TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Berminyak saat Hamil

Kulit jadi super oily selama kehamilan, ini dia cara mengatasinya, Ma

Freepik/benzoix

Menjalani kehamilan merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Ada banyak perubahan yang luar biasa, mulai dari perubahan suasana hati hingga perubahan fisik.

Sayangnya, beberapa perubahan yang dialami ibu hamil terkadang sedikit mengganggu. Salah satunya adalah perubahan pada kulit, termasuk kulit wajah berminyak.

Bahkan, kondisi kulit berminyak bisa menyebabkan munculnya jerawat akibat minyak bercampur dengan kotoran, sehingga menyumbat pori-pori. 

Lantas, apa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit berminyak selama hamil? Berikut Popmama.com rangkum penyebab dan cara mengatasi kulit berminyak saat hamil.

1. Penyebab kulit wajah mudah berminyak saat hamil

Freepik/@user18526052

Selama kehamilan, tak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan peningkatan produksi minyak di wajah. Terutama ibu hamil yang sudah memiliki tipe kulit berminyak sebelum hamil.

Lantas, mengapa kulit wajah jadi lebih berminyak sejak hamil? Jawabannya adalah karena adanya perubahan hormon pada tubuh ibu hamil.

Selama kehamilan, peningkatan hormon androgen dan progesteron dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak. Alhasil, kulit mama mungkin jadi lebih berminyak dari biasanya, serta cenderung lebih rentan berjerawat.

2. Berapa lama ibu hamil akan mengalami kondisi kulit berminyak?

Freepik/Katemangostar

Pada dasarnya, berapa lama kulit berminyak bisa bertahan selama kehamilan bisa berbeda-beda bagi setiap ibu hamil. 

Dalam banyak kasus, ibu hamil akan mengalami kulit berminyak pada trimester pertama dan semakin membaik ketika memasuki trimester kedua. 

Namun, bagi sebagian ibu hamil, kondisi kulit wajah berminyak dapat bertahan hingga bayinya lahir. Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, kulit berminyak dapat berlangsung sampai Mama berhenti menyusui si Kecil.

3. Bagaimana cara merawat kulit berminyak saat hamil?

Freepik/Artursafronovvvv

Mengatasi kulit berminyak selama hamil merupakan hal yang tak mudah. Apalagi, Mama tidak bisa sembarangan menggunakan produk perawatan kulit karena khawatir dapat mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.

Namun, ada beberapa rutinitas perawatan kulit yang dapat membantu mengurangi kulit berminyak. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kebersihan wajah

Cobalah untuk cuci muka dua hingga tiga kali sehari. Menjaga kulit tetap bersih dapat membantu menghilangkan sebum dan membuat kulit terhindar dari jerawat.

Mama bisa menggunakan pembersih berbasis gel yang baik untuk mengatasi kulit berminyak. Selain itu, pilih pembersih yang lembut, serta bebas sabun dan alkohol.

  • Keringkan wajah dengan lembut

Cara mengeringkan wajah setelah cuci muka juga berpengaruh terhadap kondisi kulit. Sebaiknya, keringkan wajah dengan lembut dan perlahan.

Hindari penggunaan waslap kasar karena dapat merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum.

  • Eksfoliasi ringan

Jika kulit wajah mama berminyak hingga berjerawat, tidak apa-apa jika Mama ingin melakukan eksfoliasi selama kehamilan. Namun, carilah eksfoliator dengan formula yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.

Lakukan eksfoliasi sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu. Selain itu, jangan menggosok kulit wajah terlalu keras karena dapat membuat kulit menjadi iritasi.

  • Jaga kelembapan kulit

Sebagian orang berpikir bahwa saat kulit berminyak, maka tidak perlu lagi moisturizer untuk melembapkan. Namun, Mama tetap harus menjaga kelembapan kulit untuk mencegah kulit kering. 

Selain itu, sebaiknya Mama menggunakan pelembab yang bebas minyak, seperti asam hialuronat atau gliserin.

  • Gunakan sunscreen

Tips selanjutnya untuk merawat kulit berminyak saat hamil adalah dengan menggunakan sunscreen. Pilihlah sunscreen yang memiliki SPF minimal 30, yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.

  • Cek kembali produk makeup yang digunakan

Sebaiknya, periksa kembali produk makeup yang digunakan jika wajah mama menjadi sangat berminyak selama kehamilan. Gunakan produk yang bebas minyak dan berlabel non-komedogenik, sehingga tidak menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

4. Cara mencegah kulit berminyak selama kehamilan

Freepik/gpointstudio

Jangan khawatir, Ma. Ada beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk mencegah produksi minyak berlebih pada wajah. 

Langkah pertama tentu saja adalah menerapkan pola makan yang baik. Pastikan Mama mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, serta menghindari konsumsi gula dan lemak jenuh.

Cukupi juga kebutuhan cairan dengan minum banyak air, yakni sebanyak 2,1 liter air atau sekitar 8 gelas setiap harinya.

Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B2, seperti bayam, buah bit, yoghurt, dan almond. Sebab, kekurangan vitamin B2 dapat memperburuk masalah kulit berminyak.

5. Produk yang bisa digunakan untuk mengatasi kulit berminyak selama kehamilan

Freepik/rawpixel.com

Dalam merawat kulit berminyak selama kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan. Terutama dalam hal memilih produk perawatan kulit yang aman untuk janin di dalam kandungan.

Berikut adalah tips memilih produk perawatan kulit berminyak selama kehamilan:

  • Pilih produk dengan bahan dasar air

Agar tidak memperparah kondisi kulit berminyak, Mama bisa menggunakan kosmetik, produk perawatan kulit, hingga produk perawatan rambut yang berbahan dasar air atau biasa disebut 'water-based’.

Produk berbahan dasar air dapat membantu menjaga kelembapan kulit tanpa membuatnya menjadi lebih berminyak.

  • Pilih produk dengan formula bebas pewangi dan alkohol

Selama kehamilan, kulit mama mungkin cenderung lebih sensitif. Oleh karena itu, pilihlah produk perawatan kulit yang bebas pewangi tambahan dan alkohol untuk mencegah iritasi. 

  • Pilih produk yang tidak menyumbat pori

Selain bebas pewangi, gunakan juga produk yang tidak menyumbat pori-pori dengan label non-komedogenik. Sebab, produk komedogenik bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

  • Hindari penggunaan obat jerawat dan retinol

Secara spesifik, ibu hamil perlu menghindari beberapa jenis obat-obatan jerawat, yakni isotretinoin, terapi hormon, dan tetrasiklin oral. 

Selain itu, sebaiknya ibu hamil juga menghindari penggunaan retinol dan retinoid. Bahan ini dapat masuk ke aliran darah dan mengalir menuju ke janin, sehingga berisiko menyebabkan cacat lahir.

Demikian rangkuman mengenai penyebab dan cara mengatasi kulit berminyak saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest