Ada beberapa cara memberikan nama anak dalam agama Islam. Hal ini tentunya sesuai dengan sunnah Rasullah SAW. Berikut cara memberi nama untuk anak menurut Islam:
- Memperhatikan waktu yang tepat saat memberi nama
Dalam sebuah hadis dari Abu Musa yang diriwayatkan oleh Iman Bukhari, disebutkan bahwa waktu yang tepat untuk memberikan nama kepada anak adalah segera setelah dilahirkan.
Namun ada juga yang berpendapat jika waktu yang baik untuk memberikan nama kepada anak adalah segera setelah lahir sampai hari ketiga dan di hari ketujuh bayi setelah dilahirkan.
- Memberikan nama yang baik kepada anak
Nama yang diberikan merupakan doa dan harapan untuk anak. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan nama yang baik.
- Tidak menggunakan nama yang dibenci Allah SWT
Hindari memilih nama anak dari nama-nama yang dibenci oleh Allah SWT, seperti nama para dewa atau nama yang memuja sesuatu. Hindari juga nama yang berpotensi menjadi olok-olokan bagi anak.
- Menggunakan nama nabi, rasul, sahabat nabi atau Asmaul Husna
Disarankan untuk memilih nama-nama nabi, rasul, sahabat nabi atau asmaul husna untuk anak. Namun, jangan memberikan nama dari asmaul husna jika sifat itu hanya milik Allah SWT, ya, Ma!
- Tidak memberikan nama dengan arti yang buruk
Hindari menggunakan nama dengan arti buruk, ya, Ma, seperti misalnya Balqis (ketua jin), Harb (perang), Zaqwan/Zaquan (anak jin) dan sebagainya.
Nah, jadi kesimpulannya adalah yang paling berhak memberikan nama anak adalah sang Papa. Meski Papa paling berhak, Mama tetap bisa berdiskusi dengan Papa atau membantu Papa dalam mencari nama terbaik untuk si Kecil.