6 Gejala Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Selalu perhatikan gejala penyakit kuning pada bayi agar bisa diberi penanganan yang tepat

7 Maret 2024

6 Gejala Penyakit Kuning Bayi Baru Lahir
Unsplash/Jimmy Conover

Penyakit kuning merupakan kondisi ketika bayi yang baru lahir mengalami kulit dan mata yang menguning. Dalam dunia medis, kondisi bayi kuning disebut sebagai ikterus neonatus (neonatal jaundice) atau hiperbilirubinemia.

Pada dasarnya, sakit kuning merupakan hal umum yang terjadi saat bayi baru lahir. Sakit kuning umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang maksimal 14 hari setelah lahir bila mendapat perawatan yang tepat.

Setelah melahirkan, sebaiknya Mama perhatikan kondisi kesehatan si Kecil untuk mendeteksi dini apakah ia menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning. 

Berikut Popmama.com rangkum gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir. Simak informasinya di bawah ini, Ma. 

1. Mata dan kulit pada seluruh tubuh tampak berwarna kuning

1. Mata kulit seluruh tubuh tampak berwarna kuning
Unsplash/Han Myo Htwe

Salah satu tanda paling jelas dari penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah warna pada kulit dan mata bayi tampak berwarna kuning. Melansir dari Buku Ajar Neonatologi yang disusun oleh IDAI tahun 2008, penyakit kuning biasanya terjadi secara bertahap mulai di area kepala, lalu menyebar ke leher, perut, kemudian terakhir tangan dan kaki. 

Berdasarkan laporan dalam jurnal Sari Pediatri tahun 2018, apabila warna kuning sudah mencapai ujung telapak tangan dan kaki, maka itu menandakan bahwa kadar bilirubin darah sudah terlampau tinggi, yakni di atas 18 mg/dL. 

Kadar bilirubin setinggi itu termasuk kondisi tidak normal yang terjadi pada bayi baru lahir, sehingga membutuhkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

2. Disertai demam apabila kadar bilirubin sangat tinggi

2. Disertai demam apabila kadar bilirubin sangat tinggi
Unsplash/Jimmy Conover

Apabila kadar bilirubin pada bayi sudah sangat tinggi, umumnya sakit kuning disertai dengan demam. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi yang umum dialami bayi baru lahir. 

Kuman bisa menginfeksi sejak bayi dalam kandungan, saat persalinan, ataupun setelahnya. Sebagian infeksi yang dapat menyebabkan kuning pada bayi di antaranya adalah infeksi darah (sepsis) dan hepatitis.

Editors' Pick

3. Urine bayi tampak lebih gelap

3. Urine bayi tampak lebih gelap
Freepik.com/freepik

Sakit kuning pada bayi baru lahir juga bisa ditandai dengan warna urine yang keluar. Umumnya, bayi yang menderita sakit kuning memiliki urine yang tampak lebih gelap. 

Pasalnya, sebagian besar bilirubin akan dialirkan melewati saluran empedu dan dibuang lewat air seni. Alhasil, bilirubin yang terbuang akan membuat urine berwarna tampak kekuningan gelap.

4. Feses berwarna terang atau pucat jika sakit kuning disebabkan oleh masalah hati

4. Feses berwarna terang atau pucat jika sakit kuning disebabkan oleh masalah hati
Pexels/Emma Bauso

Selain infeksi, sakit kuning pada bayi baru lahir juga bisa disebabkan oleh gangguan pada hati. Kondisi ini bisa dilihat dari feses yang dikeluarkan bayi.

Jika sakit kuning disebabkan oleh masalah hati, maka salah satu gejala yang ditunjukkan pada bayi baru lahir adalah fesesnya berwarna terang atau pucat.

5. Bayi tampak lesu dan enggan menyusu

5. Bayi tampak lesu enggan menyusu
Freepik/javi_indy

Dilansir dari Healthline, sakit kuning pada bayi baru lahir juga dapat menyebabkan gejala umum seperti lesu dan kurang nafsu untuk menyusu. Jika sudah menunjukkan gejala ini, sebaiknya Mama perlu waspada dan konsultasikan pada dokter. 

Jika tidak ada asupan ASI atau susu formula yang masuk ke tubuh bayi, maka berisiko menyebabkan masalah kesehatan lainnya dan mengganggu tumbuh kembangnya.

6. Bayi kuning disertai dengan kejang

6. Bayi kuning disertai kejang
Unsplash/Gabriel Tovar

Normalnya, bilirubin di dalam tubuh terbagi menjadi dua, yakni bilirubin bebas (tidak terkonjugasi) dan bilirubin terikat (terkonjugasi). Bilirubin bebas umumnya akan menyebar di dalam darah, sedangkan bilirubin terikat akan dibuang melalui feses atau urine. 

Apabila kadar bilirubin terlalu tinggi, maka bilirubin bebas dapat menembus dan merusak jaringan otak. Kondisi ini disebut juga sebagai kernikterus. 

Gejala utama kernikterus adalah perubahan warna kulit dan sklera (bagian putih mata) menjadi kuning. Selain itu, kondisi ini umumnya juga disertai kejang, lemas, penurunan kesadaran, hingga kelumpuhan. 

Untuk mencegah kerusakan otak yang lebih fatal, bayi dengan kernikterus harus segera mendapatkan penanganan oleh dokter.

Demikian informasi terkait gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir. Apabila terdapat kemunculan gejala yang mengkhawatirkan, segera periksakan si Kecil ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Semoga membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest