Saat lahir, otak bayi hanya berukuran seperempat dari ukuran otak orang dewasa. Pada usia dua tahun, otak bayi akan menjadi tiga perempat dari ukuran otak orang dewasa. Hal ini membuktikan bahwa otak bayi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pada periode ini, otak membentuk jutaan koneksi baru, yang merupakan dasar dari pembelajaran dan pengembangan kemampuan kognitif.
Namun saat masih bayi, bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembentukan dan mempertahankan ingatan jangka panjang, seperti hipokampus dan korteks prefrontal, belum sepenuhnya berkembang. Keterbatasan perkembangan ini adalah penyebab bayi tidak dapat menyimpan ingatan dengan cara yang sama seperti orang dewasa.
Hipokampus, misalnya, adalah bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan dan pengaturan memori. Pada bayi, hipokampus belum terbentuk sempurna, sehingga proses menyimpan dan mengakses memori tidak berjalan optimal.
Selain itu, korteks prefrontal, yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengambilan keputusan, juga masih dalam tahap perkembangan. Hal ini membuat bayi lebih fokus pada pembelajaran sensorik dan motorik daripada menyimpan memori jangka panjang.
Selain itu proses perkembangan otak juga ikut andil menjadi penyebab kita tidak bisa mengingat kenangan saat bayi. Proses perkembangan otak pada bayi berlangsung cepat, yang dikenal sebagai neurogenesis, yang dapat mengganggu pembentukan memori.
Neurogenesis adalah proses di mana sel-sel otak baru terus diproduksi, dan ini dapat menyebabkan penghapusan ingatan lama karena otak terus memperbarui dirinya sendiri.
Peneliti juga menunjukkan bahwa pengalaman emosional yang kuat pada masa bayi lebih mungkin untuk diingat daripada peristiwa sehari-hari yang biasa.
Namun, ingatan emosional ini cenderung memudar seiring waktu karena keterbatasan perkembangan otak bayi. Ini menunjukkan bahwa meskipun bayi mungkin memiliki kemampuan untuk membentuk ingatan, kapasitas mereka untuk mempertahankan ingatan tersebut dalam jangka panjang sangat terbatas, sehingga membuat kita tidak bisa mengingat masa saat bayi.