Meckel Diverticulum pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Meckel Diverticulum merupakan kondisi cacat bawaan yang menyerang pada saluran pencernaan bayi yang di mana kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan berupa kantung yang muncul di dinding bagian bawah usus kecil.

Benjolan tersebut merupakan sisa dari jaringan pencernaan yang berkembang sewaktu bayi masih berada di dalam kandungan dan sisa tali pusar. Kondisi cacat bawaan ini umumnya terjadi sekitar 2 persen hingga 3 persen dari populasi bayi yang lahir, menurut Cleveland Clinic.

Biasanya kondisi dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan. Namun, bayi laki-laki memiliki risiko yang tinggi untuk terkena Meckel Diverticulum.

Biasanya gejala Meckel Diverticulum terjadi setelah bayi baru lahir hingga tahun kehidupan menjadi anak. Terdapat beberapa gejala yang timbul, seperti :

• Sulit buang air besar (BAB).
• Pendarahan gastrointestinal atau pendarahan pada tinja.
• Sakit perut dan kram.
• Obstruksi usus atau penyumbatan usus yang dapat menyebabkan rasa sakit, diare, sembelit, kembung, dan muntah.

Jika Mama menemukan gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apabila tidak segera ditangani, akan membahayakan bayi mama.

Meckel Diverticulum disebabkan oleh saluran vitelline (penghubung janin) yang di mana menghubungkan janin yang sedang tumbuh bersamaan dengan kantung kuning telur yang akan diserap oleh janin pada usia kehamilan di minggu ke-7.

Jika saluran vitelline tidak diserap seluruhnya, maka Meckel Diverticulum akan berkembang dalam usus bayi mama. Meckel Diverticulum memiliki sel-sel yang berasal dari lambung dan pankreas yang dapat mengeluarkan asam, sehingga menyebabkan terbentuknya bisul dan pendarahan, dilansir dari Cleveland Clinic.

Biasanya kondisi ini terjadi selama kehamilan, yang di mana pada saat itu saluran pencernaan bayi mama sedang terbentuk.

Hingga saat ini, dokter masih sulit untuk mendiagnosis Meckel Diverticulum. Karena gejala dari kondisi ini hampir mirip dengan intususepsi atau invaginasi usus yang terjadi pada bayi. Selain itu, gejala-gejala yang ditimbulkan, seperti muntah, nyeri, mual, dan sakit perut juga merupakan gejala pada penyakit pencernaan lainnya.

Untuk mengetahui apakah bayi mengalami kondisi ini, dokter akan melakukan tes tertentu untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut menurut Cleveland Clinic, seperti :

• Pemindaian teknesium
  Tes ini merupakan pemindaian yang dimana teknesium radioaktif akan disuntikkan ke dalam zat tubuh bayi. Nantinya, zat ini akan diserap oleh sel-sel lambung di diverticulum dan hanya dapat dideteksi atau dilihat oleh kamera khusus.
• Kolonoskopi
  Tes ini menggunakan tabung kecil fleksibel yang terdapat kamera di ujungnya untuk dimasukkan ke dalam usus besar melalui rektum untuk mencari akar dari penyumbatan dan penyebab pendarahan.
• Endoskopi kapsul nirkabel
  Tes ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang menderita kondisi ini, yang dimana mereka akan menelan kamera kecil yang dapat mendeteksi sumber pendarahan di usus kecil. Lalu untuk anak yang terlalu muda, mereka akan menelan pil yang dimana pil tersebut akan diberikan ketika anak sudah tidur.

Untuk endoskopi kapsul nirkabel, tidak dapat dilakukan ke bayi, karena bentuknya terlalu besar untuk ditelan. Biasanya sebagian besar tindakan ini dapat dilakukan oleh anak berusia 10 tahun ke atas.

Perawatan pada Meckel Diverticulum tergantung pada seberapa parah kondisinya, gejala, usia, dan kesehatan pasien secara umum.

Jika Meckel Diverticulum menyebabkan gejala, seperti pendarahan, dokter bedah anak akan melakukan operasi dengan membuat sayatan di perutnya untuk mengambil jaringan abnormal yaitu kantung yang muncul di bagian usus halus. Nantinya, akan dilanjutkan dengan jahitan atau selotip khusus untuk menutup sayatan.

Menurut penelitian, pemberian makanan dimulai 12 jam pasca-operasi pada bayi yang mengalami Meckel Diverticulum. Bayi akan diberikan 5 ml ASI yang ditambahkan dengan dekstrosa 10 persen intravena. Pemberian ASI sebagai makanan oral akan diberikan secara bertahap dengan melihat toleransi yang ditunjukkan oleh bayi.

Dapat dikatakan pemberian ASI pasca-operasi pada bayi dapat membantu untuk mempercepat penyembuhan. Oleh karena itu, ASI memiliki peran penting dalam penyembuhan pada bayi yang mengalami kondisi ini.

Sehingga, Mama harus siap sedia untuk memompa ASI lebih untuk membantu bayi lebih cepat sembuh. Terkadang, ketika bayi mengalami kondisi ini, pastinya Mama akan merasa stres dan sedih, sehingga membuat ASI mama lebih susah keluar.

Jika ASI mama susah keluar, Mama dapat mengonsumsi ASI booster untuk melancarkan agar dapat memberikan nutrisi untuk si Kecil yang sedang berjuang.

Itu tadi penjelasan tentang Meckel Diverticulum pada bayi, mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatannya, Ma. Semoga bermanfaat!

Baca juga : 

• 12 Penyakit Bayi Paling Umum yang Perlu Mama Ketahui

• 10 Penyakit Bayi Baru Lahir yang Harus Diwaspadai

• Perut Bayi Besar Bisa Jadi Tanda Radang pada Usus Besar