TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Makanan Ini Bisa Memperbaiki Kerusakan DNA selama Masa Kehamilan

Kebutuhan vitamin dan mineral pun berperan penting untuk janin di dalam kandungan

Pexels/Amina Filkins

Mungkin Mama pernah mendengar kalimat "apa yang kita makan akan memengaruhi kehidupan", dan memang kalimat itu benar adanya.

Bagi ibu hamil yang menerapkan gaya hidup tidak terawat seperti makan makanan yang salah dan kekurangan asupan nutrisi dapat mengubah segalanya. Bukan membahayakan kesehatan tubuh saja, tetapi sama juga bisa menganggau kesehatan janin di dalam kandungan.

Dibanding menerapkan gaya hidup yang dapat merusak DNA, seperti merokok, berjemur secara berlebihan serta mengonsumsi makanan yang salah, lebih baik ubah pola hidup demi memperbaiki susunan DNA. Bonusnya, Mama juga dapat mencegah penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan Alzheimer.

Sebuah studi mengatakan bahwa vitamin dan mineral sangat penting dalam menjaga DNA tetap utuh. Apabila ibu hamil kekurangan zat besi, seng, magnesium, folat, vitamin C, vitamin B6, dan kolin dapat berpotensi meningkatkan kerusakan DNA.

Maka dari itu, Popmama.com telah merangkum beberapa makanan yang terbukti secara ilmiah dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA dikutip dari laman Eat This.

1. Selada air dapat mengurangi risiko kanker saat hamil

Freepik/azerbaijan_stockers

Mungkin Mama pernah melihat sayuran yang satu ini saat di supermarket, tetapi enggan untuk dimasukkan ke dalam troli. Padahal, selada air memiliki nutrisi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sayuran kangkung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition, para ahli menemukan bahwa terdapat penurunan yang signifikan dalam kerusakan DNA oksidatif setelah mengonsumsi ¾ cangkir selada air perharinya.

Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa mengonsumsi selada air dapat mengurangi risiko terkena kanker saat kehamilan.

2. Blueberry kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan DNA

Freepik/wirestock

Blueberry dapat diolah sebagai smoothie atau camilan bergizi yang cocok untuk dikonsumsi ibu hamil. Selain untuk menghilangkan lemak perut, buah beri berwarna biru ini cukup ampuh untuk memperbaiki kerusakan DNA.

Berdasarkan penelitian di Nutrition Research, satu porsi blueberry (10,5 ons) diketahui kaya akan antioksidan. Kandungan tersebut secara signifikan mengurangi kerusakan DNA tepat setelah satu jam mengonsumsinya.

3. Susu kedelai melindungi ibu hamil dari kerusakan DNA pada limfosit

Pexels/Polina Tankilevitch

Sebuah studi yang dilakukan oleh European Journal of Nutrition, menemukan susu berbasis kacang seperti susu kedelai ini dapat melindungi ibu hamil dari kerusakan DNA pada limfosit. Limfosit merupakan sel darah putih yang ditemukan pada limfatik.

Untuk menambah susu kedelai dalam menu makan sehat harian, Mama dapat menuangkannya ke dalam oatmeal, smoothie atau meminumnya secara langsung.

4. Bayam dan tomat membantu melawan kerusakan oksidatif DNA

Pexels/Ponyo Sakana

Sebagai rekomendasi lain, Mama dapat memadukan bayam dan tomat menjadi olahan salad untuk menu makan siang.

Menurut sebuah penelitian dari European Journal of Nutrition, bayam dan tomat dapat memperkaya asupan nutrisi harian sekaligus membantu DNA melawan kerusakan oksidatif.

Perlu diingat, bila Mama ingin menjadikan bayam dan tomat sebagai salad, usahakan jangan lupa untuk mencuci bersih dan memasaknya dengan tepat agar untuk terhindar dari bakteri.

5. Brokoli memberi perlindungan terutama bagi yang terpapar radikal bebas

Pexels/Shana Peng

Walaupun berukuran kecil, sayuran berdaun hijau ini terkenal akan khasiatnya sebagai pemulih yang efektif.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Mutagenesis, menemukan bahwa peserta yang memakan sekitar 8,8 ons brokoli kukus setiap hari selama sepuluh hari memberikan manfaat tersendiri. 

Ketika terjadi peningkatan imun perlindungan bagi tubuh, maka dapat terhindar dari kerusakan DNA. Ini terutama bagi mereka yang terpapar radikal bebas.

6. Jus buah terbukti menurunkan risiko terkena kerusakan DNA

Pexels/Ylanite Koppens

Jus buah dalam daftar ini bukanlah jus buah botolan yang biasa kita temukan di rak supermarket. Untuk ibu hamil, akan lebih bernutrisi mengonsumsi jus buah rumahan yang dapat diolah sendiri dari buah-buahan segar.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Nutritional Biochemistry, partisipan yang meminum dua jenis jus buah yang kaya akan polifenol, terbukti menurunkan risiko terkena kerusakan DNA.

Lebih spesifiknya, kedua jus tersebut mengandung campuran jus buah yang berbeda beda. Jus pertama mengandung campuran jus apel, mangga serta jeruk. Sedangkan jus satu lagi terdiri dari campuran buah aronia berry, blueberry dan boysenberry.

Nah jadi itulah beberapa rekomendasi makanan yang telah terbukti dapat memperbaiki kerusakan DNA. Makanan ini pun baik untuk ibu hamil maupun janin di dalam kandungan.

Semoga informasinya membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest