TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jelang Persalinan, Vanessa Angel Kena 'PHP' Akibat Kontraksi Palsu

Vanessa Angel dan suami dijahili anaknya yang masih di dalam kandungan

Instagram.com/vanessaangelofficial

Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah sudah tidak sabar untuk menggendong anak pertama mereka. Pasalnya Vanessa sudah mengunggah sebuah video sedang berada di rumah sakit untuk menjalani rangkaian proses persalinan. 

"Muter terus bang sampai brojol," tulis Vanessa ketika sedang asik berjoget bersama sang Suami di rumah sakit. 

Namun, Vanessa harus kembali pulang ke rumah karena dirinya dan sang Suami dijahili si Kecil yang masih di dalam kandungan. 

"Nggak jadi lahiran ternyata mulas-mulas palsu. Dikerjain kita berdua sama bayi," ucap Bibi Ardiansyah dalam unggahan InstaStory pribadinya. 

Vanessa diketahui mengalami kontraksi palsu dan harus sabar menanti kelahiran anak pertamanya. 

Di trimester akhir menjelang persalinan tak jarang munculnya kontraksi akan semakin nyata. Namun, sebagian ibu hamil seringkali keliru karena mengira kontraksi yang muncul menjadi penanda waktunya persalinan. 

Perlu diketahui bahwa kontraksi palsu bisa muncul di akhir kehamilan dan itu berarti waktu untuk bertemu si Kecil belum benar-benar datang. 

Kontraksi palsu disebut juga dengan kontraksi Braxton Hicks di mana kondisi perut akan terasa kencang dan nyeri seperti akan melahirkan.

Terkait dengan munculnya kontraksi palsu yang terjadi pada Vanessa Angel, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan menarik mengenai gejala hingga cara mengatasi kontraksi palsu. 

Mari disimak yuk, Ma!

1. Apa saja ciri-ciri kontraksi palsu?

Pixabay/boaphotostudio

Menjelang persalinan, ibu hamil perlu memahami bahwa kontraksi bisa saja datang sewaktu-waktu. Hanya saja setiap kontraksi yang muncul belum tentu itu menjadi tanda bahwa si Kecil akan segera lahir. 

Dilansir dari Baby Center, berikut beberapa ciri-ciri dari kontraksi palsu yang perlu diperhatikan antara lain: 

  • Saat kontraksi palsu biasanya air ketuban tidak pecah dan keputihan juga tidak terlalu parah.
  • Kontraksi palsu secara umum ditandai dengan bagian perut yang mengencang, seperti kram perut ringan. 
  • Kontraksi palsu biasanya terjadi 1-2 kali dalam satu jam dan jarak waktu kontraksi tidak begitu berdekatan. 
  • Kekuatan kontraksi palsu biasanya tidak meningkat. Kontraksi palsu bisa terasa menyakitkan, namun bisa juga tidak sakit sama sekali.
  • Durasi dari kontraksi palsu biasanya terjadi kurang dari satu menit, namun rasa tidak nyaman biasanya akan berpusat di bawah perut walau tidak memicu proses pembukaan serviks. 
  • Kontraksi palsu dapat reda dengan sendirinya ketika memberikan tubuh keleluasaan bergerak seperti rutin jalan kaki di pagi hari, senam, atau melakukan aktivitas ringan lainnya. 

2. Kenapa kontraksi palsu bisa terjadi menjelang persalinan?

Pexels/Kamille Sampaio

Biasanya kemunculan kontraksi palsu bisa membuat ibu hamil merasa kebingungan untuk membedakan dengan kontraksi persalinan yang asli. Tak jarang ada yang sudah sampai pergi ke rumah sakit, namun ternyata itu hanya rasa nyeri akibat kontraksi palsu. 

Meskipun kemunculan kontrasi palsu bisa menganggu aktivitas keseharian, namun ibu hamil perlu paham bahwa kontraksi ini bisa memberikan manfaat tersendiri. Hikmah dari kontraksi palsu yakni berperan dalam membantu mengencangkan kinerja otot rahim sekaligus melancarkan aliran darah ke plasenta.

Selain itu, ibu hamil perlu mengetahui bahwa kontraksi palsu bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti: 

  • Pergerakan janin yang sangat aktif.
  • Terjadi sentuhan pada bagian perut ibu hamil.
  • Isi kandung kemih penuh, sehingga memicu kontraksi.
  • Rasa sakit atau nyeri usai melakukan hubungan seks saat hamil.
  • Mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan selama menjalani fase-fase kehamilan.

3. Bagaimana cara mengatasi kontraksi palsu yang tiba-tiba saja muncul?

Freepik.com/feelgood18

Ma, perlu diketahui bahwa kontraksi palsu selama masa kehamilan bisa terjadi sewaktu-waktu. Meskipun tidak berbahaya dan wajar terjadi pada beberapa ibu hamil, namun secara waktu serta frekuensi kehadirannya tidak bisa diprediksi. 

Terkadang kontraksi palsu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Namun tak perlu khawatir, Mama bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini:  

  • Mengubah posisi tubuh menjadi lebih nyaman bisa menjadi salah satu cara mengatasi kontraksi palsu. Cobalah untuk memberikan tubuh ruang gerak lebih banyak dengan berjalan-jalan santai di sekitar rumah agar tubuh merasa rileks.
  • Melakukan kegiatan yang membuat tubuh lebih rileks seperti menonton film, mendengarkan musik, menyalakan aromaterapi sekaligus berendam di dalam air hangat. Cukup dengan durasi 20-30 menit, maka akan membuat tubuh menjadi lebih rileks.  
  • Berusaha untuk istirahat sejenak ketika kontraksi palsu mulai muncul di sela-sela sedang berkegiatan. Cobalah berbaring atau tidur sebentar, namun bila tidak nyaman ada baiknya untuk mengubah posisinya. Selain itu, teknik relaksasi bisa dilakukan dengan mengambil napas dalam-dalam agar membantu memberikan kenyamanan pasca kontraksi. 
  • Pilih makanan dan minuman yang tepat untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat terjadi kontraksi palsu. Minum segelas air mineral atau teh hangat yang dapat membuat tubuh lebih rileks. 

Jika masih terasa sakit dan kurang nyaman, cobalah untuk duduk atau berbaring terlebih dahulu agar lebih rileks.

Itulah beberapa pengetahuan menarik mengenai kontraksi palsu yang bisa saja terjadi pada sebagian ibu hamil, termasuk Vanessa Angel. Semoga beberapa informasi dan penjelasan mengenai kontraksi palsu ini bisa berguna ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest