TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Makan Cokelat Terlalu Banyak Bisa Membahayakan Janin?

Meskipun rasanya manis dan nikmat, Mama harus membatasi konsumsi cokelat selama kehamilan

Freepik/gpointstudio

Apapun yang dikonsumsi secara berlebihan memang kurang baik bagi tubuh. Begitu juga dengan cokelat yang menjadi makanan favorit banyak orang.

Rasa cokelat yang manis terkadang membuat kita yang mengonsumsinya ketagihan dan sulit untuk berhenti. Namun, ada bahaya yang menanti jika seseorang mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang berlebihan.

Apalagi, jika Mama mengonsumsi cokelat dalam jumlah berlebih saat sedang mengandung. Meskipun cokelat juga bisa memberikan manfaat bagi tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan memberikan dampak buruk pada kesehatan mama dan janin.

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tuntas mengenai dampak makan cokelat terlalu banyak terhadap janin. Langsung saja simak informasi di bawah ini yuk!

1. Bolehkah ibu hamil makan cokelat?

Freepik/lookstudio

Mungkin Mama bertanya-tanya apakah sebenarnya cokelat aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Jawabannya adalah ya, cokelat sangat aman dikonsumsi oleh sebagian besar ibu hamil.

Namun, dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi cokelat pahit yang berkualitas baik. Selain itu, sebaiknya ibu hamil cukup mengonsumsi cokelat dalam porsi kecil, yakni sekitar 30 gram sehari atau setara dengan beberapa gigitan saja.

Jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat, cokelat justru dapat memberikan manfaat bagi tubuh ibu hamil, lho.

2. Manfaat cokelat bagi ibu hamil

Freepik/freepik

Ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi cokelat dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil. Salah satunya ada penelitian dari jurnal Annals Of Epidemiology yang menemukan bahwa mengonsumsi cokelat dapat menurunkan risiko preeklamsia dan hipertensi gestasional.

Dilansir dari Baby Center, sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi sekitar ¼ batang dark chocolate setiap harinya sejak trimester pertama, maka dapat meningkatkan aliran darah ke janin. 

Selain itu, mengonsumsi cokelat juga dapat mengurangi stres lho, Ma. Bahkan, cokelat juga dapat memberikan efek bahagia pada bayi.

Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan majalah kesehatan di Finlandia yang menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cokelat dapat menurunkan kadar stres pada janin dan ibu hamil.

3. Mengonsumsi cokelat secara berlebihan dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan makanan sehat

Freepik/jcomp

Salah satu dampak dari mengonsumsi cokelat secara berlebih adalah dapat berpotensi membuat ibu hamil kurang memiliki nafsu untuk mengonsumsi makanan sehat. 

Alasannya karena mengonsumsi cokelat terlalu banyak dapat membuat ibu hamil merasa kenyang lebih lama. Hal ini kemudian membuat ibu hamil kurang memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan sehat yang lain.

Padahal, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan seimbang tiap harinya, yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

4. Mengonsumsi cokelat berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang kurang sehat

Freepik/jcomp

Cokelat juga mengandung tinggi gula dan kalori. Maka dari itu, mengonsumsi cokelat secara berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. 

Selain itu, kandungan gula yang tinggi berpotensi meningkatkan risiko Mama menderita diabetes. Jika ibu hamil mengalami diabetes, maka bisa berpengaruh terhadap kesehatan bayi di dalam kandungan.

Ibu hamil yang mengalami diabetes berisiko tinggi untuk melahirkan prematur, bayi lahir dengan berat berlebihan, bahkan lahir mati (stillbirth).

5. Cokelat mengandung kafein yang perlu dibatasi jumlahnya saat dikonsumsi

Pixabay/StockSnap

Perlu Mama ketahui bahwa cokelat merupakan salah satu makanan yang mengandung kafein. Maka dari itu, mengonsumsi cokelat berlebihan sama saja dengan Mama mengonsumsi kafein terlalu banyak. 

Mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan denyut jantung, aritmia, atau detak jantung yang tidak teratur pada bayi yang baru lahir. Selain itu, asupan kafein berlebih juga dapat memengaruhi perkembangan otak janin.

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg sehari. Maka dari itu, Mama perlu berhati-hati, apalagi jika Mama juga mengonsumsi minuman berkafein atau obat-obatan yang mengandung kafein.

6. Kapan ibu hamil harus berhenti mengonsumsi cokelat?

Freepik/user18526052

Pada dasarnya, aman saja jika ibu hamil mengonsumsi cokelat jika porsinya tidak berlebihan. Alangkah lebih baik lagi jika ibu hamil mengonsumsi dark chocolate dengan kualitas baik karena biasanya mengandung lebih sedikit gula dan lemak jenuh daripada milk chocolate.

Namun, ada beberapa kondisi ibu hamil yang sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi cokelat sama sekali. Kondisi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Ibu hamil kesulitan mengontrol gula darah.

  • Ibu hamil telah didiagnosis menderita diabetes gestasional.

  • Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang melebihi batas wajar.

Nah, itulah informasi mengenai dampak makan cokelat terlalu banyak terhadap janinJadi, meskipun cokelat memiliki rasa yang manis dan nikmat, Mama tetap harus membatasi konsumsinya ya! Dengan begitu, Mama bisa mendapat manfaat dari cokelat dan tetap terhindar dari bahayanya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga:

The Latest