7 Cara Bayi Bisa Mendapatkan ASI Meski Tak Langsung dari Mama

Jangan sampai stop ASI! masih banyak cara lain lho Ma untuk memenuhi kebutuhan ASI pada si Kecil

24 Desember 2019

7 Cara Bayi Bisa Mendapatkan ASI Meski Tak Langsung dari Mama
publicdomainpictures.net/Petr Kratochvil

Pada umumnya, setiap Mama harus memberkan ASI eksklusif kepada si Kecil selama enam bulan pertama kehidupannya.

Namun, ada banyak faktor yang menyebabkan seorang Mama tidak bisa memberikan ASI eksklusif secara langsung. Misalnya, produksi ASI berkurang, bingung puting, bayi bibir sumbing, bayi prematur, masalah pada puting Mama yang sedang sakit, atau Mama yang harus pergi tanpa si Kecil.   

Jika Mama memiliki masalah yang sama, Mama bisa mencoba beberapa cara memberikan ASI selain menyusui secara langsung yang sudah Popmama.com rangkum kali ini.

1. Menggunakan botol susu (bottle feeding)

1. Menggunakan botol susu (bottle feeding)
pixabay.com/Ben_Kerckx

Memberikan ASI mengunakan botol dan dot adalah metode alternatif yang paling sering dilakukan oleh sebagian besar Mama. Penggunaan metode ini dianggap cara yang paling mudah dan bisa diterapkan oleh siapa pun.

Namun, menggunakan botol dan dot bisa mengurangi keinginan bayi untuk menyusui secara langsung lewat puting payudara. Istilahnya, bingung puting nih, Ma!

Mama juga perlu waspada dengan bakteri yang menempel pada botol susu dan dot, sehingga diperlukan sterilisasi sebelum menggunakannya. Gunakanlah cairan steril khusus untuk botol bayi atau rendam botol selama 10 menit menggunakan air panas agar botol terhindar dari bakteri dan aman digunakan oleh si Kecil.

2. Menggunakan jari (finger feeding)

2. Menggunakan jari (finger feeding)
flickr.com/Hamish Darby

Ketika puting terasa nyeri, mungkin Mama bisa mencoba metode alternatif yang disebut finger feeding atau memberikan susu menggunakan jari.

Metode ini dilakukan dengan menggunakan bantuan tabung, selang dan jari sebagai ganti puting susu. Caranya isi tabung dengan ASI yang akan diberikan untuk si Kecil, kemudian hubungkan melalui selang dan pasang selang di sela-sela jari.

Ketika si Kecil menghisap melalui jari dan ASI berhasil masuk ke dalam mulutnya, ia tidak akan memiliki masalah kekurangan ASI meski Mama sedang tidak bisa memberikannya secara langsung.

Editors' Pick

3. Menggunakan gelas (cup feeding)

3. Menggunakan gelas (cup feeding)
flickr.com/jason_hutchens

Cara yang bisa Mama lakukan selanjutnya adalah dengan menggunakan gelas. Mama bisa menggunakan gelas atau cangkir untuk memberikan ASI kepada si Kecil.

Caranya, posisikan bayi agak tegak kemudian tempelkan mulut gelas ke mulut si Kecil secara perlahan dan hati-hati. Jangan tuangkan ASI secara langsung ke mulut, berikanlah si Kecil waktu untuk menelan lalu tempelkan lagi mulut gelas dan ulangi sampai si Kecil selesai meminum susu.

Jika Mama khawatir si Kecil tersedak karena menyusui mengguanakan gelas, Mama bisa mencoba metode lain dengan menggunakan sendok, dan pipet untuk menyusui.

kelebihan meode ini adalah Mama tidak perlu memikirkan cara menyapihnya karena sampai kapan pun semua orang akan minum menggunakan gelas.

4. Menggunakan sendok (spoon feeding)

4. Menggunakan sendok (spoon feeding)
flickr.com/joeshlabotnik

Penggunaan sendok bisa menjadi pilihan lain saat si Kecil tidak bisa mendapatkan ASI secara langsung. Sendok adalah peralatan yang sangat mudah didapatkan dan pasti ada di sekitar dapur.

Cara memberikannya hampir sama seperti menggunakan gelas. Posisikan bayi agak tegak, kemudian tempelkan sendok yang berisikan ASI ke mulut si Kecil secara perlahan dan hati-hati.

Mengguakan sendok memang bisa menurunkan resiko tersedak pada si Kecil. Namun, ASI akan lebih banyak berceceran karena harus memindahkan sendok berisi ASI dari gelas ke mulut si Kecil.

5. Menggunakan pipet (spuit feeder)

5. Menggunakan pipet (spuit feeder)
pxhere.com

Selain gelas dan sendok, pipet juga bisa digunakan untuk memberikan ASI si Kecil. Pipet yang digunakan adalah pipet berbahan plastik, bukan pipet yang terbuat dari kaca ya Ma. Sebab, sangat dikhawatirkan pipet dapat melukai si Kecil.

Caranya, masukkan ujung pipet ke mulut si Kecil dan teteskan beberapa tetes ASI, tunggu hingga si Kecil menelan kemudian ulangi sampai ia merasa cukup meminum ASI.  

Namun, pemberian ASI menggunakan pipet membuat bayi tidak bisa mengontrol kebutuhannya. Karena ASI diberikan dengan cara meneteskannya pada mulut si Kecil, bukan ia sendiri yang menghisap atau mengatur banyaknya ASI yang masuk.  

6. Menggunakan softcup feeder

6. Menggunakan softcup feeder
Youtube.com/AsiBayi.com

Selain itu, ada juga Softcup feeder, alat ini seperti gabungan dari botol, gelas dan pipet. Sebab, bentuk tabungnya seperti botol, ujungnya lebar seperti mulut gelas dan bisa ditekan seperti pipet.

Cara menggunakan alat ini juga tidak jauh berbeda hanya dengan mengisi tabung dengan ASI, kemudian tekan ujung tabung yang ada di dekat mulut softcup sampai ASI ke luar dan mengalir ke mulut softcup. Kemudian tempelkan ke bibir si Kecil dan biarkan dia menyeruput, jika ASI pada mulut softcup sudah habis tekan lagi tabung hingga ASI mengalir kembali.

7. Menggunakan nursing supplementer

7. Menggunakan nursing supplementer
bellybelly.com.au

Jika si Kecil tidak bingung puting tetapi ASI yang Mama produksi kurang, nursing supplementer bisa menjadi solusi. Metode menyusui yang satu ini mirip seperti finger feeding. Hanya saja, selang yang digunakan untuk menyalurkan ASI dihubungkan ke arahkan puting susu. Wadah atau botol yang berisi ASI bisa di letakan di bahu atau dikalungkan di leher Mama.

Dengan cara ini, kebutuhan nutrisi si Kecil akan tetap terpenuhi dan menghindari terjadinya bingung puting saat produksi ASI Mama sudah cukup.

Nah, itulah beberapa cara memberikan ASI untuk si Kecil yang bisa Mama coba. Jangan sampai berhenti memberikan ASI ya Ma, selama si Kecil memang masih membutuhkan. Mengingat pemberian ASI sangat penting dan memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan si Kecil.

Baca juga :

The Latest