TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Masalah Kehamilan yang Menyebabkan Bayi Mengalami Kelainan Jantung

Ternyata faktor genetik juga dapat menyebabkan kelainan jantung bawaan lho, Ma

Freepik/freepik

Setiap orangtua pasti menginginkan buah hati di dalam kandungan selalu dalam kondisi yang sehat hingga hari kelahiran nanti. Segala cara dilakukan demi menjaga kesehatan janin, dimulai dari menjaga pola makan, pola tidur, hingga rutin melakukan olahraga kehamilan.

Namun, itu saja tidak cukup untuk menjaga janin tetap sehat dan terhindar dari masalah yang dapat terjadi selama kehamilan. Mama perlu memahami lebih dalam mengenai risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi saat hamil, serta bagaimana cara mencegahnya.

Sekecil apapun masalah kehamilan yang Mama alami dapat berdampak pada kondisi janin. Salah satunya adalah masalah yang dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan jantung bawaan. 

Jantung merupakan organ yang sangat vital karena memiliki peran penting bagi setiap manusia, termasuk bayi. Tubuh membutuhkan struktur dan fungsi jantung yang normal untuk menjalankan sistem peredaran darah dan mencukupi kebutuhan oksigen. 

Lantas, apa yang menyebabkan bayi mengalami kelainan jantung bawaaan dan bagaimana cara mencegahnya? Kali ini Popmama.com akan membahas tentang masalah kehamilan yang dapat membuat bayi mengalami kelainan jantung bawaan. Langsung saja disimak, yuk, Ma!

1. Apa itu kelainan jantung bawaan?

Freepik/freepik

Sebelum membahas lebih jauh mengenai penyebab kelainan jantung bawaan, penting untuk kita memahami dulu apa itu kelainan jantung bawaan. Kelainan jantung bawaan merupakan masalah pada bentuk jantung bayi yang berkembang sebelum bayi lahir atau saat lahir.

Kelainan jantung bawaan biasanya mempengaruhi bagaimana darah mengalir melalui jantung dan pembuluh darah di dekat jantung.

Beberapa kelainan jantung juga dapat menyebabkan darah mengalir dalam pola yang tidak normal, bahkan dapat memblokir aliran darah dalam tubuh.

2. Jenis penyakit kelainan jantung bawaan

Freepik/freepik

Kelainan jantung bawaan memiliki banyak jenisnya, dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. Berikut adalah jenis kelainan jantung bawaan dilansir dari WebMD:

  • Kelainan katup jantung

Katup jantung adalah jaringan khusus yang berada di dalam jantung yang berperan dalam mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Kelainan katup jantung dapat berupa: 

-Stenosis yaitu kelainan katup jantung sempit atau kaku dan susah terbuka sehingga darah sulit keluar.

-Regurgitasi yaitu kelainan katup jantung tidak menutup rapat sehingga darah bocor ke belakang jantung.

-Atresia yaitu kelainan katup jantung tidak terbentuk sempurna atau tidak ada lubang untuk mengalirkan darah.

-Anomali ebstein yaitu kelainan katup jantung jenis trikuspid yang tidak dapat menutup rapat.

-Stenosis katup paru yaitu kelainan katup jantung yang menyebabkan ventrikel jantung bayi menegang.

  • Kelainan pada dinding jantung

Kelainan pada dinding jantung yaitu terdapat lubang atau lorong antara sisi kiri dan kanan jantung yang dapat menyebabkan darah bercampur, padahal seharusnya darah tidak bercampur.

Selain itu, ada juga kelainan saluran atrioventrikular yang menyebabkan munculnya lubang di semua dinding ruangan jantung. Kelainan ini membuat tubuh terus-menerus kekurangan darah yang mengandung oksigen. Jenis kelainan jantung ini terbilang paling serius di antara cacat septum lainnya.

  • Kelainan otot jantung

Kelainan otot jantung menyebabkan jantung tidak berfungsi dengan baik untuk memompa darah sehingga dapat menyebabkan gagal jantung. Salah satu masalah pada otot jantung adalah kardiomiopati, yaitu menurunnya kekuatan otot jantung sehingga tidak berfungsi dengan baik untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

  • Kelainan pada fungsi jantung dan pembuluh darah

Pada bayi, kondisi ini menyebabkan darah yang seharusnya masuk ke paru-paru menyebar ke bagian tubuh yang lain, atau sebaliknya. Kelainan ini dapat menghilangkan darah yang mengandung oksigen dan dapat menyebabkan kegagalan organ.

