Mengenal Pose untuk Newborn Photoshoot, Harus Dilakukan Profesional!

Jangan coba-coba, newborn photoshoot sebaiknya dilakukan newborn photographer profesional

28 November 2023

Mengenal Pose Newborn Photoshoot, Harus Dilakukan Profesional
Freepik/freepic.diller

Belakangan ini, newborn photoshoot tengah menjadi tren orangtua saat menyambut kelahiran bayinya. Jika melihat di media sosial, kini banyak potret bayi baru lahirdengan pose imut serta berbagai gaya seolah mereka memiliki tubuh yang lentur.

Akan tetapi, Mama perlu waspada karena masih banyak orangtua yang tidak sadar terhadap bahaya membuat foto bayi baru lahir sendiri atau melalui fotografer kurang berpengalaman. Faktanya, tidak semua kondisi bayi bisa dipaksakan untuk berpose seperti di media sosial.

Meskipun tulang bayi baru lahir mudah diarahkan, tetapi hal ini perlu kesabaran, kehati-hatian, serta perlu pengetahuan mengenai prosedur pengambilan gambar. Selain itu, ada beberapa pose newborn yang perlu dilakukan dengan bantuan editing software.

Sebagai referensi, berikut Popmama.com rangkum informasi terkait pose untuk newborn photoshoot yang sebagian besar hanya boleh dilakukan oleh newborn photographer profesional.

1. Back lying pose

1. Back lying pose
Freepik/YuliiaKa

Back lying pose merupakan pose newborn photoshoot yang cukup sederhana. Fotografer hanya perlu membaringkan bayi telentang dengan bantuan bantal berpose ataupun keranjang yang dilapisi bantal empuk.

Sementara itu, posisi kaki dan kepala bayi dapat dilengkungkan mirip dengan posisi janin di dalam kandungan. Bagian tangan dan kaki dapat dilipat di atas perutnya. Melalui pose ini, fotografer dapat memotret jari-jari bayi, bibir, hidung, hingga bulu-bulu halus.

Biasanya, fotografer juga akan menggunakan bantuan lensa makro untuk melihat secara lebih detail bagian tubuh bayi.

2. Side pose

2. Side pose
Freepik/v.ivash

Pose newborn photoshoot berikutnya disebut sebagai side pose. Melalui pose ini, bayi dibaringkan miring lalu tangan mungilnya diletakkan di bawah wajahnya.

Untuk membuat pose ini, sebaiknya siapkan terlebih dahulu permukaan yang empuk beserta bantalan untuk menyangga bagian kepala dan kaki. Tempatkan tinggi bantalan dengan seimbang agar si Kecil tetap nyaman dan terlihat stunning ketika dipotret.

Pose ini juga dapat menangkap potret bayi secara keseluruhan. Penampilan wajah bayi akan berada dalam fokus, sedangkan tubuhnya akan sedikit diburamkan.

3. Chin on hands pose

3. Chin on hands pose
Freepik/mjdaff

Chin on hands pose dilakukan dengan memposisikan bayi dengan tangan di bawah dagu. Posisi ini akan menonjolkan bentuk tubuh mungilnya dengan bantuan pencahayaan. Selain itu, fotografer melalui gaya ini juga bisa memotret detail bibir bayi.

Bayi bisa didandani dengan pakaian, ikat kepala, atau topi. Posisi ini bisa pula disertai alat peraga seperti ember, peti, atau mangkuk.

Namun, perlu diperhatikan ketika memilih pose ini, Mama atau asisten fotografer perlu berada dekat dengan si Kecil untuk memastikan keamanannya.

Editors' Pick

4. The bum up pose

4. The bum up pose
Freepik/freepic.diller

The bum up pose adalah pose bayi tengkurap dengan bagian siku yang menyentuh lutut. Potret dengan posisi ini bisa dilakukan menggunakan alas bean bag, peti, atau tempat tidur yang berbeda.

Bayi juga bisa dipakaikan aksesoris seperti syal atau pakaian menarik lainnya. Jika ingin hasil foto natural, si Kecil juga bisa dipotret dalam keadaan tanpa busana.

5. Froggy pose

5. Froggy pose
Pixabay/bongbabyhousevn

Froggy pose atau berpose seperti katak cukup banyak dilakukan oleh para fotografer bayi profesional saat melakukan newborn photoshoot. Dengan gaya ini, bayi dapat dibaringkan di atas bean bag dengan posisi seperti katak.

Pose ini perlu dilakukan dengan dua frame atau gabungan. Bagian lengan dan tangan bayi di bawah dagu perlu dipegang oleh asisten, lalu bagian kepala bayi pun juga harus dipegang untuk memastikan keselamatannya.

6. Potato sack

6. Potato sack
Freepik/azerbaijan_stockers

Potato sack juga menjadi gaya newborn photoshoot yang banyak dipilih. Melalui pose ini, bayi akan dibungkus dengan kain yang nyaman sehingga tampak bulat seperti kentang. Namun, pemotretan ini memerlukan komposit software editing.

Pasalnya, bayi baru lahir tidak boleh dipaksa untuk menopang tubuhnya secara vertikal, meski sudah ada bantalan di samping, depan, atau belakangnya. Untuk itu, fotografer biasanya akan membuat dua foto dan memerlukan bantuan asisten saat memotret pose ini.

Proses editing menggunakan software khusus diperlukan dengan tujuan menghilangkan jejak tangan sang asisten fotografer saat membantu memegangi bagian kepala si Kecil supaya tegak. Jadi, jangan sembarangan mencoba pose ini sendirian, ya, Ma!

7. Wrapped pose

7. Wrapped pose
Freepik/freepik

Wrapped pose memiliki beragam gaya dengan membungkus bayi yang baru lahir menggunakan kain atau bedong. Melalui pose ini, bayi bisa dibungkus seluruh bagian badannya maupun membiarkan bagian tangan atau jarinya keluar.

Fotografer juga bisa menggunakan alat peraga seperti mangkuk, tempat tidur, atau keranjang. Pose ini dapat menjadi pilihan jika bayi mudah goyah.

8. Parents hands

8. Parents hands
Pexels/Rene Asmussen

Terakhir, parents hands menjadi salah satu pose newborn photoshoot yang aman dengan tetap memperhatikan kenyamanan bayi. Fotografer dapat mengarahkan Mama ataupun Papa untuk menggendong bayi menggunakan tangan.

Hasil pemotretan dari pose ini, yaitu dapat dilihat mungilnya ukuran bayi dibandingkan dengan besar tangan orangtuanya.

Nah, itu tadi informasi terkait mengenal pose untuk newborn photoshoot. Mama juga perlu berhati-hati dalam memilih fotografer yang tepat, sebab kesalahan dalam proses pemotretan bisa berakibat fatal untuk si Kecil.

Baca juga:

The Latest