Bayi senang bercermin. - Pixabay/AnriKar
"Saat bayi berusia sekitar 3-4 bulan, ia bisa melihat suatu hal yang tidak bisa dilihat oleh orang dewasa. Tapi, setelah ia berusia 5 bulan ke atas, kemampuan tersebut menghilang," seperti dikutip dari laman Scientific American.
Alasan hilangnya kemampuan tersebut tentu beralasan. Bukan karena si Kecil tidak lagi sakti, atau indera keenamnya tertutup, melainkan karena otaknya semakin berkembang.
Perkembangan tersebut membuat ia semakin pandai memilah-milah informasi yang didapat dari penglihatannya. Persepsi yang ditanamkan oleh orang sekitar juga turut andil dalam perkembangan otaknya.
Persepsi akan membuat otaknya akan memproses hal yang sama dengan apa yang orang lain lihat.
Maka itu, bila Mama terus meyakinkan si Kecil kalau hantu benar ada, ia akan meyakininya. Namun, bila Mama mengatakan hal sebaliknya, otak ia akan memproses kalau hantu tidaklah nyata.
Pada akhirnya, kesimpulan soal benarkah bayi bisa melihat hantu benar-benar bergantung pada persepsi yang Mama percayai dan tanamkan pada si Kecil nantinya.
Baca juga: