Memeluk bayi
Memeluk bayi menimbulkan kontak fisik antara Mama dan si Kecil, sehingga dapat menghilangkan rasa sakit pada bayi. Mama memeluk bayi dengan membedong bayi dengan kain atau selimut tipis.
Mama juga dapat memeluk atau menggendong bayi di sisi samping sambil mengayunkan tubuh bayi secara perlahan. Selain itu, Mama dapat memeluk si Kecil sambil memberikan suara penenang, seperti suara "sshh, shhh, shhh", secara perlahan perlahan.
Mengatur suhu ruangan
Mama dapat meletakkan si Kecil di ruangan yang tenang, pencahayaan yang tidak membuat silau, dan suhu yang sejuk. Jangan lupa untuk pakaikan baju bayi dengan pakaian yang lembut, tidak membuat gatal, dan tidak terlalu tebal.
Mengalihkan perhatian bayi
Mama dapat mengalihkan perhatian si Kecil ketika sudah mulai rewel. Mengajak bayi berbicara, menunjukkan mainan, atau menyanyikan lagu, hingga membacakan buku dapat menjadi opsi.
Bayi Berhenti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri, Ini Alasannya
- Bayi berhenti menangis saat digendong sambil berdiri karena gerakan tubuh meniru sensasi di dalam kandungan, memberikan rasa aman dan nyaman.
- Digendong sambil berdiri memicu respons fisiologis yang menenangkan, lebih efektif daripada digendong saat duduk.
- Menggendong bayi sambil berjalan juga dapat menghentikan tangisan bayi, serta memeluk, mengatur suhu ruangan, dan mengalihkan perhatian bayi juga bisa membantu.
Setiap orangtua pasti pernah mengalami momen ketika si Kecil menangis tanpa henti, tapi langsung tenang saat digendong sambil berdiri atau diajak berjalan. Apakah ini insting orangtua? Nyatanya, penelitian menunjukkan bahwa gerakan tubuh saat berdiri dan berjalan memiliki efek menenangkan alami bagi bayi.
Pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi masih sangat bergantung pada rasa aman yang menyerupai kondisi di dalam kandungan. Gerakan ritmik, ayunan lembut, serta kedekatan fisik saat digendong meniru sensasi yang mereka kenal saat di rahim. Karena itu, digendong sambil berdiri sering membuat mereka merasa lebih nyaman dan berhenti menangis.
Yuk, cari tahu lebih dalam alasan kenapa bayi berhenti menangis saat digendong sambil berdiri yang telah Popmama.com rangkum, dilansir dari Motherly!
Kenapa Bayi Berhenti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri?
Pada awal-awal setelah bayi baru lahir, bayi akan akan mencari rasa aman dan nyaman seperti saat berada di rahim. Ketika bayi merasakan sesuatu, terutama rasa ketidaknyamanan, bayi membutuhkan sesuatu seperti saat berada di rahim.
Digendong oleh mama sambil berdiri dapat memicu respons fisiologis, seperti regulasi sentral, motorik, dan jantung. Hal ini memiliki respons menenangkan yang lebih kuat daripada digendong atau jenis gerakan lainnya.
Penelitian pada tahun 2013 juga menyatakan bahwa bayi di bawah usia 6 bulan yang digendong sambil berdiri dan berjalan langsung berhenti bergerak dan menangis secara sukarela, serta mengalami penurunan detak jantung yang cepat. Untuk itu, hindari menggendong sambil duduk karena hanya akan meningkatkan detak jantung bayi dan membuat bayi tidak berhenti menangis.
Selain Berdiri, Cobalah Gendong Bayi Sambil Berjalan
Selain berdiri, Mama juga dapat menggendong bayi yang menangis sambil berjalan-jalan. Penelitian menyatakan bahwa menggendong bayi sambil berjalan dapat menghentikan tangisan bayi.
Sebuah studi menemukan bahwa berjalan selama lima menit dapat membantu bayi yang menangis tertidur lebih cepat. Detak jantung bayi akan lebih lambat setelah digendong sambil berjalan selama 5 menit. Hal ini dapat membuat bayi tertidur, bahkan sebelum mencapai menit kelima.
Cara Lain Untuk Menenangkan Bayi
Selain menggendong bayi sambil berdiri dan berjalan, terdapat beberapa hal lain yang dapat dilakukan agar bayi berhenti menangis. Berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan:
Nah, itulah penjelasan mengenai alasan kenapa bayi berhenti menangis saat digendong sambil berdiri. Semoga bermanfaat, ya, Ma!
