Tes Kehamilan di Malam Hari, Apakah Hasilnya Akurat?

Test pack dapat mendeteksi kehamilan seseorang. Cara kerjanya, yaitu test pack akan membaca dan mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada dalam urine. Hormon ini hanya ada di masa kehamilan dan kadar hormonnya akan meningkat seiring usia kehamilan bertambah.

Untuk menggunakan test pack, ada beberapa cara. Cara pertama adalah dengan mencelupkan test pack ke dalam wadah berisi urine yang telah disiapkan sebelumnya. Lalu cara kedua adalah dengan membasahinya langsung dengan urine saat kamu buang air kecil, pegang test pack dan arahkan pada urine yang keluar.

Setelah memastikan test pack terkena dan basah dengan urine, tunggu beberapa saat hingga hasilnya keluar. Jika hasil tidak keluar, bisa jadi karena urine kurang meresap pada test pack atau test pack yang digunakan sudah expired.

Tes kehamilan dapat dilakukan di malam hari, namun ini bukanlah waktu yang ideal. Jika melakukan tes kehamilan di malam hari, jangan berharap bahwa hasilnya akan akurat.

Pada malam hari, alat tes kehamilan tidak bisa mendeteksi hormon hCG dengan baik, sehingga garis yang dihasilkan di alat tes kehamilan mungkin akan terlihat samar dan memberikan hasil yang salah.

Hal ini disebabkan karena urine yang keluar di malam hari telah tercampur dengan cairan lain yang diminum pada siang hari. Ketika urine tercampur dengan cairan lain, maka kadar hCG dalam urine pun menjadi lebih rendah.

Namun, jika tetap ingin melakukani tes di malam hari, sebelumnya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein atau bahan tambahan.

Selain itu, perbanyak minum air putih dan hindari konsumsi garam. Setelah mengonsumsi segelas air terakhir di siang hari, tunggu setidaknya 6 jam tanpa minum sebelum melakukan tes kehamilan.

Waktu yang paling ideal untuk melakukan tes kehamilan adalah di pagi hari. Seperti disebutkan di atas, tes kehamilan di rumah ini dilakukan untuk mendeteksi hormon hCG dalam urine.

Pada pagi hari ketika buang air kecil pertama, urine yang dikeluarkan memiliki konsentrasi paling pekat dan mengandung hormon hCG lebih tinggi, sehingga hasil akan lebih terlihat dan akurat.

Selain itu, pada umumnya tes kehamilan dilakukan paling cepat dua minggu setelah ovulasi dan jika tidak terjadi menstruasi, idealnya tes diulangi lagi dalam satu minggu.

Tes darah memang lebih cepat mendeteksi kehamilan daripada tes urine, namun hormon hCG dalam darah di malam hari kadarnya rendah. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kesalahan atau hasil yang tidak tepat.

Jika ingin melakukan tes darah, ada baiknya dilakukan di pagi hari. Di pagi hari kadar hormon hCG lebih tinggi sehingga hasil tes yang keluar akan lebih akurat. 

Hasil tes juga akan lebih akurat jika dilakukan sehari setelah hari pertama menstruasi terlewat. Hal ini karena setelah sel telur dibuahi dan menempel pada dinding rahim, plasenta mulai melepaskan hormon hCG dengan cepat setiap 2-3 hari sekali.

Melakukan tes pada waktu ini, pembacaan tes kehamilan dan hasil yang ditampilkan akan lebih akurat.

Jadi, tes kehamilan di malam hari itu kurang akurat, ya! Jika ingin akurat lebih baik dilakukan di pagi hari, baik itu melaui tes urine atau tes darah.