Heboh Keluhan Soal Tangisan Bayi di Pesawat, Ringgo Agus Buka Suara

Kalian jangan kecewa sama aku ya. Maaf aku khilaf, karena emosi aku permasalahannya jadi kaya gini. Jadi ada bayi pas di belakang aku nangis keras banget dari awal flight sampai landing. Otomatis aku emosi dan aku bikin story itu. Emang salah banget sih, sampai jadi masalah kaya gini.

Intinya aku minta maaf dan aku minta maaf juga nggak bisa klarifikasi karena kalau aku klarifikasi di story, kan masih banyak yang nggak tau soal masalah ini. Aku takutnya jadi makin viral dan masalahnya makin panjang. Sekali lagi aku minta maaf sama kalian semua karena emosi aku semuanya jadi berantakan gini. Aku janji nggak bakal ngulangin lagi dan anggap ini sebagai pelajaran. Thank you buat pengertiannya semua. Please spread this messages buat semuanya. Aku minta maaf.

Itulah kalimat permohonan maaf yang dituliskan oleh Angela Gilsha di InstaStory pribadinya. Melalui tulisan tersebut, ia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun yang merasa tersinggung dan sudah memancing beragam reaksi dari warganet. 

Semoga dari permasalahan seperti ini bisa menjadi pembelajaran untuk siapapun dalam berhati-hati ketika menulis sesuatu di media sosial. 

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan Saat Bepergian dengan Bayi Naik Pesawat

Sebagai seorang Papa satu anak, Ringgo Agus Rahman sempat mengunggah sebuah foto ketika Bjorka berusia 4 bulan sekaligus menceritakan pengalaman pertama mengajak jagoan kecilnya naik pesawat. 

Cerita ini dibagikan karena sikap Angela Gilsha.

Ini adalah usia Bjorka pertama kali saat naik pesawat, ya kita harus pulang mudik disaat Bjorka umur 4 bulan. Pilihan terbaiknya naik pesawat supaya cepat, saya ingat paniknya Bojo dan saya mau naik pesawat pertama kali. Gimana kalau Bjorka rewel dan mengganggu orang lain. Alhasil nangislah Bjorka sepanjang perjalanan 1 setengah jam di pesawat, disusuin nggak mau didiemin juga nggak mau, yang saya ingat saat itu semua orang di sekitaran membantu menenangkan anak saya, pramugari dan penumpang depan belakang berusaha ngajak anak saya bercanda dengan harapan anak saya supaya tenang.

Hampir semua orangtua tidak tenang bepergian pertama kali memakai pesawat dengan anaknya. Efeknya jadi panik dan bisa juga berakibat berantem sama pasangan dan membuat situasi liburan jadi tidak menyenangkan karena serba ribet.

Hey mbanya dan masnya yang terganggu sama suara anak bayi di pesawat. Maafkan anak kami ya, kami masih dalam proses belajar supaya anak kami bisa menjadi seperti kalian yang bisa anteng di pesawat atau dimanapun. Hari ini grup ibu-ibu heboh karena pemberitaan tentang yang terganggu oleh suara tangisan anak di pesawat, ya sudah tidak apa-apa. Wajar karena belum merasakan punya anak sendiri, kelak pasti bakal ngerti. Jangan khawatir nantinya kalau mbanya dan masnya punya anak, ada kita generasi yang sudah punya anak buat saling ngerti kalau anaknya rewel di pesawat. Syukur-syukur kita juga bisa bantu ajak main supaya tenang, cheers!

Begitulah cerita dari Ringgo yang sedikit memberitahukan pengalaman pribadinya ketika mengajak Bjorka naik pesawat pertama kali. Dirinya pun menjelaskan bahwa semua orangtua juga ingin anak-anaknya tidak menangis dan duduk diam di dalam pesawat seperti penumpang lain. 

Mama juga ada pengalaman seperti Ringgo ketika mengajak si Kecil naik pesawat nggak nih?

Menangis menjadi salah satu reaksi yang wajar dilakukan oleh seorang bayi, meskipun sedang berada di atas udara. Ketika di dalam pesawat, bayi bisa saja bosan, merasa kurang nyaman, lelah, atau bahkan lapar.

Beberapa kondisi itulah yang memicu bayi akan menangis di dalam pesawat selama perjalanan ke tempat tujuan. Sebagai orangtua, Mama perlu melakukan beberapa cara untuk menenangkan bayi yang sedang menangis agar tidak mengganggu penumpang lain. 

Dilansir dari BabyCentre, Mama bisa memberinya makan atau menyusui ketika si Kecil agar ia merasa lebih nyaman dan rasa laparnya tertangani. Lalu, bisa juga untuk berjalan-jalan di lorong pesawat untuk menenangkannya sambil memberikan mainan favorit untuk membantu dalam mengalihkan perhatian.

Jika si Kecil tidak berhasil untuk dihibur, cobalah membawanya ke bagian belakang pesawat tempat dengungan mesin agar dapat menutupi tangisan anak mama dari penumpang lain.

Tetaplah tenang dan jangan panik, Mama juga bisa pelan-pelan berbicara dengannya dengan intonasi lembut. Kemudian, ajak si Kecil melihat pemandangan di luar jendela agar tangisannya bisa lebih mereda.

Itulah beberapa saran yang bisa dilakukan ketika bayi mulai menangis di dalam pesawat. Cerita kali ini harus bisa dijadikan pembelajaran baru!

Baca juga: Tips Bepergian dengan Bayi Naik Pesawat ala Tarra Budiman dan Gya