Faktanya, sering BAB pada bayi baru lahir adalah hal normal selama si Kecil tetap menunjukkan tumbuh kembang yang baik. Berikut tanda BAB yang tidak normal pada bayi baru lahir, antara lain:
Warna feses yang tidak biasa
Feses bayi yang tampak abu-abu atau putih bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada fungsi hati atau saluran empedu. Di sisi lain, tinja yang berwarna merah atau mengandung darah dapat disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi, atau adanya luka pada saluran pencernaan.
Apabila feses berwarna hitam namun bukan mekonium, hal ini dapat menunjukkan adanya darah yang telah tercerna. Biasanya berkaitan dengan perdarahan di saluran cerna bagian atas.
Perubahan dalam frekuensi buang air besar
Ketika bayi tiba-tiba mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya dan feses dalam bentuk sangat cair, hal ini bisa menjadi gejala adanya infeksi atau ketidakcocokan terhadap makanan tertentu.
Sebaliknya, bila bayi mengalami konstipasi atau jarang buang air besar dengan tinja yang keras, kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh dehidrasi atau adanya gangguan pencernaan.
Selain dari bentuk fesesnya, dehidrasi pada bayi juga dapat ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang menurun.
Bau feses yang sangat menyengat
Tinja dengan bau yang sangat menyengat bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan penyerapan zat gizi. Aroma feses yang sangat kuat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti clostridium difficile atau infeksi gastrointestinal lainnya.
Bau yang tidak biasa dan tajam juga bisa mengindikasikan adanya masalah dalam menyerap nutrisi, seperti intoleransi terhadap laktosa atau gangguan dalam proses pencernaan lemak.
Konsistensi feses yang terlalu cair atau terlalu keras
Apabila feses sangat berbau menyengat dan disertai bentuk yang berbusa atau sangat cair, kondisi tersebut dapat menunjukkan diare kronis akibat alergi makanan atau sensitivitas terhadap protein susu sapi.
Kotoran yang mengandung banyak lendir bisa menandakan adanya iritasi pada usus akibat infeksi atau reaksi alergi terhadap makanan.
Feses yang bertekstur keras atau berbentuk bulatan kecil bisa menjadi gejala konstipasi, umumnya disebabkan oleh dehidrasi atau perubahan pola makan. Masalah ini cenderung lebih sering dialami oleh bayi yang mengonsumsi susu formula.