Bahaya SLS pada Bayi, Jangan Anggap Sepele

Paling fatal, dampak SLS jangka panjang dapat menyebabkan gangguan paru-paru

19 Februari 2024

Bahaya SLS Bayi, Jangan Anggap Sepele
Freepik/jcomp

Sodium Lauryl Sulfate atau SLS adalah bahan yang kerap terkandung dalam produk perawatan tubuh seperti pasta gigi, sabun, atau sampo. Sayangnya, produk ini dapat merusak kelembutan kulit bayi, apalagi untuk si Kecil yang baru lahir.

Melansir Theconsciousparent.co.uk, SLS diduga dapat mengiritasi kulit karena mengganggu minyak alami yang menjaga keutuhan kulit. Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan kulit secara langsung, tetapi juga mengurangi kemampuan kulit untuk mencegah alergen yang dapat memicu reaksi seperti eksim.

Lalu, apa saja dampak buruk yang dapat ditimbulkan SLS pada kulit bayi? Tanda apa yang perlu diketahui sebelum membeli produk bayi?

Nah, berikut Popmama.com rangkumkan tentang bahaya SLS pada bayi. Simak di sini!

1. Mengenal Sodium Lauryl Sulfate atau SLS yang berbahaya untuk kulit bayi

1. Mengenal Sodium Lauryl Sulfate atau SLS berbahaya kulit bayi
Freepik/freepik

Mama mungkin tidak asing dengan istilah SLS. Sodium Lauryl Sulfate atau SLS merupakan kandungan yang biasa terdapat dalam produk-produk cairan pembersih seperti sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan juga deterjen.

SLS sendiri merupakan zat yang dapat menghasilkan busa dan merupakan kandungan detergen yang umum terdapat pada produk-produk tersebut. Kandungan ini memiliki fungsi untuk menghilangkan noda atau kotoran.

Walaupun efektif membersihkan kulit, namun sayangnya SLS memiliki efek samping mengganggu kandungan minyak alami yang menjaga keutuhan kulit terutama kulit bayi.

Editors' Pick

2. Bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan produk yang mengandung SLS

2. Bahaya bisa ditimbulkan akibat penggunaan produk mengandung SLS
Freepik/freepik

Jika bayi terkena produk-produk yang mengandung SLS, tentu saja ini dapat menyebabkan iritasi kulit, eczema, kulit kering dan juga kemerahan. Apabila dipakai dalam jangka panjang, tentu saja kulit bayi akan mengalami kerusakan parah. Sebab, lapisan paling luar kulit bayi (lapisan epidermis) masih begitu tipis dan juga sensitif.

Melansir Healthline, sulfat pada SLS atau SLES dapat mengiritasi mata, kulit, dan paru-paru, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. SLES juga mungkin terkontaminasi zat yang disebut 1,4-dioxane, yang diketahui menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Kontaminasi ini terjadi selama proses pembuatan.

3. Yang perlu diperhatikan sebelum membeli produk perawatan kulit untuk bayi

3. perlu diperhatikan sebelum membeli produk perawatan kulit bayi
Pexels/RDNE Stock project

Pada dasarnya kandungan sulfat tidak diperlukan pada produk perawatan tubuh ataupun produk pembersih. Untuk kenyamanan bayi, pastikan untuk membersihkan tubuhnya dengan produk tanpa SLS atau tanpa busa.

FDA (Food and Drugs Administration) menemukan bahwa produk perawatan tubuh yang beredar mengandung SLS antara 0.01% sampai 50%. Sedangkan, dua produk shampo bayi yang diperiksa memiliki kandungan SLS kurang dari 5%. Itulah sebabnya Mama perlu berhati-hati.

Perhatikan beberapa hal ini sebelum Mama memilih produk untuk si Kecil:

  • Pilih sabun yang tidak menghasilkan banyak busa saat dipakai.
  • Jika memiliki busa, carilah kandungan alami seperti minyak kelapa atau bahan-bahan alami lainnya.
  • Pilih sabun yang meninggalkan kesan lembut setelah dibilas dengan air.
  • Baca dan perhatikan kandungan yang terdapat pada bagian kemasan produk. Pastikan pula produk tersebut bebas dari aroma parfum yang menyengat.

4. Cara merawat kelembapan kulit bayi

4. Cara merawat kelembapan kulit bayi
Freepik/valuavitaly

Selain menghindari produk yang mengandung SLS dan terlalu sering mandi, Mama bisa melakukan beberapa trik ini untuk menjaga kelembapan kulit yang baru lahir. Beberapa di antaranya seperti: 

  • Pilih produk perawatan kulit yang diformulasikan untuk kulit bayi tanpa SLS.
  • Saat memandikan, bersihkan tubuh bayi dengan air bersih sampai tidak tersisa sabun atau sampo di kulitnya.
  • Jika si Kecil menunjukkan gejala alergi, hentikan penggunaan shampo dan sabun untuk si Kecil.
  • Pastikan untuk memeriksa kandungan yang terdapat pada produk perawatan kulit bayi. Nama-nama yang perlu diperhatikan seperti sodium dodecyl sulfate, sodium lauryl sulfate, sodium n-dodecyl sulfate, dan lauryl sulfate sodium salt.

Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang bahaya SLS pada bayi. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest