TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Vagina Gatal Usai Berhubungan Seks saat Hamil, Apakah Harus Khawatir?

Jangan disepelekan, ketahui penyebab vagina gatal usai berhubungan seks saat hamil

Freepik/Doucefleur

Kegiatan seks yang dilakukan bersama suami sudah seharusnya menjadi hal yang menyenangkan karena dapat menambah keintiman. Namun, ada kalanya ibu hamil melewati fase di mana vagina terasa gatal usai berhubungan seks.

Terdapat beberapa faktor penyebab vagina ibu hamil terasa gatal pasca seks. Jangan khawatir, Mama juga bisa melakukan sederet tips untuk menghilangkan rasa tidak nyaman akibat gatal yang melanda area sensitif.

Melansir dari laman Romper, berikut Popmama.com siap membahas terkait penyebab vagina gatalusai berhubungan seks saat hamil.

Kulit pada area vagina sangat sensitif, sehingga rentan terjadi iritasi

Freepik/Doucefleur

Sebelum mengetahui informasi lebih lanjut, Mama perlu tahu dulu area vagina yang sebenarnya. Jangan sampai Mama salah kaprah. Bagian luar disebut vulva, sedangkan vagina adalah bagian dalam yang menuju ke leher rahim.

“Bagian yang kamu lihat dari luar adalah vulva, kemudian berlanjut ke dalam sebagai vagina yang menuju ke leher rahim," ujar Dr. Amir Marashi selaku obgyn bersertifikat, mengutip dari Romper.

“Lapisan vagina perempuan sebagian besar dindingnya terbuat dari sejenis jaringan yang disebut mukosa. Dinding tersebut jelas sangat berbeda dari kulit biasa, sehingga jauh lebih sensitif,” tambahnya.

Penyebab vagina ibu hamil terasa gatal setelah berhubungan seks

Pexels.com/Ivan Samkov

Berikut beberapa kemungkinan alasan mengapa vagina ibu hamil terasa gatal usai berhubungan seks menurut Dr. Marashi:

  1. Pelumas yang tidak cukup
  2. Adanya infeksi jamur
  3. Terjadi gesekan
  4. Alergi lateks
  5. Alergi sperma
  6. Perubahan hormon
  7. Iritasi akibat produk pembersih
  8. Infeksi menular seksual
  9. Pertumbuhan/lesi kulit pada vulva

Apa yang harus dilakukan jika vagina terasa gatal setelah berhubungan seks?

Freepik/Jcomp

Gatal pada vagina setelah berhubungan badan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Pengobatan vagina gatal bisa dilakukan di rumah jika kondisinya tidak terlalu parah. Namun, jika kondisi sudah cukup serius, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya, Ma.

  • Menggunakan pelumas dengan benar dan tepat

Dr. Marashi mengatakan salah satu aspek terpenting dari hubungan seksual adalah melakukannya dengan nyaman dan menggunakan pelumas yang cukup. Jika kekurangan pelumas, maka dapat menimbulkan gesekan berlebih yang memberikan rasa sakit.

“Jika tidak ada pelumasan atau kekurangan pelumasan, hal itu dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada jaringan yang tidak seharusnya mengalami gesekan semacam itu,” kata Dr. Marashi.

Akibatnya, kegiatan seks dapat memberikan rasa gatal dan bahkan robekan mikro di vagina. Jika Mama ingin melakukan quickie, pastikan vagina dalam keadaan sudah dilumasi untuk membantu mengurangi gesekan yang menyakitkan.

  • Menggunakan salep anti jamur berdasarkan anjuran dokter jika terjadi infeksi jamur

Jika telah menggunakan pelumas, tetapi ibu hamil tetap merasa gatal pada vagina pasca berhubungan seks, kemungkinan hal tersebut diakibatkan oleh infeksi jamur. Infeksi jamur dapat dengan mudahnya terjadi karena tubuh mengalami perubahan hormon.

“Perubahan hormon dapat menyebabkan perubahan keseimbangan mikroorganisme yang hidup di vagina, dan pertumbuhan candida (ragi) yang berlebihan,” jelas Dr. Marashi.

Selain gatal, tanda infeksi jamur yaitu ibu hamil mengalami rasa terbakar di area sekitar vagina dan vulva, dari vagina keluar keputihan kental berwarna putih dengan konsistensi mirip keju cottage, serta terdapat luka kecil pada kulit vulva karena area tersebut sangat rapuh.

Krim dan salep anti jamur dapat membantu membersihkan infeksi jamur. Ada baiknya Mama segera memeriksa ke dokter untuk memastikan bahwa rasa gatal yang dirasakan bukan disebabkan oleh infeksi menular seksual.

  • Segera mengganti kondom

Jika vagina mama terasa gatal setelah berhubunagn seks, kondom yang digunakan bisa menjadi salah satu penyebabnya. Jika ternyata Mama terbukti alergi terhadap kondom lateks, ada baiknya Mama mencoba beralih ke kondom plastik.

“Gatal bisa jadi karena kepekaan terhadap kondom lateks,” ungkap Dr. Marashi.

  • Melakukan tes alergi

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan vagina ibu hamil terasa gatal, seperti sabun pembersih vagina, sabun mandi, hingga sperma pasangan.

“Nah, jika lubrikasi sudah ada dan kamu masih merasa gatal, bisa jadi itu karena kepekaan terhadap air mani pasanganmu,” tambah Dr. Marashi.

Oleh karena itu, ada baiknya Mama segera melakukan tes kulit untuk memastikan apakah benar itu akibat alergi dari sperma pasangan atau bukan.

  • Berkonsultasi dengan dokter

Dalam beberapa kasus, vagina gatal setelah berhubungan seks bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.

“Gatal setelah berhubungan seks juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan lesi kulit vulva pada perempuan pra dan pasca menopause,” kata Dr. Lauren Demosthenes selaku obgyn bersertifikat.

Untuk mendiagnosisnya dengan benar, Mama harus mendapat pemeriksaan dari dokter. Biasanya, tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan kulit dengan melihat vulva dan vagina. Tak jarang, akan dilakukan biopsi kulit untuk evaluasi lebih lanjut.

“Dalam beberapa situasi, kondisi kulit ini mungkin bersifat pra-kanker, jadi penting untuk berhati-hati. Untungnya, ini bisa diobati," katanya.

Itu dia pembahasan seputar penyebab vagina gatalusai berhubungan seks saat hamil. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!

Baca juga:

The Latest