Bayi Sedang Nangis? Mungkin 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya
Tangisan adalah cara bayi untuk berkomunikasi
26 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu bahaya bayi adalah menangis. Tangisan adalah sebuah cara komunikasi dengan orangtua dan sekitar. Biasanya hal ini terjadi apalagi di saat umur 0-6 tahun. Itulah kenapa Mama perlu tahu nih berbagai penyebab kenapa si Kecil menangis.
Nggak perlu lama-lama langsung saja cek artikel di bawah ini ya, Ma! Jangan di-skip.
1. Meski terlihat nggak banyak gerak, tapi fisiknya belum kuat sempurna alias kelelahan
Fisik yang belum berkembang sepenuhnya membuat bayi lebih rentan terhadap kelelahan, Ma. Biasanya, menangis adalah salah satu cara mereka untuk mengkomunikasikan rasa lelah tersebut. Maklum, mereka ‘kan belum fasih berkomunikasi dengan bicara.
Bila si Kecil mulai tak bersemangat untuk bermain dan memberi sinyal berupa rengekan tangis, bisa jadi itu tanda jika ia sedang lelah dan butuh istirahat. Mama bisa membaringkannya di tempat tidur agar si Kecil merasa nyaman dan tidur dengan nyenyak.
2. Terganggu dengan situasi dan kondisi sekitar
Selain kelelahan fisik, bayi juga bisa mengalami kelelahan emosional lho, Ma. Salah satunya karena kondisi lingkungan sekitar. Jika suara di ruangan berisik karena terlalu banyak orang, bayi jadi tidak dapat beristirahat.
Mama bisa lho membawanya ke tempat yang lebih tenang untuk mengatasi suara-suara berisik yang dapat mengganggu si Kecil. Lalu, Mama bisa ubah posisi tidurnya agar ia lebih nyaman atau menggendongnya saat sedang menangis.
Editors' Pick
3. Posisi atau kondisi tubuhnya yang tak nyaman
Siapa sangka, bayi menangis terus jadi salah satu pertanda ia merasa tidak nyaman dengan posisi tubuh tertentu, Ma. Misalnya, mereka mungkin tidak suka terlentang terlalu lama atau merasa tak nyaman saat berada di posisi duduk atau posisi tidur tertentu.
Selain itu, beberapa kondisi seperti popok terlalu basah, kepanasan, kedinginan, hingga iritasi kulit juga dapat membuat bayi tidak nyaman dan menangis. Yap, kulit bayi yang kering dapat menyebabkan iritasi sehingga bayi merasa gatal dan tidak nyaman.
Mengingat kulit bayi yang masih sensitif, sebaiknya Mama perlu berhati-hati nih dalam memilih produk perawatannya. Pilihlah produk khusus untuk bayi yang lembut dan mengandung Prebiotic Moisturizer.
Untuk Mama yang belum tahu, Prebiotic Moisturizer adalah nutrien yang dikonsumsi oleh bakteri baik untuk bertumbuh dan menyeimbangkan kesehatan kulit, Ma. Pertumbuhan bakteri baik pada kulit akan menstimulasi produksi Lactic Acid atau yang disebut juga dengan Natural Moisturizing Factor (NMF).
Natural Moisturizing Factor inilah yang dapat membuat kulit buah hati Mama tetap lembap, lembut, dan sehat. Kulit si Kecil pun akan terlindungi oleh skin barrier yang terbentuk dari keseimbangan bakteri baik tersebut.
Kandungan Prebiotic Moisturizer ini bisa Mama temukan pada produk perawatan bayi Zwitsal Baby Bath Hair & Body. Selain sudah teruji klinis, halal, lembut di mata serta kulit sensitif, produk ini juga nggak mengandung paraben dan SLES lho, Ma.
Jadi, benar-benar aman untuk kulit si Kecil. Kalau Mama berminat dan mau mencoba Zwitsal Baby Bath Hair & Body, bisa langsung klik di sini. Yuk Ma, checkout produknya sekarang!
4. Sama seperti orang dewasa, bayi bisa menangis karena merasa sakit atau kurang enak badan
Siapapun itu, nggak ada yang merasa nyaman ketika sedang sakit. Hal ini pun dirasakan oleh bayi, Ma. Rewelnya si Kecil bisa menjadi pertanda kalau ia sedang merasa sakit atau kurang enak badan.
Bila Mama sudah melakukan segala cara untuk menenangkannya namun tak kunjung berhasil, coba cek suhu tubuh si Kecil. Apakah ia mengalami demam atau tidak? Jika iya, Mama bisa segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyakitnya.
5. Si Kecil terus menerus menangis tanpa ada penyebab yang jelas alias kolik
Belum ada yang mengetahui apa penyebab jelas kolik pada bayi. Meski demikian, kolik bisa terjadi karena gangguan pencernaan. Saat mengalami kolik, bayi dapat menangis terus dan sulit untuk ditenangkan. Tapi Mama nggak perlu khawatir, sebab kolik ini hanya berlangsung hingga bayi mencapai usia 4 bulan.
Oke Ma, itu tadi beberapa penyebab bayi menangis. Jika tangisannya tak kunjung mereda, bawalah si Kecil ke dokter. Bisa saja ini pertanda bahwa bayi sedang mengalami gangguan kesehatan. (WEB)
Baca Juga:
- Bayi Sering Menangis di Sore Hari, Apakah Ini Normal?
- Bayi Menangis dan Perutnya Berbunyi saat Disusui, Normalkah?
- Normalkah jika Bayi Menangis saat Tidur di Malam Hari?
