Bagaimana Cara Mengajarkan Bayi Minum Pakai Sedotan?

Cara pertama mengajarkan bayi minum pakai sedotan adalah dengan metode pipet. Berikut langkahnya:

• Langkah 1: Menggunakan sedotan (sedotan plastik restoran standar juga bisa), gunakan jari mama untuk menahan sedikit cairan di bagian bawah.
• Langkah 2: Pegang sedotan ke arah bayi dan tunggu hingga bayi membuka mulut untuk menerimanya.
• Langkah 3: Saat bayi menerima sedotan di mulutnya, angkat jari mama dari atas dan biarkan cairan mengalir ke dalam mulutnya. Ini biasanya membantu bayi mengerti untuk menutup bibirnya, dan cairan akan keluar dari sedotan.

Latihlah ini beberapa kali selama bayi tertarik, masukkan kembali sedotan ke dalam cangkir, dan tawarkan kepada bayi. Jika bayi mendorongnya atau hanya ingin meraih dan bermain dengan sedotan, beri tahu mereka bahwa Mama akan mencoba lagi nanti dan simpan sedotan sampai waktu makan berikutnya. Biasanya, dalam beberapa kali percobaan, bayi mama akan tahu cara menggunakan sedotan.

Mama bisa menggunakan jenis botol karet yang bila diremas akan mengeluarkan air dari sedotan. Berikut cara kedua untuk melatih bayi minum pakai sedotan:

• Langkah 1: Bawalah alat latihan sedotan berisi air, ASI, atau susu formula ke meja dan tawarkan sedotan kepada bayi dengan memegangnya di depan mulutnya. Sering kali bayi yang mungkin telah memutuskan bahwa mereka tidak suka gelas sedotan akan dengan senang hati bermain dengan gelasnya.
• Langkah 2: Biarkan bayi membuka mulut dan mencondongkan tubuh untuk menerima sedotan, lalu remas sedikit gelas karet, yang akan mengeluarkan sedikit cairan ke dalam mulut bayi. Kebanyakan bayi akan merespons dengan segera menutup bibir mereka untuk menelan, yang membantu mereka belajar menutup bibir mereka di sekitar sedotan.

Setelah berlatih seperti ini beberapa kali, Mama dapat menawarkan sedotan kepada bayi tetapi jangan meremas botol karet. Tunggu dan lihat apakah mereka mencoba mengeluarkan cairan sendiri dengan cara menghisap.

Mungkin perlu beberapa kali perkenalan, tetapi begitu mereka mengerti cara menggunakan sedotan secara konsisten dan tidak lagi membutuhkan fitur meremas, Mama dapat beralih ke cangkir sedotan lain untuk menggeneralisasi keterampilan tersebut ke semua sedotan.

Minum dari cangkir dapat diperkenalkan bersamaan dengan makanan padat. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda siap untuk makanan padat, ia siap untuk minum dari cangkir. Tonggak-tonggak ini biasanya diamati sekitar usia 6 bulan.

Tanda-tanda kesiapan si Kecil antara lain:

• kontrol kepala – bayi mengangkat kepala dengan tegak dan stabil,
• duduk – bayi duduk dengan sedikit dukungan,
• menjangkau dan meraih – bayi meraih benda dan membawanya ke mulutnya,
• tanda-tanda minat – bayi menunjukkan minat pada makanan (misalnya, mencondongkan tubuhnya ke arah makanan tersebut).

Bayi harus menunjukkan semua tanda di atas sebelum mulai minum dari cangkir. Perkenalkan minum dari cangkir terbuka atau sedotan lebih awal daripada nanti (idealnya dalam usia 6 hingga 12 bulan). Pengenalan lebih awal memungkinkan lingkungan bertekanan rendah untuk mengembangkan keterampilan ini sebelum sepenuhnya disapih dari botol atau ASI.

Transisi ke minum dengan sedotan atau cangkir terbuka memerlukan waktu, latihan, dan kesabaran. Perkenalkan sejak dini dan sering. Jangan khawatir jika perlu beberapa kali percobaan sebelum Mama dan bayi terbiasa.

Jika Mama mencoba cangkir selama beberapa bulan tetapi tidak berhasil, maka inilah saatnya untuk berbicara dengan dokter anak.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui bagaimana cara mengajarkan bayi minum pakai sedotan. Selamat mencoba, Ma!