3. Penyebab bayi mengalami kelainan jantung

Freepik/A3pfamily

Sekitar 8 dari 10 kasus kelainan jantung bawaan tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, ada beberapa hal yang diketahui dapat memicu kelainan jantung bawaan, yaitu:

  • Gen yang diturunkan dari orangtua atau keluarga dengan kondisi serupa.

  • Bayi mengalami cacat lahir tertentu, seperti down syndrome yang berpotensi mengalami kelainan jantung.

  • Penyakit ibu selama kehamilan seperti rubella dapat meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan.

  • Ibu hamil mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan, atau bahkan dilarang keras.

  • Ibu hamil minum alkohol dalam jumlah besar selama kehamilan.

  • Masalah kesehatan yang tidak ditangani dengan baik selama kehamilan, seperti diabetes dan gizi buruk.

 

4. Gejala bayi mengalami kelainan jantung bawaan

Pexels/CDC

Gejala kelainan jantung bawaan bergantung pada jenis masalah jantung yang dialami bayi. Bayi dengan kelainan jantung bawaan mungkin memiliki gejala sebagai berikut:

  • Sesak napas karena penumpukan cairan di paru-paru.

  • Kesulitan makan karena bayi mengalami kesulitan bernapas.

  • Bibir dan kulit biru atau sianosis karena adanya pencampuran darah yang kaya oksigen dan darah yang kekurangan oksigen.

  • Memiliki urine yang gelap dan berbau tajam atau tanda-tanda dehidrasi lainnya.

Dalam beberapa kasus, bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan masih cukup ringan sehingga tidak muncul gejala sampai anak tumbuh menjadi remaja atau dewasa di mana masalah jantung mulai berkembang dan menunjukan gejala yang lebih serius.

5. Cara mengurangi risiko bayi mengalami kelainan jantung bawaan

Freepik/drobotdean

Kelainan jantung bawaan adalah jenis kelainan lahir yang paling umum. Sekitar 1 dari 110 bayi lahir dengan kelainan jantung. Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kelainan jantung, yaitu:

  • Mengonsumsi multivitamin dengan asam folat

Asam folat adalah sejenis vitamin B yang dapat membantu mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan kelainan jantung bawaan.

Penting untuk Mama mencukupi kebutuhan asam folat dalam tubuh bahkan sebelum Mama hamil. Setiap ibu hamil harus mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat setiap hari yang bisa didapat dari makanan sehat atau suplemen yang sesuai dengan anjuran dokter.

  • Menghindari minum alkohol atau merokok selama kehamilan

Ibu hamil yang minum alkohol dan merokok dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung. Selain itu, mengonsumsi alkohol selama kehamilan juga dapat menyebabkan anak memiliki masalah belajar dan perilaku yang serius.

  • Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsi

Beberapa obat dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kelainan jantung. Jadi, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai semua obat yang dikonsumsi selama masa kehamilan, termasuk suplemen multivitamin dan obat herbal.

  • Menjaga kadar gula darah

Perempuan yang tidak mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, baik sebelum atau selama kehamilan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung. Gula darah yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi kehamilan. 

  • Menjaga berat bedan tetap normal 

Kelebihan berat badan sebelum kehamilan maupun saat hamil dapat meningkatkan risiko janin mengalami kelainan jantung bawaan. Obesitas juga dapat menyebabkan diabetes yang dapat berisiko bagi kesehatan Mama dan janin.

Oleh karena itu, penting untuk Mama mengonsumsi makanan yang sehat dan melakukan olahraga selama kehamilan.

  • Melakukan vaksinasi khusus ibu hamil

Beberapa infeksi selama kehamilan, seperti rubella, dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat, termasuk kelainan jantung bawaan. Sebelum hamil, konsultasikan pada dokter mengenai vaksin yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi. 

  • Kenali riwayat kesehatan keluarga 

Salah satu faktor yang menyebabkan kelainan jantung bawaan adalah genetik atau riwayat keluarga yang pernah mengalami hal serupa. Jika seseorang dalam keluarga Mama adalah pengidap kelainan jantung, konsultasikan pada dokter untuk dapat rujukan ke konselor genetik.

Nah, itu tadi ulasan mengenai masalah kehamilan yang dapat membuat bayi mengalami kelainan jantung bawaan. Sangat penting untuk Mama menjaga pola hidup sehat, baik sebelum masa kehamilan maupun saat hamil.

Menjaga kesehatan tidak hanya penting untuk mencegah bayi lahir dengan kelainan jantung, namun juga untuk mencegah masalah kehamilan lain yang dapat mengancam keselamatan janin. Jangan lupa kesehatan mama dan janin merupakan prioritas yang utama, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest