Selama berkembang di dalam kandungan, janin memang lebih banyak tertidur. Bahkan, saat memasuki bulan ketujuh kehamilan, para ilmuwan mulai bisa mengamati gerakan mata cepat pertama bayi.
Setidaknya, terdapat empat tahap tidur setiap trimester, berikut penjelasannya:
Di usia 11 minggu kehamilan, sel-sel otak janin yang memicunya untuk tertidur belum terbentuk. Namun, sebelum itu terjadi, janin akan lebih sering tertidur.
Di trimester kedua, sel-sel otak janin yang menyebabkannya untuk tertidur sudah mulai terbentuk. Oleh karena itu, janin akan mulai bangun dan tidur sesuai siklus.
Ketika hamil tujuh bulan, mata bayi akan mulai bergerak dengan cepat seolah tengah bermimpi. Tanda pertama gerakan mata janin seakan memberi tahu bahwa si Kecil melewati siklus tidur seperti orang dewasa.
Setelah bayi terlahir ke dunia, Mama bisa mengatur pola tidurnya dengan menunjukkan perbedaan siang dan malam. Isyarat alami yang bisa digunakan adalah terang di siang hari dan gelap di malam hari.
Ketika mata merasakan kegelapan, otak secara alami melepaskan hormon melatinon, yang membuat seseorang merasa mengantuk. Namun, otak bayi tidak akan memproduksi melatonin hingga berusia tiga bulan.
Sebagai gantinya, Mama bisa memberikan sedikit melatonin melalui pemberian ASI, yang memungkinkan bayi merasa lebih mengantuk setelah mendapatkan asupan ASI.