau kedua orangtua kandung.
Beberapa kelainan genetik yang dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan antara lain sindrom turner, premutasi x fragile, dan sindrom kallman.
Perubahan struktural
Mungkin juga perubahan genetik dapat menyebabkan perubahan struktural pada sistem reproduksi perempuan. Ketika ini terjadi, dapat mempersulit untuk hamil atau mempertahankan kehamilan.