TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perubahan Gairah Seks Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan

Ada beberapa faktor penyebab peningkatan gairah seks ibu hamil, wajar kok!

Freepik/racool-studio

Banyak perbincangan di internet menyebutkan kalau libido perempuan seolah menurun drastis ketika mengalami kehamilan. Apakah benar? Dikutip dari Today's Parent anggapan tersebut sudah menjadi informasi yang diturunkan dari zaman dulu.

Apalagi saat mengetik keyword 'gairah seks ibu hamil' banyak artikel akan muncul yang mengklaim bahwa kehamilan menjadi faktor tertinggi perempuan kehilangan gairah seksnya. Namun, jika kembali menilik banyak obrolan di forum kesehatan soal ini, diskusi yang terjadi secara konsisten justru menunjukkan bahwa gairah seks ibu hamil tidak banyak yang berubah.

Mitos tersebut membuat kesimpulan, bagaimana ibu hamil seakan tidak terangsang dan membenci seks. Sehingga banyak calon mama yang merasa bersalah dan khawatir ketika dorongan seksnya justru meningkat. Atau jika mengalami penurunan gairah seks pun sebenarnya tidak apa-apa.

Banyak faktor yang terjadi pada ibu hamil, misalnya hormon yang memengaruhi gairah seksnya selama ada janin di dalam perut.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai perubahan gairah seks ibu hamil selama masa kehamilan.

1. Gairah seks saat hamil bisa meningkat, ini penyebabnya!

Freepik/bristekjegor

Seperti yang sudah disinggung di atas, selama kehamilan banyak faktor yang mendorong gairah seks ibu hamil meningkat atau menurun. Sehingga bisa saja ada ibu hamil yang merasa dorongan seksual mereka jauh lebih tinggi pada masa tersebut.

Mereka mengalami peningkatan libido sehingga sangat mudah terangsang atau bahkan merasa terangsang hampir setiap waktu. Bahkan ketika suami tidak melakukan apa-apa atau sedang tidak bergairah untuk bercinta.

Salah satu penyebab yang paling umum dikarenakan meningkatnya hormon dalam tubuh. Payudara dan vulva yang membesar serta menjadi jauh lebih sensitif saat hamil juga menjadi salah satu penyebabnya.

Pembesaran dan aliran darah yang bertambah deras membuat seks terasa lebih nikmat. Akumulasi perubahan tersebut membuat ibu hamil memiliki lonjakan libido seks lebih tinggi.

2. Setiap ibu hamil bisa berbeda saat merasakan gairah seks tinggi

Freepik/racool_studio

Peningkatan gairah seks saat hamil wajar terjadi. Bahkan pada setiap ibu hamil periode waktunya bisa berbeda. Ada yang di trimester pertama atau di trimester ketiga sebelum melahirkan.

Ibu hamil yang merasakan dorongan seks tinggi selama trimester pertama, umumnya tidak mengalami gejala mual yang hebat. Sementara yang mengalami peningkatan libido di trimester kedua umumnya karena di trimester inilah mereka merasa lebih seksi dan bebas bercinta karena sudah tidak merasa mual lagi.

Ada beberapa kasus ibu hamil yang mengalami lonjakan libido dan memiliki gairah seks tinggi hingga mendekati waktu bersalin. Faktor utama dari penyebab perubahan gairah seks yang meninggi ini yang paling umum adalah lonjakan hormon libido.

3. Bagaimana kehamilan memengaruhi gairah seks?

Freepik/partystock

Kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat menjadi penyebab utama gairah seks meningkat pada ibu hamil. Ketika ibu hamil mengalami gejala pada trimester pertama, hormon yang menyebabkan mual tersebut mulai menurun di minggu ke-10.

Setelah itu rasa kelelahan dan mual akan berkurang. Gairah seks mungkin akan kembali meningkat dibandingkan sebelumnya dialami akibat lelah dan mual.

Kebanyakan ibu hamil akan mengalami peningkatan gairah seks pada akhir trimester pertama dan selama trimester kedua. Kondisi ini membuat pelumas vagina meningkat. Klitoris pun akan menjadi hipersensitif akibat peredaran darah yang meningkat ke organ seks.

4. Bagaimana dengan ibu hamil yang justru menurun gairah seksnya?

Pexels/AminaFIlkins

Ketika ada satu kasus ibu hamil memiliki peningkatan gairah seks, maka ada kasus sebaliknya yang justru kehilangan atau menurun gairah seksnya. Keduanya sama-sama normal karena setiap kehamilan berbeda. 

Misalnya pada trimester pertama, gejala awal kehamilan yang dapat menurunkan gairah seks meliputi perubahan hormonal, kelelahan, mudah mual dan payudara sensitif.

Kemudian, pada trimester ketiga saat terjadi puncak peningkatan berat badan, nyeri punggung bawah serta gejala lainnya bisa menurunkan gairah seks ibu hamil. Di mana semuanya adalah normal dirasakan.

Perlu mama tahu jika kehamilan merupakan masa yang unik dalam hidup perempuan. Kembali lagi, kehamilan bisa dirasakan berbeda-beda. Meski gairah seks bisa meningkat pada sebagian wanita hamil, tapi sebagian lainnya bisa tidak merasakan perubahan apa pun.

Ketika tidak mengalami peningkatan gairah seks saat hamil, jangan khawatir karena kita dan pasangan tetap masih bisa menikmati hubungan seks dengan melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang dirasakan.

5. Hal yang harus dilakukan jika gairah seks meningkat saat hamil

Freepik/Wavebreakmedia

Begitupun saat gairah seks justru meningkat, kita bisa mengkomunikasikan hal ini kepada pasangan. Berhubungan seks selama hamil masih diperbolehkan dengan persetujuan dari dokter kandungan masing-masing.

Kabar baiknya, peningkatan gairah seks saat hamil ini ternyata bisa membawa manfaat kesehatan untuk ibu maupun bayinya. Seks saat hamil dapat melatih mengencangkan otot-otot dasar panggul, membuat ibu hamil tidur lebih pulas dan memperbaiki suasana hati.

Pasangan yang aktif secara seksual selama kehamilan akhir lebih cenderung mengurangi risiko persalinan dini. Intinya yang perlu dipertimbangkan adalah keamanan dan kenyamanan ibu hamil dalam melakukan hubungan intim.

Itulah tadi perubahan gairah seks ibu hamil selama masa kehamilan. Mama jangan sampai merasa bersalah jika mengalami penurunan atau peningkatan libido saat hamil, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest