Buah mungil dan manis ini memang sering ditemui di bulan Ramadan. Namun bukan berarti Mama tidak boleh mengonsumsinya di bulan-bulan lain. Pasalnya, kurma bermanfaat untuk Ibu hamil karena kandungan gizinya yang beragam.
Gula pada kurma akan memberikan energi tanpa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang signifikan dalam tubuh.
Selain rasanya yang manis dan legit, kurma juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, terutama di trimester ketiga ini. Selain itu, kurma juga dipercaya dapat membantu untuk memperlancar persalinan.
Agar Mama tidak ragu lagi untuk mengonsumsi kurma, di bawah ini Popmama.com akan merangkum 5 manfaat kurma untuk Ibu hamil tua:
Kandungan Nutrisi Kurma
Freepik/Azerbaijan_stockphoto Selain kaya akan nutrisi penting, kurma juga dikenal memiliki sifat terapeutik. Studi menunjukkan bahwa ada setidaknya 15 mineral yang terkandung di dalam kurma, termasuk mineral pencegah kanker seperti selenium, yang juga membantu dalam meningkatkan imunitas.
Selain itu, kurma juga memiliki 23 jenis asam amino dan asam lemak tak jenuh. Ditambah lagi kurma juga rendah kolesterol dan lemak jenuh, mengandung sifat anti-inflamasi, dan kaya akan anti-oksidan.
Dalam hal nilai gizi, 100 gram kurma matang memiliki jumlah nutrisi, mineral, dan vitamin berikut ini:
- Folat 1,5 Ug (mikrogram),
- Niasin 1,6 mg,
- Asam pantotenat 0,8 mg,
- Pyridoxine 0,24 mg,
- Riboflavin 0,06 mg,
- Tiamin 0,05 mg,
- Vitamin A 149 IU,
- Vitamin K 2,70 Ug,
- Zat besi 0,90 mg,
- Magnesium 54 mg,
- Fosfor 62 mg,
- Seng 0,44 mg,
- Beta karoten 89 Ug,
- Lutein zeaxanthin 23 Ug.
Berikut manfaat kurma untuk ibu hamil tua:
1. Mencegah sembelit dan anemia
Ibu hamil sering mengalami sembelit. Nah, kandungan serat dalam kurma mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan mengatasi konstipasi akibat kehamilan. Kurma membuat perut merasa kenyang, mengurangi tingkat kolesterol, dan membantu menjaga berat badan yang sehat di akhir kehamilan.
Kurma menganduung zat besi yang dibutuhkan Mama agar terhindar dari anemia. Zat besi menjaga hemoglobin di tubuh dan memperkuat kekebalan tubuh mama dan janin.
2. Memberi energi serta mengontrol tekanan darah kehamilan
Freepik/Alexander-safonov Mama mudah merasa lelah di akhir kehamilan ini? Nah, kurma dapat membantu Mama mengatasinya. Selama hamil, Mama membutuhkan lebih banyak energi dibanding biasanya. Mengonsumsi satu genggam kurma setiap hari akan memenuhi kebutuhan gula tanpa menambah kalori.
Selain itu, tekanan darah pun dapat dikontrol. Magnesium yang terkandung pada kurma mengatur tingkat gula darah dan tekanan darah mama selama hamil. Kandungan gula yang ada pada kurma adalah gula alami, jadi aman untuk dikonsumsi selama masih dalam batas wajar ya, Ma.
3. Menjaga keseimbangan air dan garam dalam tubuh selama hamil
Kurma mengandung potasium yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil karena dapat menjaga keseimbangan air dan garam, mengatur tekanan darah, serta menghindari kram otot.
Kekurangan mineral ini bisa memicu masalah yang berhubungan dengan ginjal. Tidak hanya itu, apabila tubuh kekurangan mineral, maka dapat meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, kardiovaskular, dan stroke.
4. Mengurangi risiko cacat lahir serta mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin
Selama hamil, sangatlah penting untuk mengonsumsi makanan bernutrisi yang penting untuk tumbuh dan kembang janin. Kurma jadi sumber asam folat yang baik. Folat mencegah cacat lahir yang terkait dengan otak dan sumsum tulang belakang.
Sementara magnesium jadi mineral penting lainnya yang membantu pembentukan gigi dan tulang janin.
5. Dipercaya dapat memperlancar proses persalinan
Freepik/Wavebreakmedia_micro Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa makan kurma selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat memberikan efek positif pada persalinan dan melahirkan.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi durasi persalinan, Ma.
Sedangkan kandungan gula pada kurma dapat memberikan energi selama persalinan serta membantu kontraksi uterus. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko perdarahan postpartum.
Apakah Kurma Memiliki Efek Negatif untuk Ibu Hamil?
Kurma tidak hanya sehat, tetapi juga aman dikonsumsi selama kehamilan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kurma memiliki efek negatif saat dikonsumsi selama trimester pertama, kedua, atau ketiga kehamilan.
Justru sebaliknya, mengonsumsi kurma dapat memiliki efek positif dan membantu Mama merasa lebih baik, terutama jika sedang lelah, tidak mood, atau sembelit.
Namun Mama juga harus memerhatikan apakah ada efek alergi setelah mengonsumsi kurma. Cobalah dalam porsi kecil dahulu dan perhatikan apakah ada gejala alergi selama beberapa hari.
Tanda-tanda reaksi alergi termasuk kesemutan, gatal, atau bengkak di sekitar mulut atau lidah. Jika Mama memiliki gejala ini, segera hentikan konsumsi kurma.
Selain itu, kurma juga tinggi karbohidrat, jadi konsumsilah dalam jumlah terbatas. Terutama jika Mama memiliki diabetes. Konsultasikan dulu dengan dokter mengenai konsumsi kurma dan jumlah yang tepat untuk Mama.
Itulah informasi mengenai manfaat kurma untuk Ibu hamil tua. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga: