Menarik! Ternyata ASI Bisa Dijadikan Perhiasan

Perhiasan ASI merupakan jenis perhiasan yang biasanya menampilkan aksen batu atau liontin yang diisi dengan ASI. Sebenarnya, tren perhiasan ASI ini sudah ada sejak lama, namun kini semakin banyak penjual yang menyediakan koleksi perhiasan ASI yang semakin bervariasi.

Selain untuk merias dan mempercantik diri, perhiasan ASI ini juga memiliki makna sebagai benda untuk mengenang perjalanan Mama selama menyusui si Kecil. 

Tentunya menyusui bukanlah hal yang mudah. Mama mungkin harus melalui beberapa rintangan, seperti puting lecet, payudara bengkak, bayi rewel, atau masalah umum menyusui lainnya. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba memberikan hadiah kepada Mama sendiri karena telah berhasil melalui proses menyusui.

Pada dasarnya, perhiasan yang terbuat dari ASI memiliki bentuk seperti perhiasan lainnya yang terbuat dari emas dan perak. Bentuknya mirip seperti liontin putih atau mutiara yang terdapat pada perhiasan pada umumnya.

Untuk jenisnya sendiri, ada berbagai macam perhiasan ASI yang bisa dibuat sesuai dengan keinginan, seperti cincin dengan mutiara yang terbuat dari ASI, kalung dengan liontin ASI, dan masih banyak lagi.

Hal pertama yang dilakukan saat ingin membuat perhiasan dari ASI adalah memilih desain dan warna yang diinginkan. 

Setelah itu, perancang akan memberitahu Mama berapa banyak ASI yang dibutuhkan untuk membuat perhiasan tersebut. Jumlah ASI yang diperlukan bervariasi, ada yang cukup 1 sendok teh ASI, hingga yang membutuhkan sekitar 30 ml.

Selanjutnya, Mama akan diminta untuk mengirimkan ASI. Mama tidak perlu mendinginkan atau membekukan ASI saat dikirim. Yang terpenting, ASI dikirim dengan kantong ASI yang tertutup rapat. 

Selanjutnya, perancang akan mulai membuat perhiasan yang dimulai dengan mengawetkan susu dengan cara direbus atau disterilkan. Kemudian, ASI akan ditambahkan dengan pengawet khusus untuk menghilangkan kelembaban dan mengubah ASI menjadi bahan yang tidak akan membusuk atau menumbuhkan bakteri. 

Proses terakhir, perancang akan mengubah ASI tersebut menjadi liontin atau mutiara yang akan disatukan dengan cincin, kalung, atau perhiasan lainnya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembuatan perhiasan ASI melalui proses steril dan pengawetan. Jika proses pengawetan dilakukan dengan benar, maka perhiasan ASI tidak akan berbau atau membusuk.

Namun, jika ASI tidak diproses dengan benar, maka perhiasan akan berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri, perubahan warna, dan pembusukan. Jadi, sebaiknya jangan coba-coba membuatnya sendiri ya, Ma!

Selain itu, perawatan perhiasan ASI juga sangat berpengaruh terhadap ketahanannya. Maka dari itu, Ikuti petunjuk perawatan demi menjaga perhiasan tetap awet.

Jika Mama tertarik untuk memesan perhiasan ASI, sebaiknya pilih toko yang memang sudah terkemuka dan berspesialisasi dalam bidang perhiasan khusus ini. Selain itu, sebaiknya pilih toko perhiasan yang mendapat ulasan yang baik dari para pelanggannya.

Salah satu toko perhiasan ASI yang sudah cukup terkenal adalah Beyond The Willow Tree. Toko perhiasan ASI ini berasal dari Australia yang sudah ada sejak tahun 2013.

Tak hanya ASI, toko perhiasan ini juga menerima pesanan perhiasan dari material yang unik, seperti rambut, pusar bayi, dan masih banyak lagi. Meskipun berlokasi di Australia, namun toko ini juga menerima pengiriman antar negara.

Selain itu, ada juga toko perhiasan ASI yang berlokasi di Indonesia, yaitu Sejiwa DNA Jewelry. Sejiwa DNA Jewelry adalah toko perhiasan DNA pertama di Asia yang menyediakan berbagai jenis perhiasan, seperti dari tali pusar yang dikeringkan, potongan kuku, helaian rambut hingga gigi susu si Kecil. Menarik banget ya!

Nah, itulah ulasan seputar ASI bisa dijadikan perhiasan. Bagaimana Ma, tertarik untuk memesannya?