Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Desain tanpa judul(4).jpg
Dokter memeriksa bayi-Pexels/CDC

Intinya sih...

  • Manfaat imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya dan komplikasi parah.

  • Imunisasi boleh telat 1 hari, segera konsultasi dokter untuk vaksin susulan.

  • Tips agar tidak lupa jadwal imunisasi: catat di buku, pasang alarm, minta diingatkan faskes.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penularan penyakit. Pemerintah sudah menetapkan 5 vaksinasi dasar yang wajib didapatkan bayi sebelum mereka berusia satu tahun.

Selain itu, bayi juga harus mendapatkan imunisasi atau vaksinasi sesuai jadwalnya, Ma.

Tapi terkadang Mama lupa atau tidak sempat sehingga terlambat untuk membawa si Kecil untuk imunisasi. Bila ini terjadi, bolehkah imunisasi telat 1 hari? Simak ulasan Popmama.com berikut ini, ya, Ma!

Bayi belajar merangkak - Unsplash/Kahar Erbol

Manfaat Imunisasi untuk Anak

Manfaat imunisasi adalah untuk mencegah serta mengurangi risiko komplikasi akibat penyakit-penyakit yang berbahaya dan menular.

Saat bayi mendapatkan vaksinasi, tubuhnya akan secara otomatis sudah lengkap dengan sistem imun yang bekerja spesifik untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut. Sebaliknya, apabila bayi tidak mendapatkan vaksinasi tersebut, bayi akan lebih berisiko tertular penyakit berbahaya dan mengalami komplikasi yang parah.

Misalnya, seorang bayi usia 9 bulan yang sudah seharusnya memperoleh vaksin campak. Jika sampai usia lebih dari 9 bulan belum diberikan imunisasi campak atau MR, maka bayi tersebut rentan terinfeksi penyakit campak. Pasalnya, pada usia 9 bulan, sistem imun khusus campak bayi yang ditransfer dari Mama akan semakin berkurang.

Akan lebih berbahaya lagi apabila bayi tidak diberikan imunisasi, khususnya yang diberikan di bawah usia 1 tahun. Bayi di bawah usia 1 tahun sistem kekebalan tubuhnya masih rendah sehingga rentan sakit.

Bayi yang tak mendapatkan vaksinasi juga berisiko menularkan penyakit yang mereka idap ke orang lain, Ma. Sehingga hal itu dapat menyebabkan wabah penyakit dan tingkat kematian akan semakin tinggi. 

Pexels/Kaboompics.com

Bolehkah Imunisasi Telat 1 Hari?

Karena berbagai faktor, misalnya bayi sedang sakit atau karena kesibukan Mama, sering kali bayi tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Misalnya, terlambat 1 hari. Bolehkah imunisasi telat 1 hari?

Jika telat satu atau beberapa hari dari jadwal, segera konsultasi ke dokter. Umumnya, dokter akan menganjurkan bayi untuk melakukan vaksinasi susulan. Hal ini juga berlaku apabila telat atau melewatkan vaksinasi yang harus bayi dapatkan dalam satu rangkaian, misalnya polio. Vaksinasi polio terdiri dari empat rangkaian, saat bayi baru lahir, usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Jika bayi terlambat mendapatkannya, ia tetap masih bisa melanjutkannya tanpa harus mengulanginya dari awal.

Pada dasarnya, tidak apa-apa untuk mengatur ulang jadwal imunisasi bayi sesuai dengan jenis vaksin yang terlambat diberikan tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk memberikan imunisasi. Itu karena terdapat periode catch up immunization yang bisa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan. Meski dapat mengejar keterlambatan imunisasi, tidak semua imunisasi yang terlambat dapat diberikan langsung. 

Misalnya, si Kecil melewatkan imunisasi BCG maka perlu dilakukan pemeriksaan tes mantoux terlebih dahulu untuk melihat apakah pernah atau tidak terpapar kuman penyebab tuberkolosis.

Jika hasil pemeriksaan tes mantoux negatif, imunisasi BCG dapat diberikan sesuai dosis. Namun jika hasilnya positif, imunisasi BCG tidak dapat diberikan. Terlebih dahulu, dilakukan pemeriksaan skoring TB untuk memulai pengobatan TB.

Mama juga dapat menanyakan info vaksinasi di pusat kesehatan karena umumnya mereka memberikan vaksinasi gratis, seperti rumah sakit daerah (RSUD), Puskesmas, maupun Posyandu. Jangan ragu bertanya atau meminta penjelasan ke dokter maupun bidan terkait program dan jadwal imunisasi yang akan dilakukan bayi nantinya.

Minta penjelasan tentang jenis vaksin yang digunakan, merek vaksinnya, hingga efek samping imunisasi dan hal-hal lain yang harus diwaspadai setelah imunisasi. Jika Mama merasa belum mengerti silakan tanyakan dengan dokter sampai benar-benar paham.

Selain itu, Mama pun harus memahami hal-hal yang dokter catat dalam buku catatan vaksinasi. Meski dokter yang menulis buku catatan vaksinasi, tetapi buku itu adalah milik orang tua. Maka, penting bagi Mama untuk memahaminya juga. Dengan begitu, bayi tidak akan lagi terlambat imunisasi. 

Katia Miasoed/Pexels/Ilustrasi mata bayi berair

Tips agar Tidak Lupa Jadwal Imunisasi Bayi

Penting bagi Mama untuk membawa bayi mendapatkan imunisasi dengan jadwal yang tepat. Berikut ini beberapa tips agar tidak lupa jadwal imunisasi:

  • Catat tanggal vaksinasi berikutnya di buku imunisasi

Imunisasi yang diberikan bukan hanya satu jenis saja, melainkan ada banyak sekali jenis dan jadwal yang berbeda-beda. Mama mungkin akan mudah lupa bila tidak dicatat. Untuk itu, Mama yang membawa bayinya imunisasi pertama kali akan dibekali buku catatan. Dalam buku tersebut, Mama dapat mengetahui jenis imunisasi apa saja yang sudah dan belum dilakukan, kapan jadwal imunisasi berikutnya, dan catatan-catatan terkait lainnya.

Supaya si Kecil tidak telat imunisasi, jangan malas untuk membaca buku tersebut karena di dalamnya berisi informasi penting yang bermanfaat.

Jangan sampai buku ini hilang ya, Ma. Pasalnya, buku ini dapat berguna hingga si Kecil dewasa.

  • Pasang alarm pengingat

Selain mengandalkan catatan di buku imunisasi, pasang alarm pengingat di tanggal-tanggal imunisasi yang sudah dijadwalkan. Atur alarm satu hari sebelum dan di hari-H supaya bisa bersiap-siap dan tidak perlu lagi khawatir jadwal imunisasi terlewat. 

  • Minta diingatkan klinik atau faskes yang dikunjungi

Pada beberapa klinik atau fasilitas kesehatan, dapat membantu mengingatkan Mama untuk kunjungan selanjutnya. Segera buat janji untuk kunjungan berikutnya sehingga nama bayi masuk ke dalam sistem perjanjian. Ini akan memudahkan pihak klinik atau fasilitas kesehatan mengingatkan Mama lewat pesan singkat atau telepon pada 1 atau 2 hari sebelum jadwal imunisasi.

Itu penjelasan tentang bolehkah imunisasi telat 1 hari. Penting untuk diingat, tidak ada kata terlambat untuk menyusulkan imunisasi yang sudah terlanjur terlewat. Melakukan imunisasi tak hanya melindungi bayi terkena berbagai penyakit berbahaya, tapi juga mencegah penularan penyakit ke orang lain.

Semoga si Kecil selalu sehat, ya!

Editorial Team