3 Cara Paling Jitu agar Papa Dekat dengan Bayi Perempuannya
Kata siapa Papa tidak bisa mengurus bayi perempuan?
29 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Katanya, anak perempuan akan lebih dekat dengan sang Papa dibandingkan dengan mamanya. Namun, pada sebagian papa baru, kedekatan itu belum tentu langsung terbentuk.
Laurie Hollman, Ph.D., psikoanalis yang mengkhususkan diri pada psikoterapi orangtua, anak, remaja dan orang dewasa, mengatakan bahwa sebagian papa baru pasti akan merasa sedikit asing dengan kehadiran seorang anak perempuan.
Bagi mereka, memiliki anak lelaki kelihatanya akan lebih mudah, karena tentunya tak akan jauh berbeda dengan dirinya. Stigma inilah yang kemudian membuatnya jadi enggan untuk dekat dengan bayi perempuannya, karena ia tak banyak mengenal dunia selain dunia laki-laki.
Walau begitu, papa dan anak perempuannya merupakan pasangan yang unik. “Seorang papa memang tidak merasakan bagaimana mengandung anaknya, tetapi dia pasti selalu ‘membawa’ anaknya di dalam pikirannya,” ungkap Laurie yang juga penulis buku Unlocking Parental Intelligence: Finding Meaning in Your Child’s Behavior.
Laurie menambahkan, bahwa yang diperlukan seorang bayi perempuan dari papanya adalah suara istimewa sang papa sebagai ‘kunci masuk’ ke dalam hubungan yang spesial antara ia dan sang Papa.
Untuk mudahnya, yuk ajak pasangan untuk menerapkan beberapa cara berikut ini agar ‘dekat’ dengan bayi perempuannya.
1. Gunakan suara berat Papa
Papa bisa mengajak bayi bicara atau bersenandung bersamanya. Ketika mendengar suara Sang Papa yang dalam dan berat, bayi akan merasa tenang lho, Ma.
Saat bayi sudah mulai mengoceh, Papa bisa ‘berbincang’ dengannya. Balas ocehannya dengan suara Papa yang dalam dan bertekanan tapi lembut. Coba deh, nantinya Papa akan merasakan asyiknya berbincang dengan bayi perempuannya.
2. Membantu Mama mengurus si Bayi
Papa harus aktif membantu Mama mengurus si Kecil.
Mengganti popok bayi juga bisa jadi cara untuk dekat dengannya. Sebelum pergi bekerja, Papa bisa menggantikan peran Mama untuk mengenakan pakaian setelah mandi pagi.
Kegiatan ini bisa jadi rutinitas yang bisa dilakukan setiap pagi. Sambil menggantikan popok atau pakaiannya, berbicara dan menyanyilah tentang apa pun yang Papa harapkan, nantinya ia akan merespon lho.
Nah, saat malam, Papa bisa juga mengambil peran lagi. Tak ada salahnya sesekali Papa menggantikan Mama untuk menenangkan bayi perempuannya yang menangis di malam hari.
Gendong bayi sambil mengayunnya dengan lembut, atau sekedar menepuk-nepuk lembut agar ia kembali tertidur. Momen antara Papa dan bayinya ini juga dapat mempererat bonding keduanya.
3. Menggendong, bermain, dan berjalan-jalan
Menggendong Si Kecil juga bisa Papa lakukan. Gendong bayi perempuan dengan mendekapnya di dada, lalu bergeraklah dengan lembut dan berirama. Bayi akan merasakan tempo unik yang bisa menciptakan ‘koneksi’ antara dirinya dan dengan Papa.
Bayangkan saja Papa berdansa dengan Si Bayi sambil mengayun-ayun lembut mengikuti alunan musik.
Jika ingin melihat pemandangan di luar rumah, Papa bisa Jalan-jalan berdua bersama bayi. Tak perlu jauh-jauh, cukup di sekitar rumah saja. Sambil menggendongnya, Papa bisa sambil mengajaknya berbicara.
Saat bayi sudah bisa bermain, Papa juga bisa, lho bermain bersama Sang Bayi. Ini akan membuat bayi gembira, dan tentunya papa akan semakin dekat dengan Si Bayi.
Yuk,dicoba!
