Pada awal kehidupannya, bayi baru lahir cenderung tidur lelap sepanjang hari. Padahal,di sela-sela waktu tidurnya, bayi perlu menyusu tiap dua hingga tiga jam sekali, pada siang maupun malam hari.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan agar bayi Mama mendapatkan cukup nutrisi dan tidak mudah terbangun karena merasa lapar adalah dengan melakukan dream feeding. Baru mendengar istilah ini? Berikut Popmama.com merangkum informasi-informasi penting seputar dream feeding:
Dream feeding adalah aktivitas menyusui bayi dalam kondisi setengah tidur atau belum sepenuhnya bangun dari tidurnya. Sebelum Mama tidur di malam hari, susui bayi tanpa membangunkannya. Cara ini bertujuan membuat si Kecil merasa kenyang dan dapat tidur lebih tenang sehingga tidak mudah terbangun di malam hari.
Meski terkadang rasanya tak tega mengganggu lelapnya tidur bayi untuk dream feeding, tetapi jangan khawatir, Ma. Berikut ini ada beberapa cara nyaman yang dapat Mama lakukan untuk dapat membuat si Kecil terbangun di menyusui, dilansir dari happiestbaby.com:
Jika bayi sulit dibangunkan, Mama bisa melakukan stimulasi, seperti menggaruk atau menggelitik pelan area kaki, telapak kaki atau menggoyangkan bagian pundak, kaki, tangan, atau telinga bayi dengan lembut.
Tanda-tanda lapar pada bayi baru lahir sulit diidentifikasi, terlebih dalam kondisi tidur lelap. Walau begitu, bayi perlu dibangunkan di tengah malam agar kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dengan baik. Apalagi bayi yang baru lahir hanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur.
Faktanya, bayi yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang baik di malam hari akan berisiko mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi ini akan mengakibatkan demam, penyakit kuning, bahkan penurunan berat badan.
Secara umum tidak ada patokan hingga usia berapa sebaiknya Mama melakukan dream feeding pada bayi. Meski demikian cara ini bisa dilakukan saat bayi sudah berumur sekitar enam minggu karena ia sudah mulai belajar bagaimana caranya menyusu.