Imunitas kuat pada bayi bisa dimulai sejak bayi baru lahir dengan cara memberikan beberapa vaksinasi yang telah terbukti efektif untuk mencegah bayi dari paparan penyakit menular yang berbahaya. Hal ini terjadi karena setelah mendapat vaksin, tubuh bayi secara otomatis akan melawan patogen yang menyebabkan sakit.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan telah menciptakan berbagai jenis vaksin yang ampuh melindungi bayi dari penyakit bahaya seperti polio, hepatitis, campak, dan difteri. Selain melindungi tubuh dari berbagai penyakit, vaksinasi telah terbukti mengurangi angka kematian sekitar 3,5 – 5 juta jiwa setiap tahun.
Namun, setelah mendapat vaksin, bayi kerap kali terserang demam. Diketahui bahwa reaksi tersebut adalah efek samping dari sel yang terkandung dalam vaksin, dan itu sangat normal terjadi. Saat ini juga sudah beredar vaksin yang tidak mengandung sel penyebab demam pada anak.
Nah, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai beda vaksin dengan efek samping demam dan tanpa demam, Popmama.com telah merangkum informasinya berikut ini.
