Kronologi Bayi Patah Tangan saat Proses Persalinan di RSUD Rupit

Bagian bahu bayi sempat tersangkut saat dilahirkan

23 Februari 2023

Kronologi Bayi Patah Tangan saat Proses Persalinan RSUD Rupit
Freepik/yanalya

Seorang ibu warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara membagikan kisahnya ketika melahirkan. Sang ibu tersebut membagikan ceritanya lewat media sosial.

Perempuan bernama Kokoh Putri Ayu itu menceritakan bagaimana bayinya yang baru lahir mengalami patah tangan kiri saat dilahirkan. Tak hanya itu, perempuan berusia 32 tahun itu juga menjelaskan bagaimana kondisi si Bayi setelah dilahirkan.

Merespons kisah yang viral di media sosial tersebut, pihak RSUD Rupit Musi Rawas Utara pun langsung memberikan tanggapan.

Berikut kronologi bayi patah tangan saat proses persalinan di RSUD Rupit yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama. Lihat di sini!

1. Bayinya patah tangan, ibu dari bayi viralkan kisahnya di media sosial

1. Bayi patah tangan, ibu dari bayi viralkan kisah media sosial
Freepik/wirestock

Kisah bayi yang mengalami patah tangan ini diketahui publik setelah ibu dari bayi tersebut membagikan kisahnya ketika melahirkan di RSUD Rupit.

Ibu tersebut menjelaskan dengan menggunakan bahasa daerah setempat kalau bayinya lahir dalam kondisi patah di bagian bahu kiri. Ia juga meminta rujukan dari pihak rumah sakit.

Kabar tersebut dengan cepat merebak dan diketahui publik. Meskipun unggahan itu akhirnya dihapus, namun informasi tersebut sempat viral di kalangan masyarakat.

Editors' Pick

2. Tanggapi berita, RSUD Rupit jelaskan ibu tersebut mengalami kesulitan saat melahirkan

2. Tanggapi berita, RSUD Rupit jelaskan ibu tersebut mengalami kesulitan saat melahirkan
Freepik/DC Studio

Setelah berita tersebut menyebar, perwakilan RSUD Rupit segera menjelaskan mengenai kondisi yang terjadi pada ibu tersebut dan juga bayinya.

Menurut Arfandi, Humas RSUD Rupit, Kokoh Putri Ayu datang pada Sabtu, 18 Februari 2023. Ia masuk ruang IGD pukul 22.59 WIB dan proses bersalin terjadi pada Jam 00.00 WIB. Saat itu, Kokoh Putri Ayu sudah pecah ketuban dan memasuki bukaan delapan.

Faktor yang menyebabkan sang ibu kesulitan saat melahirkan adalah ia memiliki berat badan 106 kg dengan tensi darah 160/100 dan tulang pinggul kecil.

3. Pihak RSUD Rupit juga menjelaskan kondisi bayi saat dilahirkan

3. Pihak RSUD Rupit juga menjelaskan kondisi bayi saat dilahirkan
Freepik/freestockcenter

Arfandi juga menambahkan, pada saat dilahirkan bayi memiliki berat 3,4 kilogram dan terdapat fraktur cedera pada tulang leher, bahu, dan tangan.

Ia juga membenarkan kalau sang bayi memang mengalami distosia bahu, yaitu posisi bahu bayi tersangkut sementara kepala sudah keluar. Posisi inilah yang membuat bayi sulit keluar dan mengalami cedera tulang di bagian tangan kirinya.

4. Adanya miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan pasien

4. Ada miskomunikasi antara pihak rumah sakit pasien
Freepik.com

Menurut penjelasan Arfandi, pihak dokter sudah menyampaikan pada pasien bahwa kondisi ini dapat menyebabkan cedera pada bayi. Walaupun memang tidak semua bayi akan mengalaminya. 

Pihak rumah sakit juga sudah melakukan konsultasi dan akan memasang alat bantu dari dokter ahli ortopedi. Bagian tubuh bayi yang cedera juga akan dipasang gips.

Setelah mendapatkan penjelasan lengkap, pasien mendesak untuk meminta rujukan pada perawat. Tetapi perawat harus melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter lalu kemudian rujukan dikeluarkan.

Pihak RSUD Rupit akhirnya merujuk pasien ke RSUD Bunda, tepatnya pada pukul 09.00 WIB.

5. Pihak RSUD Rupit sudah bertemu dengan keluarga pasien

5. Pihak RSUD Rupit sudah bertemu keluarga pasien
Freepik.com/freepik

Saat ini pihak RSUD Rupit sudah mendatangi keluarga pasien dan pihak dari keluarga Kokoh Putri Ayu juga menyampaikan terima kasih atas tindak lanjut dari rumah sakit.

Pihak keluarga pasien juga mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa persalinan tersebut adalah proses yang sulit untuk dilakukan.

Nah, itulah tadi kronologi bayi patah tangan saat proses persalinan di RSUD Rupit. Kita doakan semoga bayinya segera pulih, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest