Bila mendapati ciri-ciri bayi tidak cocok sufor, Mama sebaiknya segera mengambil tindakan sebelum membahayakan kesehatan si Kecil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidakcocokan susu formula, yaitu:
1. Mengusahakan untuk merikan ASI eksklusif
Saat bayi mengalami ketidakcocokan dengan susu formula, Mama bisa mengusahakan untuk memberinya ASI eksklusif. Mama bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan solusi atas masalah menyusui yang Mama hadapi. Ingatlah bahwa untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, ASI merupakan sumber nutrisi utama dan terbaik.
ASI memiliki beragam kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya.
Ketika dalam masa pemberian ASI, Mama sebaiknya perlu berhati-hati mengonsumsi makanan tertentu. Sebab, makanan yang dikonsumsi Mama dapat memengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan.
Kalau si Kecil alergi susu, artinya Mama harus menghindari makanan yang mengandung protein susu dan produk olahannya seperti keju ataupun yoghurt. Mama juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman pelancar ASI untuk membantu menghasilkan ASI yang berlimpah.
2. Berikan susu formula dengan kandungan hipoalergenik
Jika kondisi Mama memang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI kepada si Kecil, susu formula tetap boleh diberikan sebagai asupan nutrisi. Namun, bayi yang alergi susu sapi sebaiknya diberikan susu formula dengan kandungan hipoalergenik.
Susu formula hipoalergenik sudah diproses secara khusus sehingga risiko terhadap reaksi alergi cenderung lebih rendah dan si Kecil tetap bisa mendapatkan nutrisi dari susu. Dalam menentukan jenis susu formula yang tepat, Mama juga dapat berkonsultasi dengan dokter anak.