Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua saat mendampingi anak-anak Generasi Beta tumbuh di era digital:
Penggunaan perangkat digital berbasis AI yang semakin masif dapat membuat anak-anak Generasi Beta lebih rentan mengalami ketergantungan pada teknologi.
Orangtua perlu hadir secara aktif untuk membimbing anak dalam mengatur waktu penggunaan gadget, serta mengajarkan cara memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Meski internet kaya akan informasi, tidak semua kontennya sesuai untuk anak-anak. Tanpa pengawasan, mereka dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak pantas atau menjadi target kejahatan digital.
Maka, penting bagi orangtua untuk membekali diri dengan literasi digital dan rutin mengawasi aktivitas daring anak.
Perundungan digital menjadi masalah serius yang bisa mengganggu kesehatan mental anak.
Agar anak merasa aman, orangtua perlu menjalin komunikasi yang terbuka, memahami dinamika sosial anak di dunia maya, serta memberikan dukungan emosional secara konsisten.
Waktu berlebihan di depan layar berpotensi menghambat kemampuan sosial anak dalam kehidupan nyata. Padahal, interaksi langsung sangat penting untuk membentuk empati dan keterampilan komunikasi.
Orangtua bisa mengatasinya dengan mengajak anak beraktivitas di luar rumah dan mendorong interaksi dengan teman sebaya dan keluarga.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Generasi Beta sebagian besar dilahirkan orangtua Gen Milenial dan Gen Z. Semoga informasinya dapat bermanfaat, ya, Ma!